Persalinan saya yang kedua Desember tahun lalu rasanya seperti deja vu karena melahirkan dengan suasana yang sama persis sebelumnya. Untuk diketahui, persalinan pertama saya berlangsung 2015 silam.
Kala itu sebagai calon ibu baru, saya sempat khawatir rumah sakit pilihan tidak dapat memenuhi segelintir harapan saat bersalin. Rawat gabung, pelaksanaan inisiasi menyusui dini, dan pemberian ASI eksklusif di antara harapan-harapan tersebut. Namun, Alhamdulillah, semuanya berjalan sesuai rencana ketika bersalin di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat.
Masih segar dalam ingatan kesan baik bersalin di RS Royal Taruma. Meski usia RS ini tergolong muda karena baru berdiri tahun 2007, fasilitas yang diberikan begitu memuaskan. Bersih, nyaman, dan privat dengan pelayanan tenaga medis yang cekatan serta ramah. Privat karena dua kali bersalin di sini, jumlah pasien yang ditangani cukup wajar. Bahkan, saya sempat menikmati kamar rawat inap kelas I seorang diri.
Meski bukan rumah sakit ibu dan anak, RS Royal Taruma mendukung persalinan normal dam pro-ASI. Dua kali bersalin di sini, saya menjalani IMD dan rawat gabung. Bahkan di malam pertama bersama si sulung, saya 'sukses' begadang sambil belajar menyusui. Ini berarti saya bisa leluasa merawat sang bayi pascabersalin. Namun jika Urban Mama kesulitan, suster yang berjaga akan siap dan sigap membantu kapan saja.
Dokter-dokter kandungan yang menangani dua kali persalinan saya juga sangat mendukung kelahiran spontan. Begitupun para dokter anak RS ini yang mendorong pemberian ASI eksklusif.
Selain itu, edukasi menyusui menjadi bagian dari hak pasien bersalin. Teknik-teknik pijatan payudara untuk memperlancar ASI yang saya ingat sampai sekarang justru diperoleh dari kelas laktasi RS Royal Taruma. Kelas tersebut berlangsung sehari setelah persalinan sehingga ibu dapat segera belajar menyusui.
Sejauh pandangan saya, suster dan bidannya masih muda dan komunikatif. Mereka selalu mengomunikasikan tiap tindakan medis terhadap ibu dan bayi. Bahkan, pasien selalu menerima pemberitahuan secara langsung tiap ada pergantian tim yang bertugas.
Untuk urusan menu makanan selama rawat inap, saya cukup puas. Tak hanya bergizi seimbang, menu sarapan hingga makan malam tersaji variatif dengan cita rasa yang baik. Pasien dapat bebas memilih variasi menu makanan yang tersedia setiap hari.
Pelayanan perinatal dan NICU di RS Royal Taruma (kredit foto: rsroyaltaruma.com)
Bagi Urban Mama yang ingin bersalin di RS Royal Taruma, berikut kisaran biayanya.
Persalinan Normal
Kelas II: Rp 8 juta
Kelas I: Rp 10 juta
VIP: Rp 15 juta
Super VIP: Rp 17 juta
Persalinan Cesarean Section
Kelas II: Rp 16 juta
Kelas I: Rp 20 juta
VIP: Rp 27 juta
Super VIP: Rp 30 juta
Catatan:
Biaya sudah termasuk pelayanan rawat inap selama 3 hari
Harga belum termasuk biaya administrasi, obat-obatan, dan tindakan medis tambahan
RS Royal Taruma juga rutin mengadakan senam hamil dan kelas-kelas seputar kehamilan dan persalinan. Kelas senam hamil dipandu oleh bidan, sementara dokter kandungan memberikan kelas prenatal. Di sesi-sesi inilah para peserta bebas berkonsultasi dan berkesempatan memeriksa detak jantung janin di akhir acara. Bagi pasien RS, cukup merogoh kocek Rp10.000,- untuk mengikuti kelas senam hamil, sementara pasien luar RS harus membayar Rp20.000,-.
Lokasi RS Royal Taruma sangat strategis. Selain berada di jalan utama, akses terhadap transportasi umum juga mudah. Halte Trans-Jakarta terdekat (Halte Grogol 2) hanya berjarak 170 meter dari RS atau kurang lebih 3 menit berjalan kaki. Ini tentunya memudahkan sanak saudara yang ingin menjenguk Mama pascamelahirkan.
Hai mom...aku lg cari rekomendasi dokter anak diroyal taruma . Mom febi pakai siapa ya dokter anaknya di royal taruma??hehe thankyouuu :) .
halooo mba febi.. membantu sekaliiii review-nya, apalagi untuk ibu baru seperti saya..
kebetulan saya juga baru mau pindah ke RS royal taruma, tp masih cari2 referensi dari artikel2 yg pernah lahiran disana.
boleh info ga mba dulu sama dokter siapa ya? dan review dokternya gimana? terus mba febi pake kelas berapa ya?
makasiiiihh sebelumnyaa..
Halo, maaf baru balas, mba.
Anak pertama, dengan dr. Sudirmanto.
Karena pas lahiran anak kedua dr. Sudirmanto sedang di luar kota, lahiran anak kedua ditangani dr. Handi Suryana.
dr. Sudirmanto orangnya vokal, komunikatif, dan menenangkan. Beliau sangat informatif, bahkan ketika kita tidak bertanya.
dr. Handi juga helpful saat persalinan dan dia yang ngomporin saya saat mengejan hehehe. Beliau juga komunikatif, santai, dan terbuka dengan pertanyaan2 awam.
Dua2-nya asik kok, mba :)
Saya waktu lahiran pertama dan kedua di kelas I mba
HTH :)
wah senengnya sudah dapat sepasang yah bunda
kelihatannya juga melahirkannya menyenangkan hehehe
salam kenal
Iya, mba, terima kasih. It was :)
Salam kenal juga
Lengkap banget infonya feb! Ikut senang proses melahirkannya dimudahkan dan lancar jaya:)
Terima kasih, mba Eka :)
wah info penting banget nih feb buat mama-mama yang akan melahirkan. seneng yaaa liatnya, tempat bersalinnya bagus! dan febi pun hepi melahirkan di sana.
Iyah I was so happy! makanya bersalin dua kali di sana hehehe. Semoga infonya berguna :)