Bisa dibilang, roti adalah salah satu makanan kesukaan kami sekeluarga. Sederhana saja sih karena selain mengenyangkan, roti mudah pula diolah untuk bekal makan siang Alma di sekolah. Tinggal siapkan kotak bekal berisi satu atau dua tangkup roti sandwich dan tambahkan beberapa potong buah-buahan, jadi sudah bekal makan siang untuk Alma dan ayahnya. Apalagi saat ini kami tinggal di negara yang makanan utamanya adalah roti gandum, sudah pasti mengonsumsi roti untuk makanan sehari-hari jatuh-jatuhnya lebih ekonomis ketimbang makan nasi.
Seringnya roti gandum yang dijual di sini adalah roti wholewheat yang ditambahkan topping biji-bijian seperti sunflower seeds, flaxseeds, pumpkin seeds, atau chia seeds. Roti jenis ini selain lebih mengenyangkan karena isinya padat, lebih sehat pula karena kandungan seratnya tinggi ditambah lagi topping biji-bijian tersebut jadi sumber protein dan lemak sehat. Pokoknya berbeda sekali rotinya dengan roti tawar putih yang dijual di supermarket di Indonesia, yang dibuat dari tepung terigu yang sudah diputihkan dan tidak menyertakan kulit biji gandum yang sebenarnya mengandung banyak mineral dan serat sehat.
Meski roti wholewheat lebih menyehatkan, ternyata kami sekeluarga kangen juga melahap roti tawar putih seperti yang dijual di toko-toko roti di Indonesia. Maklumlah kita tumbuh dengan citarasa roti tawar putih yang dioles margarin dan diberi taburan gula pasir, tak mungkin tidak rindu sama yang namanya roti tawar putih. Sayangnya di sini jarang sekali ada yang jual roti tawar putih sehingga saya harus membuatnya sendiri. Setelah mencoba beberapa resep roti tawar, akhirnya saya menemukan resep roti yang sampai saat ini favorit saya pakai. Agar menarik bagi Alma, kali ini rotinya saya beri pewarna agar menyerupai warna-warni pelangi.
Bahan-bahan (untuk 1 loaf roti):
- 1 butir telur ayam + 1 kuning telur ayam
- 125 ml ml susu full cream
- 300 gr tepung terigu roti
- 1 sdm ragi roti, aduk bersama 25 ml susu (suhu ruang atau sedikit hangat), diamkan selama 30 menit
- 50 gr gula
- 50 gr mentega
- 1/2 sdt garam
- Pewarna makanan, sesuai selera
- Olesan permukaan roti: 2 sdm makan susu, aduk bersama 1 sdm madu (optional) dan 1 sdm margarin leleh
Cara membuat:
1. Kocok lepas telur bersama susu. Sisihkan.
2. Aduk terigu bersama garam dan gula. Masukkan campuran telur-susu dan ragi-susu, aduk rata.
3. Tambahkan mentega dan garam, uleni sampai adonan roti benar-benar kalis. Saat menguleni adonan roti, tambahkan terigu sedikit-sedikit saja agar tidak lengket di tangan. Urban mama dapat menggunakan mixer roti agar adonan roti benar-benar kalis.
4. Siapkan loyang roti, olesi mentega tipis-tipis dan alasi dengan kertas roti. Panaskan oven dengan suhu 160'C.
5. Bagi adonan roti sejumlah pewarna makanan yang akan digunakan, di sini saya bagi adonan jadi lima bagian masing-masing untuk warna merah, kuning, hijau, biru, dan ungu. Bubuhkan pewarna makanan secukupnya dan uleni sampai warnanya tercampur rata dalam adonan.
6. Setelah semua warna dibubuhkan, pipihkan masing-masing adonan, tumpuk, lalu letakkan dalam loyang roti. Tutup loyang roti, diamkan adonan selama 1,5 jam atau sampai adonan mengembang dua kali lipat dari ukuran semula.
7. Olesi permukaan adonan roti dengan campuran susu-madu-margarin. Panggang roti selama 15-20 menit.
8. Keluarkan roti yang sudah matang dari oven, olesi lagi dengan sisa olesan. Diamkan sebentar. Potong-potong dan sajikan hangat.
Alma senang sekali membantu menguleni adonan roti sampai warnanya merata, katanya seperti main playdough saja. Seru sekali membuat roti pelangi ini bersama si kecil. Tertarik membuatnya, Urban Mama? Selamat mencoba!
roti tawar rainbow! lucuuu
enak banget kayaknyaaaa
Aiiii kece banget itu rotinya. Mika sama JIbril seneng banget makan roti tapi gw terlalu malas bikin roti haha jadi selalu beli. Tapi ini nampaknya mudah resepnya, coba ah kapan-kapan. Thanks ya ai.