Parenting / Dads
Long Weekend di Conrad Bali
Senang sekali long weekend kemarin, saya dan keluarga diundang untuk menghabiskan long weekend di Conrad Bali. Baterai kami rasanya kembali penuh. Sampai sekarang anak-anak masih membahasnya. Conrad Bali memang sangat berkesan.
Berkreasi dengan Es Krim
Keluarga besar kami secara rutin mengadakan arisan keluarga. Kebetulan saya tidak terlalu telaten berkutat di dapur, maka solusinya adalah membawa makanan yang praktis, mudah dimodifikasi dan disukai semua anggota keluarga besar. Pilihan favorit saya adalah es krim!
Parkventure: Taman Menteng
Meskipun hanya sekitar satu jam, saya merasa bersyukur bisa mampir ke Taman Menteng. Saya merasa hidup di dunia nyata, dengan pohon, tanaman, kupu-kupu dan sejenak meninggalkan televisi, laptop, gadget yang menyertai selama hampir 24 jam.
Battle Hymn of The Asian Parents
Bayangkan betapa tidak mudahnya masa depan yang harus dihadapi oleh anak-anak kita kelak. Apa yang kita harapkan? Jumlah penduduk sedahsyat ini mau hidup santai-santai seperti orang-orang di Eropa? Realistis saja.
Wisata Lengkap di Gembira Loka
Setelah sekian tahun lamanya tidak mengunjungi Gembira Loka, akhirnya minggu lalu saya dan keluarga berkesempatan mengunjungi kebun binatang yang berlokasi di Yogyakarta ini. Telah banyak yang berubah dari kebun binatang tua tersebut.
Latihan Memanjat
Panjat dinding bisa membuat stamina tubuh menjadi lebih baik, melatih kedisiplinan karena saat memanjat konsentrasi harus maksimal dan fokus. Dengan memanjat, anak-anak yang biasanya ribut, menjadi tenang karena mereka harus berkonsentrasi penuh.
Urban House: Stoy House
Untuk inspirasi desain bagi Urban Mama, saya bermain ke STOYHOUSE, rumah keren milik seorang arsitek muda di Bandung, Yanuar P.F.
Ledi di Parangtritis
Bagi urban mama-papa yang pernah ke Yogyakarta, pasti tahu Pantai Parangtritis atau yang biasa disebut Paris. Pantai ini memang salah satu obyek wisata terkenal di Yogyakarta.
#TUMNgopiCantik: Memaksimalkan Manfaat Social Media
Usahakan agar media sosial kita tidak hanya berisi “sampah”, tapi memiliki 30% konten untuk branding diri dan expertise kita, gunakan sebaik mungkin dan bila memungkinkan dapat menghasilkan uang.