Rasanya baru saja kemarin saya berjalan kaki diterpa angin yang kencang dan dingin menuju rumah bersalin karena air ketuban saya sudah pecah. Rasanya baru kemarin saya yang kesakitan berteriak dan meremas kencang tangan serta menarik baju suami saya. Rasanya juga baru saja kemarin setiap hari saya menangis tanpa alasan dan tidur hanya dua jam setiap hari karena harus mengurus newborn sendirian. Semuanya begitu cepat berlalu, Raechyla Elora Minjee, malaikat kecilku sudah berumur 1 tahun.
Pagi di hari ulang tahunnya, seakan tahu hari itu hari spesialnya, Chila membangunkan kami. Dengan polosnya dia mencolek-colek wajah Amung dan Inungnya yang masih terlelap. Kami pun bangun dan dia tersenyum lebar, lucu sekali. Kami bernyanyi panjang umurnya, Chila ikut bertepuk tangan senang. Bahagia sekali rasanya pagi itu.
Chila sudah bukan lagi bayi merah keriput yang kegiatannya hanya menangis saja. Dia sudah semakin besar, cantik dan menggemaskan walaupun sampai saat ini rambutnya belum juga tumbuh. Giginya sudah ada tujuh, sudah bisa BAB dan BAK di kloset, makan makanan orang dewasa, sudah mulai berjalan. Yang paling menyenangkan adalah Chila bisa menunjukkan rasa sayangnya dengan mencium pipi Amung dan Inungnya.
Saya dan suami mengundang teman-teman untuk datang ke rumah. Kami yang jauh dari keluarga di tanah air, sudah menganggap mereka semua sesama perantau di Korea sebagai keluarga sendiri. Suami secara khusus mengambil cuti sejak Kamis untuk membantu saya memasak. Dulu di apartemen tempat saya tinggal, ada banyak ibu-ibu Indonesia, sehingga setiap ada acara kita saling membantu. Sayangnya, saat ini saya hanya satu-satunya ibu Indonesia di apartemen ini, sehingga suami berinisiatif turun tangan membantu saya.
Saya dan suami ingin membuat masakan Indonesia. Selain teman-teman dari Indonesia, kami juga mengundang teman-teman dari negara lain, seperti India, Korea, Pakistan, Malaysia, dan Filipina. Menu yang saya siapkan antara lain rendang, gulai ayam, ayam goreng, udang goreng, risol, bakwan jagung, bihun goreng, dan bakso tahu kuah. Tidak lupa gado-gado untuk teman India saya yang vegetarian dan kimchi untuk orang Korea yang tidak bisa makan jika tidak ada kimchi. Sebelumnya kami bertiga pergi menuju Ansan, pasar yang khusus menjual bahan masakan Indonesia serta daging halal untuk teman-teman muslim kami.
Saya dan suami memulai masak sejak Kamis untuk acara syukuran Sabtu pagi. Dimulai dengan memasak rendang yang tahan lama dan membuat kulit serta adonan risol. Kemudian pada hari Jumat kami menyiapkan bahan-bahan masakan lainnya terlebih dahulu untuk diolah sabtu pagi, sambil juga mempersiapkan masakan lainnya. Saat saya sibuk di dapur, suami bersama Chila mendekorasi ruangan, meniup balon, dan menempelkan kertas panjang ucapan selamat ulang tahun. Sesekali balon yang ditiup suami saya pecah dan membuat Chila menangis, tetapi tidak lama Chila kembali berseri-seri melihat rumahnya tidak seperti biasanya. Dua malam kami tidur lewat tengah malam untuk mempersiapkan makanan dan merapihkan rumah, mengeser-geser sofa dan furnitur agar apartemen kami yang tidak begitu luas bisa nyaman untuk tamu-tamu yang datang. Sabtu subuh saya bangun, mulai menggoreng dan memanaskan makanan. Ternyata menggoreng itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Untuk memeriahkan suasana kami memutar lagu Selamat Ulang Tahun, juga Happy Birthday, dan Saengil Chukahamninda, lagu selamat ulang tahun orang Korea. Saat semua sudah berkumpul Chila seperti ketakutan dan bingung karena biasanya di rumah hanya bertiga dan sekarang begitu ramai orang datang. Chila juga senang karena menerima banyak kado dari om dan tante serta teman teman. Biasanya bayi baru diperbolehkan mengonsumsi gula garam di atas satu tahun. Sebagai simbolnya Chila saya suguhkan kue ulang tahun Pororo untuk ia santap. Wajah Chila belepotan cokelat. Setelah itu Chila ganti baju memakai hanbok yang biasa dipakai bayi-bayi Korea dalam perayaan ulang tahun pertamanya atau disebut doljanji.
Walaupun dirayakan dengan sederhana hanya di rumah saja, tetapi ulang tahun pertama Chila berkesan sekali. Semua rasa bercampur jadi satu. Senang dan bersyukur melihat anak kita sehat dan semakin pintar. Sedih dan terharu mengingat suka duka merawat bayi sendirian di awal-awal kelahiran dan sekarang merindukan saat-saat itu, serta capai dan pegal karena mengaduk rendang semalaman ditambah kurang tidur selama dua hari karena memasak.
Makasih tante siska, anis, indri, intan , sri.. Kiss dari chila satu satu untuk tante2 semuanya....
Indri & anis : hahhaha perasaan baru kmrn ya pake putih abu2 skrg semuanya pada ngumpul di TUM... Hehehe....
Makasih yaaaa tante ayu.. Kiss dari chila
keren deh mamax chila:) selamat buat chila ya :)
Happy Birthday Chila cantik, giliranku nih mempersiapkan ulang tahun pertama Umario <3
Bebeek,, happy birthday utk baby chila.. hebaat ihh masak sendiri. Salam sayang utk baby chila yaa ;)
-indri-