Saya dan suami memulai masak sejak Kamis untuk acara syukuran Sabtu pagi. Kami yang jauh dari keluarga di tanah air, sudah menganggap mereka semua sesama perantau di Korea sebagai keluarga sendiri.
Setelah kopdar di Jakarta beberapa kali, akhirnya kami sepakat untuk membuat ulang tahun massal untuk anak-anak kami. Untungnya Langga diajak, walaupun lahirnya bulan Juli.
This year, Aina’s birthday falls on Saturday. So we decided to throw a bit of a party. A picnic party, so that it’s more fun rather than just hanging out at our house.
Bingung antara mau merayakan di restoran atau di rumah, akhirnya saya dan suami memutuskan untuk di rumah Eyang saja. Selain lebih leluasa dan hemat, waktu berkumpul juga bisa lebih lama.
Ini bukan pesta ulang tahun seperti yang biasa diselenggarakan orangtua untuk anak-anaknya. Tidak ada tiup lilin, lagu "Happy Birthday", badut gendut ataupun cupcakes lucu sesuai tema pesta.
Kebetulan saya dan suami memiliki visi yang berbeda tentang hari ulang tahun. Saya suka menonton video acara ulang tahun saya yang pertama dan kedua yang direkam papa saya. Saya ingin Ezy nanti juga bisa menonton video dan melihat foto acara hari ulang tahunnya.
Tak terasa anak pertama kami, Razki, genap berusia 2 tahun. Pada awalnya kami tidak berencana untuk merayakan ulang tahunnya. Namun rencana kami berubah setelah melihat Aki dan Butinya Razki yang sangat ingin ulang tahun cucunya dirayakan.
Ternyata persiapan ulang tahun saja lumayan membuat stres, mungkin bagaikan mau menikahkan anak. Awalnya hanya ingin sederhana saja, biasa saja, saya dan si Abah yang menyiapkan undangan dan pernak-perniknya.
Kami bertemu di forum 'Birth Club', thread 'March 2011', karena kami sama-sama ber-HPL di Maret 2011. Thread tersebut adalah tempat kami bertukar cerita tentang berbagai macam hal. Pesta ulang tahun pertama bersama-sama ini dilaksanakan pada long weekend di bulan Maret dengan tema pelangi.