Bagi saya dan suami, rumah merupakan tempat yang paling nyaman untuk berkumpul dan menjalani hidup ini, karenanya dari awal kami benar-benar mencari rumah seperti yang kami inginkan baik lokasi, lingkungan, dan lainnya. Kami juga berencana untuk menetap lama dan tidak berniat untuk pindah nantinya. Karena perumahan yang kami sukai sudah memiliki rumah yang sudah siap huni, mau tidak mau kami menerima bentuk rumah yang sudah ada dari developer. Waktu itu kami belum ada dana untuk merenovasinya karena masih sibuk mempersiapkan pernikahan. Rumah ini memang kami beli beberapa bulan sebelum menikah karena kami ingin langsung tinggal di rumah kami sendiri setelah menikah.
Seperti banyak orang bilang, jika sudah punya rumah sendiri, pasti ingin menyulap rumah seperti impian kita dan ternyata memang benar! Tidak jarang kami berkhayal ingin merenovasi rumah, tapi biaya renovasi cukup tinggi. Kami sangat menyukai rumah yang luas, tetapi kami hanya bisa membeli rumah mungil, tapi kami mencoba untuk mengubahnya sehingga bisa terlihat sedikit lebih luas. Ketika ada kesempatan untuk merenovasi rumah, kami langsung sibuk membuat rancangan rumah yang kami inginkan berikut juga dengan warna rumah yang kami sukai.
Saya dan suami sama-sama menyukai warna merah, hampir semua barang yang kami miliki berwarna merah, sehingga kami mencoba mengecat rumah kami dengan warna merah. Tidak semuanya merah tetapi ada beberapa bagian rumah kami berwarna merah, ditambah dengan aksen hitam dan tentu saja didominasi dengan warna putih. Kami juga memberanikan diri untuk mengecat rumah kami dengan warna hitam. Banyak yang bilang kalau berwarna hitam akan terlihat gelap dan sempit, tapi kami membuktikannya bahwa itu tidak terjadi jika komposisi peletakan warna bisa diatur dengan baik. Sebenarnya kami ingin semua berwarna hitam dan merah saja tanpa putih, tetapi jika itu diaplikasikan ternyata jadi mirip distro baju ya? Jadi warna putih di rumah juga tetap kami pertahankan.
Warna merah kami aplikasikan di dinding luar rumah, tidak semua dinding, ada juga dinding yang berwarna putih tetapi untuk bagian luar memang didominasi oleh warna merah. Kemudian warna merah di dalam ruangan kami aplikasikan di salah satu dinding ruang makan, beberapa bagian ruang keluarga dan juga pada beberapa bagian dapur. Sedangkan untuk warna hitam, dominan di bagian dapur, beberapa bagian di ruang tamu dan juga di ruang makan, selebihnya dominasi warna putih tetap dijaga. Bahkan untuk pembatas ruangan/partisi kami membuatnya sendiri dari besi dan menjahit kain batik papua berwaran merah untuk di aplikasikan di bagian parrisi agar serasi dengan warna rumah kami.
Jadi, memiliki rumah dengan warna yang terang dan cerah dapat membuat perasaan kita juga ceria, nyaman dan betah di rumah. Dan sepertinya, di perumahan kami baru kami saja yang me miliki rumah dengan warna merah yang biasanya kami menyebutnya dengan sebutan Rumah Merah.
Keren warnanya... Klo boleh tau cat merk apa ya?? Sxlian code warnanya jg hehehehe...
Wow! Merah, hitam, dan putih, ketiga-tiganya warna favorit saya juga. Bagus rumahnya, unik.
mba, nanya dong..kebetulan lg pingin ngecet dinding luar rumah pake warna merah juga, boleh tau ga pake cat merk apa? tq
wah, red and black kyk warna ferrari :D bgs
Rumahnya jadi gampang dikenali ya, "yang warnanya merah itu..." :P