Melatih Keterampilan Motorik Anak Dengan Twister

Oleh Rindangi Putri pada Minggu, 06 Maret 2016
Seputar Activities

Musim hujan telah tiba, membuat aktivitas anak di luar ruangan menjadi terbatas. Padahal bermain di luar ruang dan banyak bergerak dapat melepaskan tekanan emosi anak sehingga emosi negatif (marah, sedih, kesal) cenderung berkurang dan anak cenderung lebih tenang. Selain itu, bermain dengan banyak bergerak seperti berlari, gerakan meloncat, menarik, mendorong, serta peregangan tubuh dapat membantu perkembangan otot-otot tubuh anak.

Akhirnya kami memanfaatkan beberapa permainan yang sudah ada untuk dimainkan bersama anak di rumah. Salah satu permainan gerak yang kami mainkan di rumah adalah gameboard Twister.


Twister dapat dimainkan oleh dua orang atau lebih. Semakin banyak yang ikut main, semakin seru karena tingkat kesulitan semakin bertambah dan pose para pemain akan semakin aneh dan lucu. Satu set gameboard Twister terdiri dari:

1. Sebuah alas permainan menyerupai karpet yang cukup lebar untuk direntangkan di atas lantai. Alas permainannya memiliki lingkaran bewarna-warni. Warnanya terdiri atas warna merah, kuning, hijau, dan biru. Tiap lingkaran dengan warna yang sama disusun pada baris yang sama.

2. Spinner atau semacam papan penunjuk untuk menunjukkan dimanakah pemain harus meletakkan tangan atau kakinya. Spinner terbagi menjadi empat bagian, yaitu left foot, right foot, left hand, dan right hand. Masing-masing bagian ini memiliki keempat warna tadi.

3. Instruksi permainan.

Cara memainkan Twister adalah dengan memutar spinner secara bergantian kemudian melakukan instruksi di mana tangan dan kaki harus diarahkan dan ditumpukan sesuai petunjuk dari spinner board. Pemain dinyatakan kalah apabila terjatuh atau menyentuhkan siku atau lutut ke karpet.

Pada petunjuk gameboard disebutkan permainan Twister ini untuk dimainkan usia 6 tahun ke atas. Tetapi ternyata permainan ini dapat juga dimainkan bersama anak usia balita atau anak yang lebih kecil. Tentu saja, dengan aturan permainan yang dimodifikasi.

Untuk anak yang lebih kecil, atau saat awal-awal mengenalkan permainan Twister ini, Urban mama-papa dapat memainkan Twister tanpa papan spinner. Berikan saja petunjuk untuk anak melompat ke lingkaran berwarna tertentu, atau meletakkan kaki dan tangan pada dua lingkaran yang warnanya berbeda. Ajak si kecil untuk menikmati gerakan melompat-lompat lucu sambil melatih kemampuannya mengenali warna dan mendengarkan petunjuk. Lanjutnya, alas dan papan penunjuk permainan ini dapat digunakan untuk memperkenalkan warna dan perbedaan kanan-kiri. Permainan ini juga dapat melatih motorik kasar anak seperti keseimbangan dan koordinasi tubuh. Terbukti, bermain Twister sangat menyenangkan untuk melatih otot-otot tubuh anak.

5 Komentar
pitauli siahaan March 16, 2016 6:13 pm

Hi mama rindangi, seru sekali..dimanakah bisa membeli twister?

sadiyah khotimatus
sadiyah khotimatus March 10, 2016 8:53 am

waaah jadi pengen beli juga, kayaknya seru... :D

ninit yunita
ninit yunita March 8, 2016 5:28 am

wiii serunya twisteeer! abis baca ini jadi pengen deh punya dan main. sama anak2 akan seru banget yaaa. selain seru, manfaatnya banyak banget! :) tfs yaa mama rindangi :*

Cindy Vania
Cindy Vania March 7, 2016 11:26 am

Seruu banget main twister sama anak. Ternyata mainan seperti ini sudah bisa dimainin sama balita yaa..
TFS ide permainannya ya mama Rindangi :)

Retno Aini
Retno Aini March 7, 2016 6:13 am

Wah thanks idenya ya Rindangi...boleh juga nih dicoba bareng Alma, pas di toko sini lagi banyak sale permainan anak kemarin lihat ada twister. Mana Alma lagi seneng2nya jungkirbalik, daripada manjatin sofa yaaa mending mainan twister xD