Selama ini image museum adalah tempat penyimpanan benda purbakala yang tampak suram dan sepi. Jangankan anak-anak, mungkin orang dewasa pun bosan membayangkannya. Padahal minat dan kecintaan anak akan museum justru dibangun dari antusiasme orangtua dalam mengenalkannya kepada anak.
Tahun ini, Kana mulai bersekolah di Sekolah Dasar. Walaupun sekolahnya masih di lokasi yang sama, tetapi waktu masuknya berubah jadi lebih pagi. Nah... bisa ditebak dong, itu artinya ia harus bangun lebih pagi dan karenanya jadi lebih banyak "pertempuran" di pagi hari.
Awal September lalu akhirnya kami sekeluarga melaksanakan aqiqah untuk Kafi. Saya pribadi ingin syukuran kali ini tersalurkan ke orang-orang berhak lainnya. Sebab pada banyak kesempatan sebelumnya, keluarga saya sering kali menyalurkan syukuran ke pihak yang sama.
Liburan Lebaran yang lalu, kami melakukan road trip sampai ke Ponorogo karena suami ingin menunjukkan kota kelahiran dan tempat tinggalnya sampai SMA kepada kami. Saat kemalaman di Ponorogo, kami pun mencari-cari tempat yang enak untuk menginap.
Sebenarnya apa sih motivasi saya mengajak Albert ke museum? Awalnya sih sederhana saja, hanya untuk variasi agar tempat yang ia kunjungi bukan hanya pusat perbelanjaan, taman bermain, atau kebun binatang. Apalagi tiket masuk ke berbagai museum itu termasuk sangat murah, bahkan ada beberapa yang gratis.
Saya dan suami suka sekali mengunjungi pameran seni dan desain, dan sekarang anak kami sudah pasti ikutan juga. Namun tidak sedikit orangtua yang khawatir saat ingin mengajak anaknya ke pameran, terutama kalau si kecil masih berusia di bawah 5 tahun. Kali ini saya punya sedikit tips untuk para mama-papa yang mungkin ingin membawa si kecil main ke pameran-pameran seni atau produk.
Pacitan terkenal dengan pesona tempat wisatanya terutama gua dan pantai. Saat liburan lalu saya sempat berkunjung ke salah satu pantainya, yaitu Pantai Klayar.
Beberapa waktu lalu, kita baru saja merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-71. Sebagai orang yang lahir dan besar di Indonesia, saya termasuk salah satu yang menyambut senang perayaan tersebut. Tentunya bukan hanya itu saja bentuk kita mencintai tanah air. Banyak cara dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan mencintai dan bangga berbahasa Indonesia.
Sebagai orangtua, rasanya sulit untuk tidak membelikan mainan bagi anak-anak. Selama empat tahun ini saya mencoba mengamati, sebenarnya mainan seperti apa saja yang bisa menjadi investasi terbaik dalam menghibur anak-anak di rumah, terutama kalau cuaca sedang hujan sehingga tidak bisa mengajak mereka main di luar.
Kebun Teh Jamus tepatnya berada di Dusun Jamus, Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Tentunya masih di kaki Gunung Lawu juga. Kebun teh yang berusia ratusan tahun ini pertama kali memang dibangun oleh orang Belanda bernama Van der Rappart.