Darren, putra sulung saya sekarang sangat menyukai kadal dan karavan, ia berkhayal suatu hari nanti bisa bepergian dengan menggunakan karavan. Melihat keinginan Darren yang menggebu-gebu tentang karavan, kami pun memberinya kejutan untuk menginap di Safari Lodge Caravan.
Semenjak melahirkan Dre, kami memang belum sempat untuk berlibur lagi. Apalagi saat itu Dre sudah mulai MPASI, jadi agak repot kalau harus bepergian ke luar kota. Namun jika kami tunda lagi liburan ini, akhirnya kami tidak jadi-jadi pergi, padahal bisa dibilang saya juga butuh liburan.
Awalnya, karena melihat kapasitas karavan yang cukup untuk 4 orang dewasa, saya berencana mengajak kedua orangtua saya. Rupanya Papa tidak bisa cuti, dan jadilah kami menginap hanya berempat saja. Jujur saja, saya agak khawatir kalau Dre akan rewel atau susah mencari makan di sana, tetapi liburan kali ini juga bisa dianggap percobaan pertama pergi mengajak Dre.
Kami beruntung karena perjalanan dari Jakarta ke Cisarua cukup lancar, mungkin karena sedang bulan puasa. Saat tiba di Cisarua, Darren belum tahu kalau kami akan menginap di karavan sehingga ia bersorak kegirangan saat kami check in di lobby Safari Lodge. Dan, saat mobil terparkir di depan karavan #10, Darren senang bukan kepalang!
Tips, jika memungkinkan, setelah memesan karavan, sebaiknya urban mama memilih lokasi karavan #4/5/6 agar dekat dengan restoran.
Kondisi karavan cukup baik namun memang karena cuaca yang lembap, lantainya seolah-olah basah terus dan terasa dingin. Untungnya pihak Safari Lodge menyediakan sandal ruangan sehingga kami tidak kedinginan.
Karavan yang tampak depan didesain menyerupai hewan dan tanpa AC ini luasnya kurang lebih seperti one bedroom apartment dengan balkon. Di dalamnya tersedia 1 queen size bed, 1 bunk bed, TV, kulkas mini, electric kettle, serta kamar mandi yang dilengkapi hot and cold shower, toilet, wastafel dan toiletries. Hanya minus di kualitas kasur dan seprai yang sudah kelihatan kurang terawat, upper bed pada bunk bed mempunyai tangga yang cukup tinggi dan tidak steady sehingga ada baiknya membawa kasur tiup atau lipat bila akan menginap di karavan. Sebagai seorang yang membutuhkan pencahayaan yang terang, pencahayaan di karavan menurut saya kurang maksimal.
Menjelang sore, gerimis turun dan membuat kami harus berada tetap di dalam karavan padahal kami belum membeli makan malam. Namun tidak perlu khawatir karena restoran Safari Lodge menyediakan makanan dan minuman yang dapat dipesan dan diantar ke karavan.
Malam pun semakin larut dan kami tidur malam cukup nyenyak dengan udara yang dingin. Oh ya, sebaiknya urban mama membawa serta juga selimut atau sweater apabila berencana berwisata ke dataran tinggi seperti Cisarua ini terutama bagi yang tidak tahan cuaca dingin seperti saya.
Keesokan harinya, kami mendapatkan sarapan yang menunya cukup lengkap mulai dari bubur, roti sampai nasi beserta lauk pauknya. Yang menjadi daya tarik tersendiri adalah restoran Safari Lodge memiliki akuarium air laut yang dapat dinikmati anak-anak saat sedang sarapan dan restoran ini juga menyediakan baby high chair.
Selesai sarapan pagi, kami mengeksplorasi kawasan Safari Lodge dan mendapati ada beberapa kandang binatang seperti kandang rusa, angsa, kura-kura dan juga terdapat fasilitas seperti kolam renang dan whirl pool hangat berbayar. Tentu saja anak-anak kegirangan melihat kolam renang, tetapi karena angin yang cukup dingin di pagi hari, saya tidak mengizinkan anak-anak berenang dan akhirnya kami hanya bermain di pinggir kolam renang.
Pada siang harinya, setelah makan siang kami memutuskan untuk berkunjung ke Taman Safari Indonesia. Penawaran tiket dari Safari Lodge untuk masuk TSI sebesar Rp100.000,- selama 2 hari berturut-turut tentunya sayang untuk dilewatkan!
Ternyata saat ini kondisi TSI makin ramah pengunjung dengan banyak tempat-tempat baru seperti area The komodo island dragon dan reptil, area penguin dan lumba-lumba serta wahana bermain. Sayangnya, waktu yang dibutuhkan untuk menjelajahi semua area TSI juga panjang sehingga kami memutuskan akan kembali besok.
Keesokan harinya, setelah melakukan check out, kami kembali berkunjung ke TSI untuk makan siang dan kembali melihat beraneka ragam jenis reptil yang terdapat di sana.
Puas menjelajah TSI, kami pun pulang kembali ke Jakarta dengan membawa bagitu banyak memori menyenangkan selama liburan di Safari Lodge Caravan.
Safari Lodge
Jalan Raya Puncak No. 601, Cisarua 16750, Bogor
(0251) 825 0000
[email protected]
Serunyaaa nginep di Safari Lodge :D baru tahu, ternyata ada akuariumnya segala ya, keren! Jadi pengen mudik ih, trus kalau ke Taman Safari nginepnya di sana. Alma pasti suka banget xD Thanks buat rekomendasinya yaa Hon!
Ternyata seru ya hon. Belum pernah coba nginap di caravan krn khawatir anak2 ngga cocok. Ah ternyata nyamanan aman ya buat anak2. Makasih honey rekomendasinya. Kapan2 coba nginap di sini!
Wah diskon tiket TSInya lumayan banget ya Hon, sayang kalau dilewatin. Iiiih jadi pengen liburan nginep di caravan...
hai mbak Shinta, iya bangeeeet itu tiket menggiurkan dan bisa masuk 2 hari! Sayang untuk dilewatkan :)
Seru banget, waktu itu sempat kepikiran ajak Al nginap di karavan, tapi trus kok menghubungi TSI nya agak susah karena email dan sms gak dibalas, jadi batal deh. Waktu itu Honey reservasinya melalui apa?
yah sayang banget ya reservasi langsung ke TSI susah... kebetulan aku waktu itu via traveloka, semoga berhasil ya!
Caravan ini lokasinya di dalam TSI ya honey? Keren juga ya. Tfs ya hon, jadi punya tempat refrensi di puncak.
Safari Lodge Caravan lokasinya persis di sebelah TSI dan tempatnya menyenangkan juga Peh :)