Menurut narasumber, mental fitness merupakan kondisi mental yang fit atau sehat. Dengan kondisi mental yang sehat, maka akan memunculkan pandangan yang positif dalam pemikiran, tindakan, serta perasaan. Ternyata olahraga martial arts sangat berperan dalam pembentukan mental fitness pada anak.
Olahraga Tricking berawal dari olahraga extreme martial art yang menampilkan seni gerak berupa tendangan dan akrobatik. Tricking memang belum terkenal di Indonesia seperti olahraga beladiri dan senam lainnya, namun di luar negeri, tricking sudah cukup terkenal.
Menjadi pemenang memang suatu hal yang membanggakan, tetapi menerima kekalahan adalah proses pembelajaran untuk anak. Tentunya kita ingin anak-anak bersikap sportif saat kalah dan bisa menerima kekalahannya.
Mika sangat menyukai kegiatan dan hal-hal yang bertema fisik dibandingkan akademik sehingga pilihan kursus akademik tentu saja bukan pilihan yang menarik bagi Mika. Pilihan kursus fisik yang sekarang diikuti oleh Mika tentu saja bukan pilihan kami orangtuanya saja, tetapi lebih kepada apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh Mika.
Awalnya saya mengira Lana tidak akan sanggup mengikuti latihan fisik dan teknik selama bulan puasa, tetapi alhamdulillah ternyata tidak. Lana tetap semangat mengikuti latihan setiap harinya dengan durasi sekitar 90 menit yang dibagi menjadi dua sesi sambil tetap berpuasa.
Sudah hampir setahun ini, Lana (8 tahun) menekuni taekwondo, bela diri dari Korea yang mengandalkan kekuatan kaki dan tangan. Saya sempat ragu memasukkan Lana ke klub taekwondo dengan alasan Lana itu anak perempuan, nanti ia jadi tomboi, agresif, dan merasa hebat.
Dengan berlatih taekwondo, Raka mengetahui kekuatan dan kemampuannya sehingga ia berhati-hati ketika menggunakannya, terutama ketika bermain dengan adiknya.