The Art Of Storytelling

Oleh the urban mama pada Senin, 11 Juli 2011
Seputar Activities

#TUMEvent di bulan Juli ini dilaksakanan di @atAmerica Pacific Place lantai 3. Kali ini, mbak Poetri Soehendro, salah satu pendongeng Indonesia berbagi ilmu kepada para urban Mama Papa tentang The Art of Storytelling.

Mempersiapkan Anak Menghadapi Kesulitan Hidup Melalui Kegiatan Bercerita Dalam Keluarga
Ini adalah tema yang diusung oleh mbak Poetri Soehendro. Betapa masih lekat dalam ingatan kita tentang kasus Nyontek Massal dimana Ibu Siami yang menanamkan kejujuran pada anaknya malah dihujat hingga diusir. Menangis minta maaf karena bersikap jujur. Ini adalah salah satu kenyataan hidup yang harus dihadapi oleh anak-anak kita sejak kecil. Di rumah diajarkan kejujuran tapi dalam kehidupan nyata terbentur dengan sesuatu yang justru sangat berlawanan.

Bercerita, bertutur, atau mendongeng adalah keterampilan untuk bertutur. Mendongeng biasanya diasosiasikan dengan kisah legenda dan hikayat. Biasanya "khayal", tidak nyata. Bercerita biasanya kisahnya lebih membumi dan relevan dalam kehidupan sehari-hari anak. Bercerita dan mendongeng memiliki satu pesan tersirat dan tersurat.

Bagi anak, mendengarkan cerita merupakan proses mencerna setiap "kata" menjadi "logika" untuk mengerti isi cerita. Mendengarkan cerita merupakan proses "duduk tenang" dan "sabar" hingga anak mendapat kesimpulan cerita. Imaginasi anak akan terus berkembang karena dengan mendengarkan cerita akan menciptakan proses "theatre of mind" dalam kalbunya. Anak akan belajar untuk menghargai proses "menarik kesimpulan" dan "mengaplikasikan" dalam perilaku sehari-hari.

Tugas Perkembangan Anak
Anak 1-1.5thn:


  • Bahasa: kosa kata hanya 200 kata.

  • Sudah pandai memadukan 2 kata.

  • Emosi: sudah bisa merasakan malu, bersalah, bangga.

  • Sudah bisa bermain dengan teman.

  • Sudah bisa menyebut nama sendiri.

  • Sudah bisa mengontrol dirinya secara minimal.

Anak 2thn:


  • Bisa bermain dengan imajinatif, tidak terlalu egois.

  • Kemampuan mengingatnya lebih berkembang.

  • Perbendaharaannya meningkat cepat, tergantung dari rangsangan orang tua.

  • Sudah paham kalimat dengan bahasa ibu.

  • Sudah ada keinginan untuk bercakap-cakap.

Anak 2-4thn:


  • Sudah berpikir sebab dan akibat.

  • Sudah punya "file" atas pengalamannya.

  • Sudah mampu konsentrasi lebih lama.

  • Sudah paham struktur bahasa lebih kompleks.

  • Sudah paham struktur dalam keluarga (ayah, ibu, paman, bibi, dll).

Efek Cerita Bagi Anak
Mungkin sebagian urban Mama Papa memiliki beberapa pertanyaan seperti:


  • Berapa lama orang tua bisa memetik hasil dari "bercerita" pada anak?

  • Apakah anak mengerti pesan cerita?

  • Apakah hasil dari bercerita?

  • Apakah ada perubahan signifikan pada nilai akademisnya?

  • Sebenarnya apakah anak mendengar cerita dengan seksama atau tidak?

Saat kita bercerita kepada anak, maka hal itu akan ditangkap oleh alat sensor (mata dan telinga). Lakukan juga kontak fisik seperti mengelus bahu/ tangan anak karena ini akan membuat anak nyaman. Berekspresilah saat bercerita, gunakan suara yang menarik, dan isi cerita yang menarik untuk mendapatkan perhatian anak. Harap ketahui ingatan jangka pendek anak, hanya menyimpan sedikit info, hanya untuk penyelesaian masalah yang sederhana. Tapi jangan khawatir, cerita yang ada dalan ingatan jangka pendek anak akan disimpan dan masuk ke dalam 'folder' ingatan jangka panjang anak. Misalnya, cerita saat ini yang kita ceritakan bahwa menyontek itu tidak baik, akan terekam dan teringat kembali oleh anak kita beberapa tahun kemudian. Misalnya saat SMU, anak kita mengingat cerita bahwa menyontek itu tidak baik sehingga dia tidak akan melakukannya.

Bercerita Efektif
Dalam bercerita, harap diingat rumus 4-4-5.

4 Kalimat yang harus dihafal:
1. Kalimat pembuka:
- Pada zaman dahulu kala...
- Di sebuah kerajaan...
2. Kalimat permasalahan cerita:
- Ada sebuah bus yang mogok...
- Ada seekor kancil yang nakal...
3. Kalimat penyelesaian cerita:
- Bus diperbaiki di bengkel dan berjalan dengan lancar...
- Akhirnya Kancil mengaku bersalah...
4. Kalimat penutupan cerita:
- Hutan kembali aman dan tentram...

4 Tokoh Maksimum
- Anak 1-2thn: 1-2 tokoh.
- Anak 3-5thn: 3 tokoh.
- Anak umur 6thn ke atas: 4 tokoh.

5 Menit Durasi Maksimum
- Anak 1-2thn: max 2 menit.
- Anak 3thn: max 3 menit.
- Anak 4-5thn: max 5 menit.
- Orang dewasa: max 7 menit (lihat tayangan televisi yang menarik, setelah 7 menit diselingi iklan).

11 Komentar
Siska Knoch
Siska Knoch July 12, 2011 1:44 pm

Suka banget sama materinya mbak Poetri, seneng juga mama TUM banyak yg dateng :)

musdalifa anas
musdalifa anas July 11, 2011 7:59 pm

Seneng bisa join di acara storytelling ini. Mbak Putri enak banget nyampeinnya, ngena. Keluar dari atamerica, suami cerita ttg kapal yg mogok "uhuk" yg kebetulan ada show perahu yuppie di ground-nya PP.
Makasih TUM untuk acara dan materinya ?

Vony Koestanti
Vony Koestanti July 11, 2011 5:58 pm

berhub ga ikutan acaranya jadi link videonya dari alaya berguna banget, thanks yah... baru selesai nontonnya. mayan pegel juga mantengin kompie hampir 2 jam buat nonton videonya hihi tapi betul2 bermanfaat materi/info yg disampaikan. moga2 aja bisa mempraktekkan dgn optimal krn sekarang anakku masih susyeh bgt untuk duduk diam barang 3 detik aja :(

Sondang
Sondang July 11, 2011 3:50 pm

Ih pengen banget deh dateng waktu itu. Udah tau dari dulu-dulu manfaat ngedongeng, dan makin tau makin ngerasa itu perlu. Thanks alaya buat link-nya. *nonton dengan tersendat-sendatpun bolehlah*

Eka Gobel
Eka Gobel July 11, 2011 3:49 pm

iya, acaranya keren2 nih TUM. Materinya bagus banget. Mbak Poetri nyampein materinya menarik sekali, sampe2 Dante tertarik untuk ikut2an naik ke panggung buat ngacak2 alat peraganya Mbak Poetri, hihihi.. *tertangkap kamera*

alaya
alaya July 11, 2011 6:41 pm

ternyata itu dante ya. sempet mikir anak siapa tuh lucu banget lari2 di panggung.