Buka bersama atau disingkat bukber rasanya selalu ada dalam bulan Ramadan. Bagaimana dengan Mama? Berapa undangan bukber yang Mama terima? Atau malah Mama adalah penyelenggara bukber?
Saya pribadi bukan penggemar berat bukber. Tiap Ramadan, prioritas saya adalah di rumah untuk beribadah dan lebih memilih untuk buka bersama keluarga. Apalagi entah kenapa, bulan Ramadan tingkat kemacetan di Jakarta rasanya lebih meningkat. Mungkin agenda bukber saya yang rutin bisa dihitung dengan 1 tangan, salah satunya adalah buka bersama keluarga inti suami yaitu mertua, kakak ipar, dan keponakan.
Tidak jarang, teman-teman masa sekolah, kuliah, atau mungkin teman kantor lama mengundang urban Mama untuk acara bukber. Tentu menyenangkan ya bertemu dengan teman lama sekalian update keadaan teman-teman plus bersilaturahmi. Tapi tidak jarang juga sejarah membuktikan, bukber hanya tinggal wacana. Semangat di awal tapi ternyata acara bukber tidak terwujud.
Nah, berikut ada beberapa tips agar acara bukber urban Mama berjalan dengan seru:
1. Info pada suami atau keluarga
Kalau urban Mama memiliki acara bukber sendiri, sebaiknya info pada suami atau keluarga mengenai waktu bukber. Jadi suami bisa mengusahakan untuk pulang lebih cepat atau Mama bisa menitipkan si kecil bila acara bukber mama tidak memungkinkan untuk membawa anak. Mama juga bisa menyiapkan menu berbuka puasa lebih awal dari biasanya agar suami dan anak-anak bisa berbuka seperti biasa atau tidak masalah juga untuk delivery makanan.
2. Tentukan waktu bukber
Pilih dan sepakat dengan waktu pelaksanaan bukber karena kesuksesan bukber tergantung pada timing-nya. Di minggu pertama sampai ketiga, masih memungkinkan untuk acara bukber. Teman-teman akan banyak yang hadir. Bila sudah memasuki waktu Hari Raya, biasanya H-7, konsentrasi sudah beralih pada persiapan mudik.
3. Pilih lokasi bukber yang tepat
Bila bukber diadakan di kafe atau restoran, sebaiknya segera lakukan booking. Seperti kita ketahui, kafe atau restoran di bulan Ramadan menjelang magrib bisa dipastikan penuh! Jadi hindari hadir tanpa booking menjelang berbuka. Dan untuk booking, Mama bisa minta teman-teman untuk segera transfer iurannya. Jangan sampai Mama menanggung biayanya tetapi pada hari H, beberapa teman tidak hadir. Pertimbangkan untuk memilih tempat bukber yang dekat dengan masjid atau ada fasilitas musala. Jangan sampai karena bukber, sholat yang wajib dilakukan orang muslim, dilewatkan begitu saja. Selain di kafe atau restoran, tempat yang ideal untuk bukber adalah di rumah salah satu peserta bukber apalagi ada agenda sholat berjamaah. Bukber di rumah salah satu peserta bisa juga dilakukan dengan sistem iuran atau potluck.
4. Susun acara bukber
Sebaiknya acara saat bukber disusun terlebih dahulu. Jangan sampai, saat acara, lama-lama mati gaya karena tidak tau lagi apa yang harus dilakukan.
5. Lepaskan gadget
Bertemu teman lama di bulan Ramadan sepertinya tidak sering dilakukan. Oleh karena itu, yuk! Simpan gadget selama acara berlangsung. Sangat disayangkan di acara yang spesial ini, kita malah sibuk update twitter atau Instagram.
Semoga tips di atas membantu ya, Mama. Selamat bukber!