Anasya (4 tahun) senang sekali bermain masak-masakan. Beberapa kali dibelikan boneka atau mainan lainnya, tetap saja ia bermain masak-masakan dengan mainan yang ada, atau barang-barang di rumah yang bisa dia gunakan untuk bermain.
Setiap melewati toko mainan, matanya tidak bisa lepas dari "dapur-dapur"an atau kitchen set mainan yang harganya cukup mahal.
Sebagai ibu rasanya selalu dilema setiap kali melihat sesuatu yang diinginkan anaknya, selalu dalam pikiran antara beli atau tidak. Namun saya pikir-pikir kembali harga mainan itu terlalu mahal untuk saya. Anak-anak sendiri belum mengerti merek, yang penting ia akan bermain dengan sesuatu yang dia sukai. Memang beberapa kali saya suka membuat sendiri mainan untuk Anasya.
Sejak kecil memang dia tidak dimanjakan dengan mainan mahal, malah beberapa kali saya membuat sendiri.
Sebelum ini saya pernah membuatkan dapur-dapuran dari kardus bekas (cardboard) tetapi karena teksturnya yang kurang kokoh dan warnanya yang juga kurang menarik, sementara saya tidak punya banyak waktu untuk mengecat atau menghias menjadi dapur-dapuran yang cukup bagus, sehingga mainan itu pun saya singkirkan. Bukan karena Anaya tidak menyukainya, alhamdulillah ia tetap semangat bermain, tapi saya kasihan karena bangunan dapurnya sebentar-sebentar rubuh.
Saya coba kembali membuat dengan material yang lebih kokoh, berwarna menarik dan tidak mudah hancur jika terkena air, mulailah saya membuat kitchen set untuk anak saya dari bahan Impraboard.
Bahan ini banyak terdapat di toko buku, biasanya tersedia dalam warna hitam, putih, biru tua, kuning terang, merah, cokelat, dan hijau tua.
Untuk bahan-bahan lainnya saya usahakan sebisa mungkin menggunakan benda-benda yang tersedia di rumah, seperti: botol air mineral dan tutupnya, botol bekas sabun mandi adik, hingga kerudung pun saya "korbankan".
Ada pula beberapa item yang akhirnya saya harus beli seperti: corong minyak/air dari plastik yang ukuran besar, stik balon yang berbentuk seperti sedotan besar, styrofoam, dan cat akrilik. Model dapurnya sendiri saya coba googling dengan keyword: carboard kitchen.
Ukuran idealnya memang disesuaikan dengan tinggi anak supaya ia nyaman "memasaknya", tetapi karena keterbatasan ukuran impraboard yang tersedia di toko buku, saya coba modifikasi.
Pembuatannya relatif tidak memakan waktu lama karena impraboard mudah sekali untuk dipotong/dibentuk.
Alhamdulillah Anasya senang sekali dengan dapur barunya, setiap hari ia bisa memasak! Happy mommy, happy kid, happy cooking!
salut sama ibu nya Anasya yang kreatif bangett:)...saya mau dipm ya mom step by step nya..makasi:)
wahhh keren idenya boleh ditiru ya ..nice tumb
Kereeen.. Pengen bikin juga..
dear Moms saya sudah buat step by step nya yang Insya Allah mudah dipahami dan sudah dikirim ke email moms masing2, mudah2an sudah terima semua, bagi yang mau dikirim pls kirim email ke [email protected] nanti saya reply
Oh iyaa kalau mau belanja, beli impraboard yang besarnya 4 lembar, yang kecil 4
Mbak Yana, keren bangeeeet DIY kitchen set nya!
Aku mau dong di PMin jg step by step nya. Thanks :)