Karena merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja, saya membeli buku menu khusus masakan ayam. Setelah mencoba beberapa resep, ada satu menu baru yang jadi favorit keluarga di rumah, yaitu barbeque satay.
Saya selalu senang membuat pudding roti karena simpel sekali. Tinggal masukkan semua bahan lalu panggang dalam oven. Tapi setiap puding roti selesai dimasak, saya tidak pernah mengonsumsi sampai habis. Iya memang enak, tapi kok kurang puas rasanya deh. Seperti ada yang kurang... sampai saya menemukan saus vanila!
Salah satu kue Palembang favorit saya dan keluarga adalah Engka Ketan. Rasa manis dan gurih dari kue ini membuat saya tidak merasa cukup kalau hanya makan 1 potong.
Sekarang ini Kinan sedang susah makan sayuran dan buah-buahan tertentu. Saya akhirnya menyiasati dengan membuat puding berisi buah atau sayuran yang tidak disukainya.
Setelah mencoba-coba resep, modifikasi sana sini, akhirnya menemukan resep yang paling pas sebagai bahan dasar membuat es krim di rumah, tanpa perlu bantuan mesin ice-cream maker.
Setelah beberapa lama jadi 'asisten', saya pikir di umur 3,5 tahun ada baiknya Anin belajar untuk membuat dari awal sampai akhir sendiri, dari mulai belajar menimbang, mengaduk adonan, sampai menaruh di papercup/loyang.
Turned out that dairy product doesn’t fit to Raka’s lil tummy, I changed the milk ingredient with coconut milk. It actually tasted as good as if it uses milk.