Menyusui bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan dan tumbuh kembang si kecil, tetapi juga membawa manfaat bagi kondisi ibu dan keluarga secara keseluruhan. Namun sering kali para ayah merasa 'terpinggirkan' karena image menyusui adalah bonding khusus antara ibu dan anak. Padahal ayah berperan besar dalam memastikan ibu berhasil menyusui si kecil.
Sebagai ibu menyusui, kita sering mendengar banyak komentar bahwa ASI sebaiknya kental, ASI kental adalah ASI yang bagus, ASI yang encer tidak perlu diberikan kepada bayi. Banyak sekali ibu menyusui yang berlomba-lomba untuk membuat ASI kental, termasuk saya. Namun, tahukah Urban Mama bahwa banyaknya ASI kental dan encer setiap ibu itu berbeda?
Ketika saya hamil, jujur saya tidak memiliki ide apa pun mengenai pemberian nutrisi ketika anak saya lahir nanti. Saat itu, saya hanya berpikir untuk terus sehat, anak sehat. Urusan asupan nutrisi bayi nantinya, saya tidak merencanakan apa-apa.
Menjadi wanita karir tidak menjadi halangan bagi mama dalam memberikan asupan ASI yang cukup untuk buah hatinya. Perlengkapan menyusui memegang peranan penting untuk keberhasilan dan kelancaran mama memberikan ASI perah untuk buah hati.
Kalau memutuskan untuk memberikan ASI untuk si kecil, pasti kepikiran juga bagaimana caranya untuk memastikan si kecil tetap mendapatkan asupan ASI eksklusif. Ada beberapa hal yang harus diketahui dan dipersiapkan ibu bekerja untuk sukses memberikan ASI kepada si kecil.
Saya terpaksa harus tinggal terpisah dari Hamizan dan hanya bertemu dengannya saat akhir pekan. Ternyata hal ini mengakibatkan Hamizan mengalami bingung puting dan akhirnya saya menjadi mama perah total demi memenuhi kebutuhannya.
Apakah ASI saja cukup untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit sehingga ada pihak-pihak yang mengeluarkan statement Imun Is ASI yang maksudnya ASI saja cukup, tidak perlu lagi vaksinasi?
Semoga lebih banyak lagi orang-orang sekitar busui yang selalu mendukung perjuangannya untuk memberikan ASI eksklusif. Saya percaya, lingkungan ramah busui akan membuatnya jauh lebih mudah memberikan ASI eksklusif untuk sang buah hati.
“Cukupkah ASI saya? Kalau cukup, kenapa bayi saya menangis terus?” Bahkan banyak ibu yang mengeluhkan sakitnya puting payudara yang lecet akibat proses adaptasi menyusui. Hal-hal ini dapat menurunkan kepercayaan diri ibu. Padahal, kuantitas dan kualitas ASI sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik dan mental ibu.