Dulu saya tidak mengerti mengapa Mama dan Oma saya senang sekali berbelanja peralatan dapur. Rasanya semua sudah ada, tetapi selalu saja ada alat dapur baru yang mereka beli. Senangnya sih waktu menikah dan pindah rumah, saya jadi langsung mendapatkan beberapa peralatan dapur standar. Awalnya karena belum senang memasak rasanya beberapa panci, pisau, wajan, dan talenan saja sudah cukup. Namun makin lama kok saya makin mirip dengan Mama dan Oma saya ya, paling senang berburu peralatan dapur agar memasak bisa lebih menyenangkan.
Yang saya perhatikan, cara dan gaya memasak saya berbeda dengan mereka. Kalau dulu di rumah ada ART dan semua hal dikerjakan secara manual. Butuh banyak tenaga dan waktu tentunya! Sekarang saya tidak bisa lagi menerapkan hal yang sama karena saya tidak punya ART dan waktu juga terbatas. Saya bisa dibilang berusaha memanfaatkan berbagai teknologi yang ada untuk membantu pekerjaan saya di dapur.
Peralatan andalan saya adalah:
- Hand blender: penting untuk menghaluskan bumbu. Tinggal siapkan bumbu-bumbu sesuai takaran, lalu dihaluskan dengan ditambah air atau minyak. Saya senang memakai hand blender karena bisa langsung menghaluskan bumbu di panci yang akan saya pakai untuk memasak, jadi tidak banyak wadah yang harus dicuci.
- Food processor: untuk menghaluskan daging atau mengaduk saat membuat bakso, nugget, siomay, dll. Hemat tenaga dan waktu. Tinggal masukkan daging dan bahan-bahan lain, semua akan siap dalam waktu singkat dalam satu wadah.
- Blender: untuk membuat jus. Blender dengan saringan di tengahnya juga bisa dipakai untuk membuat santan. Jadi sangat praktis dan cepat.
- Oven toaster: praktis untuk memanaskan makanan dan memanggang kue. Kadang saya juga memakainya untuk memanggang ayam atau ikan, jadi selain praktis juga lebih sehat.
- Slow cooker: ini salah satu favorit saya karena tidak perlu menunggui masakan berkuah seperti sop, soto, opor. Bisa ditinggal dan tetap aman karena tidak akan hangus.
- Waffle maker: selain untuk membuat waffle, biasanya saya juga membuat bakwan sayur dan bakwan jagung menggunakan alat ini.
Apakah setelah punya peralatan andalan di atas saya tidak tergoda lagi berburu peralatan masak yang lain? Pasti tetap masih ada beberapa peralatan masak yang jadi incaran saya, seperti:
1. Food dicer dan mandolin: alat pemotong yang bisa membantu proses pemotongan bahan masakan menjadi berbagai bentuk dengan cepat dan rapi.
2. Pinggan tahan panas yang dilengkapi dengan tutup sehingga memudahkan penyimpanan makanan.
3. Wajan datar antilengket berbagai ukuran, karena kebetulan sudah waktunya ganti baru.
Rasanya tidak ada habisnya ya urban mama. Pastikan semua yang dibeli memang sesuai kebutuhan dan prioritas. Biasanya saya suka menunggu kalau sedang ada promosi seperti yang saya lihat di ACE Hardware. Sampai tanggal 3 Maret 2015, ACE Hardware sedang mempromosikan peralatan memasak. Jadi bagi urban mama yang suka berburu peralatan memasak, inilah saat yang tepat untuk membeli barang-barang incarannya. Senang rasanya karena akhirnya saya berhasil mendapatkan peralatan memasak baru dengan harga yang lebih hemat. Jadi selamat berburu peralatan memasak baru ya urban mama!
Saya beli chefline ecolite di mncshop. Barang tidak sesuai harapan...hiks... mending beli greenpan aja deh
ibu ibu apa kah punya referensi dimana beli wajan silit diameter 36.trima kasih sebelum
Wah samaan ya ibu-ibu senang banget ke ace hardware buat cuci mata peralatan masak yang kece2...
@enji: toss! rasanya tidak bisa membayangkan hidup tanpa handblender ya...
langsung melipir ke ace ahhhh...hihiih...tfs la!
bener banget mom ella, invest peralatan masak yang tepat bikin mood masak jadi lebih ceria :))
sahabat sejatinya enji sudah mah hand blender, cuma 10 detik sambel dan bumbu2 yang perlu dihalusin langsung jadi.. ;)