Beberapa waktu yang lalu, Sabtu 27 Juli 2019 The Urban Mama kembali mengadakan #TUMBloggersMeetUp dengan tema “Back To School, Kenapa Harus Vaksin”. Acara ini membahas tentang penyakit Flu, virus influenza, dan pencegahannya bersama narasumber dr. Attila Dewanti dan Celeb Mom Maya Septha. Temanya pas banget ya, Back to School dimana beberapa minggu terakhir anak-anak mulai kembali ke sekolah. Dekorasi tempat acara juga dibuat sangat menarik, layaknya sekolah, ada playground, jajanan tradisional, meja dan bangku yang di atasnya sudah tersedia kertas gambar dan crayon.
Urban Mama tentunya sangat familiar dengan penyakit flu. Influenza atau flu adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus Influenza. Ternyata anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun adalah kelompok yang paling berisiko tertular flu dan komplikasinya. Biasanya anak akan terserang flu minimal 2-3 kali dalam setahun, bahkan bisa lebih jika daya tahan tubuh anak lemah atau tingginya paparan udara tidak sehat di lingkungannya.
Penularan juga sangat mungkin dan mudah terjadi di lingkungan sekolah, dimana anak banyak berinteraksi dengan teman sebayanya dengan kondisi kebersihan di luar kendali kita, apalagi dengan sistem kekebalan tubuh anak yang belum terbentuk sempurna. Bahkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan ada sekitar 7.000 hingga 26.000 anak-anak di bawah 5 tahun telah dirawat di rumah sakit setiap tahunnya karena influenza. Namun sebagian besar orangtua masih meremehkan dan menganggap bahwa penyakit flu ini tidak berbahaya.
Meski sering dianggap ringan, influenza adalah penyakit yang mudah menular dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti sinus hingga infeksi paru-paru seperti pneumonia dan bronkitis, serta infeksi sinus dan telinga. Beberapa masalah kesehatan yang diketahui membuat anak-anak rentan terhadap flu adalah asma, diabetes dan gangguan otak atau sistem syaraf.
Umumnya orang yang terkontaminasi virus influenza dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain dalam waktu 1 hari menjelang terkena flu hingga 5-7 hari setelahnya. Biasanya flu dapat menyebar melalui percikan bersin atau batuk, serta melalui kontak dengan barang yang telah terkontaminasi virus flu sebelumnya dan kemudian menyentuh mulut, mata, maupun hidung.
Apa saja tanda-tanda anak terkena sakit flu?
- Demam hingga suhu 39,4°C – 40,5°C
- Nyeri pada badan
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Batuk yang semakin parah
- Merasa kelelahan
- Pilek dan hidung tersumbat
Bagaimana cara melindungi anak dari flu?
Untuk melindungi anak dan keluarga dari flu, cara pertama dan terbaik adalah memberikan vaksin flu untuk orangtua dan anak secara rutin, setiap satu kali dalam setahun. Berdasarkan rekomendasi dari WHO, vaksin flu dapat memberikan perlindungan dari virus influenza untuk semua anak berusia 6 bulan ke atas. Proses produksi vaksin flu dilakukan dengan keamanan yang ketat dan telah digunakan selama beberapa dekade.
Pastikan Mama memilih vaksin flu yang mengandung strain yang lengkap, yakni 4 strain. Vaksin flu dapat memberikan proteksi maksimal keapada keluarga, serta mengurangi risiko terkena flu dan komplikasinya.
Pemberian obat juga perlu diperhatikan. Karena obat yang tepat untuk flu adalah antivirus, bukan antibiotik. Antibiotik akan diberikan jika penyakitnya bertambah parah atau menderita pneumonia maupun infeksi paru-paru lainnya. Selain itu penting untuk selalu membatasi kontak dengan orang yang terkontaminasi dengan virus influenza, serta menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air hangat atau gunakan cairan antiseptik berbasis alkohol.
Nah, bagaimana Urban Mama? Jangan ragu untuk memberikan vaksin flu kepada anak. Better safe than sorry, lebih baik mencegah daripada mengobati kan, setuju? Sila cek instagram @kenapaharusvaksin untuk mendapatkan informasi lengkap seputar vaksin, termasuk pentingnya pemberian vaksin flu pada anak.
Kalau sudah musim flu melanda, susah memang untuk menjaga kondisi tubuh.