10.000 langkah mungkin terdengar banyak dan melelahkan, tetapi sebenarnya kalau dijalani malah tidak terasa. Ini beberapa hal yang saya lakukan agar target 10.000 langkah tercapai dengan mudah.
Seperti yang kita ketahui bersama, Jakarta memiliki banyak ruang terbuka hijau, baik yang berupa RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) di masing-masing kotamadya, maupun yang berupa taman atau hutan kota. Kali ini kami bermain ke Hutan Kota Gelora Bung Karno.
Hiking merupakan berjalan kaki sebagai kegiatan rekreatif ataupun berolahraga. Jadi sebenarnya hiking bisa dijadikan kegiatan rekreasi ataupun olahraga dan bisa keduanya, menyenangkan bukan?
Salah satu kegiatan yang kami lakukan saat road trip minggu lalu adalah mencoba body rafting di Air Terjun Sri Gethuk. Bermain-main di air terjun sambil menikmati keindahannya tentulah mewah sekali bagi kami yang sehari-hari hidup di kota.
Bagi Urban mama dan papa warga Jakarta, tentu sudah tidak asing lagi dengan stereotype negatif dari kawasan Kalijodo yang identik dengan dunia malam. Tetapi itu dulu. Sekarang, pemda provinsi DKI Jakarta menyulap kawasan ini menjadi sebuah ruang terbuka dan ruang publik yang nyaman.
Beberapa waktu yang lalu, saya, suami, serta kedua anak kembar kami berwisata ke Taman Nasional Gunung Merapi. Mulanya kami berencana melihat monyet-monyet liar karena anak-anak sedang tertarik sekali dengan satwa. Alasan lainnya adalah karena anak-anak sedang batuk. Udara gunung yang sejuk mungkin akan berdampak baik.
Kehamilan sering kali membuat ibu hamil mengurangi bahkan sama sekali tidak melakukan olahraga. Ada berbagai ketakutan untuk tetap berolahraga saat hamil, seperti membuat bayi 'terguncang' dalam rahim sampai risiko keguguran.
Sejak remaja, hobi saya memang beraktivitas di luar ruangan. Setelah menikah, bersepeda dan trekking bersama suami menjadi rutinitas mingguan yang tak pernah terlewatkan. Ketika anak pertama kami lahir, tak sabar rasanya ingin mengajak dia berjalan-jalan ke tengah alam.
Tinggal di kota kecil merupakan sesuatu yang baru bagi saya. Karena saya lahir dan besar di dekat ibukota yang ramai, dulu rasanya tidak sulit mencari aktivitas seru di daerah pusat kota. Tetapi sekarang mau tidak mau saya harus ikut suami merantau ke Bontang, Kalimantan Timur.
Tidak sempat berolahraga? Masa sih? Sebagai seorang mama, waktu saya tidak terlalu banyak untuk berolahraga ke pusat kebugaran. Jadi saya memilih untuk melakukan olahraga di studio senam terdekat, di rumah dan di mana pun yang memungkinkan saya untuk berolahraga. Meskipun hanya dilakukan sebentar, namun bila kita konsisten dan melakukannya secara teratur maka hasilnya pasti terlihat.