Liburan long weekend Paskah, April lalu, kami sekeluarga tidak pergi ke luar kota. Membayangkan macetnya jalanan dan ramainya seluruh tempat wisata saja sudah menyurutkan niat kami untuk berlibur. Namun bukan berarti diam di rumah saja. Suami berinisiatif mengajak ke Gunung Pancar-Bogor.
Tempatnya relatif dekat dari Jakarta, yaitu di wilayah Sentul. Dekat dari rumah orangtua saya di kawasan Gunung Putri-Bogor. Jadi pertama-tama kami dari Jakarta silaturahmi dulu ke rumah neneknya Alun Lintang, lalu setelah itu mengajak nenek dan keponakan JJS (Jalan-jalan Sore) ke Gunung Pancar.
Kami berangkat sekitar pukul dua siang. Alhamdulilah jalan ke kawasan wisata ini tidak macet. Dengan jumlah 'pasukan' 3 orang dewasa, 3 anak kecil dalam satu mobil, kami hanya ditarik retribusi Rp35.000,-. Entah berapa hitungan per kepalanya, tapi menurut saya ini sudah lumayan murah. Yang juga menyenangkan, petugas di gerbang berkata kalau tempat ini buka 24 jam! Wah asyiknya!
Kawasan wisata Gunung Pancar ini menyajikan landscape perbukitan, lembah dan hutan pinus. Persis seperti hutan pinus yang pernah kami kunjungi di sini. Kita bisa berkemah, main ATV, sekedar piknik gelar tikar, sampai mandi air panas. Nah gerbang menuju pemandian air panasnya berbeda lagi, dan harus bayar lagi. Oh ya, camping di sini juga terbagi dua: camping biasa, dan glamping yang lagi hits itu. Karena tujuannya hanya sekedar JJS, maka fasilitas-fasilitas tersebut kami abaikan.
Kami kemudian mencari tempat parkir. Saya memandang ke sekeliling area. Wah ternyata tidak terlalu ramai, padahal long weekend. Kami jadi merasa senang. Di Area Piknik, semua kendaraan parkir di antara pohon-pohon pinus. Seperti di gambar berikut ini:
Di antara pepohonan pinus, ada playground gratis untuk anak-anak. Langsunglah anak-anak kegirangan. Nuansanya berbeda. Jika taman bermain di perkotaan akrab dengan polusi asap kendaraan bermotor, nah di sini justru anak-anak bisa bermain di tengah kesejukan udara hutan pinus dan perbukitan. Lebih segar.
Tersedia pula toilet, mushola, dan aneka penjual makanan dan minuman. Untuk yang sekadar mau piknik gelar tikar, banyak anak-anak kecil yang menjajakan jasa penyewaan tikar. Lalu untuk yang mau foto kekinian menggunakan hammock warna-warni, bisa langsung sewa dengan hanya Rp15.000,-. Kalau mau sewa untuk bermalas-malasan, per jamnya Rp25.000,-.
Untuk harga makanan dan minuman sendiri, di sini memang agak mahal mengingat ini kawasan wisata ya. Setelah puas menikmati alam Gunung Pancar, kami pulang sekitar pukul lima sore.
Yang pasti tempat ini masuk dalam list untuk short escape alias liburan singkat sekadarnya. Sejuk, tidak ramai dan penuh sesak, dekat juga dari Jakarta. Lain kali kami ingin mencoba untuk camping di sini. Mudah-mudahan ada kesempatan dan rezeki, amin…
Wah rame banget ya mbaa!
Tempatnya seru tuh buat anak-anak. adem, tempat luas, dan ada playgroundnya juga :D
Paket komplit..
Wah, Gunung Pancar ini sudah jadi incaran dari sejak lama untuk dikunjungi, tapi selalu takut terjebak macet. Setelah baca ini jadi ingat lagi dan pengin ah coba bermain-main ke sana.
mbak ella, ayuk disegerakan ke sini. Mudah-mudahan ga pake macet deh. Coba diakalin berangkatnya pagi-pagi banget atau sekalian sore, karena biasanya Jagorawi itu macetnya sekitar jam 10 pagi sampai jam 2 an (berdasarkan pengalamanku).
Deket rumah ini, tapi belum pernah kesana tapi udah dimasukin ke list yg wajib di kunjungi di tahun ini haha. Semoga habis lebaran bisa kesana, kemarin kalo ga bisa camping di mandalawangi, niatnya mau ke gunung pancar ini, next bisa camping disini deh. TFS ya mbak Imel
ayuk mbak sempetin ke sini kapan-kapan. Murah meriah dan sejuk. Sama-sama ya mbak :)
ah gunung pancar ini selalu jadi favorit yaaa :) buat shot escape emang oke banget. kebayang udaranya segar dan menyenangkan buat anak-anak.
betul mbak ninit. Sesekali short escape dari kota Jakarta yang hiruk pikuk plus penuh polusi, hehe :)