Sepertinya saat ini kopi sudah menjadi bagian gaya hidup seseorang, kopi tidak lagi dinikmati oleh kalangan tertentu, bahkan semua orang bisa menimati kopi. Kalau dulu kita hanya mengenal kopi hitam, kopi susu, tapi sekarang tidak lagi. Saat ini kita bisa menikmati kopi dengan campuran rasa seperti coklat, vanilla, hazelnut, dan sebagainya. Namanya pun sudah beraneka ragam, ada latte, cappucino, macchiato, flat white, dan sebagainya. Belum lagi dengan teknik manual menyeduh atau brew kopinya, ada french press, v60, pour over, syphon, mokapot, rokpresso, dan yang lainnya.
Karena menikmati kopi sudah menjadi bagian gaya hidup, coba cek, ada berapa kedai kopi atau coffee shop yang lokasinya dekat rumah urban mama/papa? Kebetulan saya tinggal di Bogor, di salah satu jalan utama di Bogor (jalan Pandu) ada sekitar 15 coffe shop yang ada di sepanjang jalan tersebut. Coffee shop sudah menjadi bagian tempat berkumpul, meeting, bekerja atau bahkan menjadi tempat me time seseorang. Seperti saya, saya lebih memilih bekerja di coffee shop dibandingkan di rumah. Saat ini, kedai kopi bukan hanya dipenuhi oleh kaum laki-laki bahkan tak jarang saya menemui kedai kopi yang pengunjungnya lebih banyak perempuan.
Berkenalan dengan Kopi
Beberapa waktu lalu, saya mengikuti event "Mendadak Barista" di salah satu coffeshop di Bogor. Di sana, pengetahuan saya tentang kopi sedikit bertambah, termasuk sejarah dan mengenal jenis kopi. Jenis kopi sendiri ada empat macam, yaitu arabika, robusta, liberika, dan excelsa. Namun yang sering kita dengar adalah kopi arabika dan robusta, karena dua jenis kopi inilah yang sering digunakan oleh coffee shop yang ada di Indonesia. Perbedaan signifikan antara arabika dan robusta bisa urban mama lihat pada teksturnya. Kalau arabika, ukuran bijinya lebih kecil dibanding robusta, kalau robusta bentuknya lebih oval, kadar kafein arabika juga lebih rendah dibandingkan robusta. Jadi urban mama yang ingin mencoba secangkir kopi, mama bisa mencoba jenis arabika dulu ya.
Berbicara mengenai sejarah kopi, tanaman kopi pertama kali ditemukan di Afrika kemudian dibudidayakan dan tersebar di seluruh pelosok belahan dunia. Di Indonesia, kopi pertama kali dibawa oleh Belanda, dan sekitar tahun 2000-an kopi mulai terkenal di Indonesia, kopi sudah menjadi minuman favorit banyak orang dan olahan kopi semakin bervariasi.
Manfaat Kopi untuk Perempuan
Beberapa tahun yang lalu ketika saya belum menyukai kopi, saya selalu menolak minum kopi karena alasan kopi itu tidak sehat, kandungan kafeinnya mengganggu kesehatan, khususnya saya yang terkena maag. Padahal tidak sepenuhnya kopi menjadi minuman berbahaya jika urban mama mengonsumsinya dengan tepat. Misalnya saya memiliki gangguan lambung, maka saya akan minum kopi di pagi hari minimal 30 menit setelah sarapan (misalnya roti). Saya biasanya memilih jenis kopi arabika karena kandungan kafeinnya lebih rendah dan lebih memilih kopi yang diseduh secara manual.
Beberapa manfaat kopi untuk kesehatan urban mama adalah:
- Kopi membantu meredakan stress hingga depresi. Honglei Chen, Peneliti dari National Institutesof Health menemukan bahwa ada hubungan antara meminum kopi dengan depresi. Urban mama yang mengonsumsi kopi akan mengurangi 10% depresi dibandingkan urban mama yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali. Ini terjadi karena kandungan antioksidan dalam kopi membantu merangsang produksi hormon yang merangsang perasaan bahagia. Bahkan banyak orang yang mengasosiasikan kopi dan kebahagiaan. Saya pribadi mencium aroma kopi saja sudah bahagia, aromanya membangkitkan semangat. Saya paling senang meminum kopi di kedai kopi, sambil mengobrol, bersosialisasi, atau bekerja.
- Menjaga kesehatan hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat mengurangi risiko seseorang dari primary sclerosing cholangitis (PSC), yaitu penyakit autoimun langka yang mengakibatkan gagal hati, sirosis hati, dan bahkan kanker.
- Kopi membantu menurunkan resiko Alzheimar. Seperti yang dipaparkan di sini bahwa khasiat stimulan serta kandungan antioksidan dalam kopi dapat membantu menurunkan resiko Alzheimer, hal tersebut diungkapkan dalam penelitian Dr. Chuanhai Chao dari University of San Fransisco, serta proyek penelitian di Universities of Florida and Miami. Menurut semua penelitian tersebut, terdapat hubungan antara tingkat keberadaan kafein dalam darah dengan penurunan risiko terkena Alzheimer dan penyakit berat lain seperti diabetes, stroke dan penyakit jantung. Walau kopi memang bukan obat utama dalam penyembuhan Alzheimer, paling tidak kopi bisa menjadi salah satu penurun tingkat risiko terkena penyakit ini.
Meskipun kopi memiliki berbagai mafaat untuk kesehatan urban mama, namun tidak berarti bahwa urban mama bisa berlebihan dalam mengonsumsi kopi. Cukup 1-2 gelas sehari atau sekitar maksimal 250 gram sehari untuk menghindari kecanduan kopi. Dan untuk urban mama yang sedang menyusui bolehkan mengonsumsi kopi? Kalau saya pribadi sih boleh saja, asalkan jumlahnya dibatasi alias tidak berlebihan. Ketika kafein memasuki aliran darah urban mama yang menyusui, kurang dari satu persennya akan masuk ke dalam ASI. Jumlah kafein dalam ASI pun akan terakumulasi beberapa jam setelah dikonsumsi. Tetapi yang perlu diingat bahwa ibu menyusui harus memperhatikan jumlah kafein yang mama konsumsi. Karena bukan hanya kopi yang mengandung kafein, lho Ma. Selain kopi, kafein dapat ditemui pada teh, coklat, minuman kola, dsb. Banyak ahli yang membatasi jumlah kafein sehari maksimal 300 gram.
Nah, urban mama sudah minum kopi pagi ini?
udah doooong.. tapi inget buat mommy jaga asupannya baik2 ya. jangan kebanyakan juga minum kopinya, ingat maag yang bisa melanda.
wah banyak ya manfaat kopi!
Sayang aku sensitif klo minum kopi, lgsg deg-deg an euy...
Yummm toss sesama penikmat kopi! Iya nih elama ini kalo minum kopi ya minum aja. Baca artikel ini jadi ngerti dikit2 ttg kopi. Makasih ipeh!
tfs ipeh. AKhirnya sekarang gw bisa minum kopi juga, senang haha
Tfs Ipeh!
selama ini aku menghindari kopi kalau bisa, biasanya iman goyah karena ada penawaran beli 1 gratis 1, tapi ternyata asupan dalam sehari lumayan banyak yaitu 250gr, jadi ga anti kopi lagi deh nih :)