DIY Bed Rail

Oleh Ratna pada Sabtu, 05 Oktober 2013
Seputar Do-It-Yourself

Tidak terasa anak kami sudah semakin besar, perkembangannya sangat pesat, Alhamdulillah sehat, menggemaskan dan lincah. Tingkahnya pun semakin susah ditebak, baik tidur maupun bangun, selalu bergerak. Tidurnya sekarang berputar-putar. Kami tidur di pinggir, sementara sebagian besar tempat tidur dikuasai anak kami.

Anak kami memang saat ini masih tidur bersama kami, sehingga saat ini menjadi sangat berbahaya bagi si kecil dengan gaya tidurnya itu. Pernah pas saya dan suami sama-sama kecapekan pulang lembur, sehingga sangat pulas tidur, pas terbangun di pagi hari, anak kami sudah di kaki saya, sudah mepet sekali dengan pinggiran kasur. Alhamdulillah belum sampai jatuh.

Oleh karena itu, saya dan suami mulai mencari-cari bedrail untuk mengurangi risiko anak jatuh dari kasur, tapi melihat harga di pasar kok lumayan mahal, panjangnya juga cuma sekitar 120 cm, padahal kasur kami panjangnya sekitar 200 cm. Sempat ingin mencari yang second, tapi ternyata jarang yang jual.

Pada akhirnya, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran, kami sepakat membuat bedrail sendiri memakai pipa pvc dan seprai bekas. Ini terilhami oleh tenda-tenda non permanen yang di pedagang-pedagang. Kami juga sempat browsing, banyak ternyata yang membuat bedrail sendiri juga. Total biaya: Rp200.000,- dengan menggunakan sprei bekas tapinya.

Alat dan bahan:


  • 2 pipa pvc (dipotong-potong kebutuhan)

  • 4 penghubung pipa lubang 2:

  • 8 penghubung pipa lubang 3, total pipa pvc dan penghubungnya: Rp150.000,-

  •  lem pipa: Rp8.500,-

  •  gergaji besi kecil (yang hanya seperti penggaris, tapi ada sisi tajamnya)




  • Seprai bekas (yang tidak ada karetnya) - tapi bisa beli kain sendiri: ongkos menjahit: Rp30.000,-

  • Tali sumbu putih, beli di tukang bangunan, sebagai penguat saja, karena sprei saya baru jadi 2 minggu kemudian, jadi kami pasangkan tali dulu untuk menahan tubuh anak kami kalau masih nekat.


Untuk menjelaskan ke tukang jahitnya saya memakai berbagai gambar dan foto. Ongkosnya jadi lumayan, 30 ribu sendiri. akan sangat berhemat jika bisa menjahit sendiri.

Proyek ini tidak perlu waktu lama (sampai dengan dipasang tali ya), hanya butuh kesungguhan saja untuk ke tukang bangunan, tukang jahit, dan memotong-motong pipanya. Saya bekerja sama dengan suami membuat bed rail ini. Ternyata jadinya lumayan kuat karena sering juga dijadikan tempat latihan berdiri oleh si kecil.

Selamat mencoba!

Kategori Terkait


Tag Terkait

21 Komentar
Sekar Mira November 30, 2017 12:40 am

Bunda gambarnya gmn bun...

Ratna June 12, 2014 10:58 am

Ini kurungan masih kokoh sampe sekarang si bayi jd toddler (16 bulan). Sering dibuat pijakan buat loncat2 sama si bocah sementara saya dandan di depannya..hee
Untuk menjawab pertanyaan yang sudah lama banget heee:
iya, saya lem permanen tapi cuma yang di bawah kasur.
Karena ruangan kamar saya sempit, jadi harus bisa dilepas en dipindah tu konsepnya
Kuncinya supaya kuat adalah yang diselipin antara kasur itu harus panjang, kalau bisa lebih panjang dari setengah lebar kasur.
Untuk membuat portable, panjang yang diselipin itu dipotong 2 dengan perbandingan 1:3. Yang dilem permanen itu yang 1/3 nempel di rangka bed railnya.

Kalo mau dicat warna-warni bisa aja, tapi ga keliatan ketutupan kain..hee

noveyu November 6, 2013 9:22 am

keren ..bisa di cat warna-warni tuh ya mbak

Nunki Herwanti October 20, 2013 10:13 am

bagian bawahnya biar kuat berdiri begitu gimana caranya mom?

Ratna October 10, 2013 10:53 am

tapi semalem si genduk jatuh juga dari tempat tidur lewat sisi satunya...hiks, sedih. Harus bikin buat satu sisi lagi ni kayanya T.T (jadi kurungan)