Activities
Wisata Lengkap di Gembira Loka
Setelah sekian tahun lamanya tidak mengunjungi Gembira Loka, akhirnya minggu lalu saya dan keluarga berkesempatan mengunjungi kebun binatang yang berlokasi di Yogyakarta ini. Telah banyak yang berubah dari kebun binatang tua tersebut.
Latihan Memanjat
Panjat dinding bisa membuat stamina tubuh menjadi lebih baik, melatih kedisiplinan karena saat memanjat konsentrasi harus maksimal dan fokus. Dengan memanjat, anak-anak yang biasanya ribut, menjadi tenang karena mereka harus berkonsentrasi penuh.
Panen Kangkung
Kegiatan berkebun ini banyak melibatkan Wafa, mulai dari pergi membeli peralatan berkebun di toko pertanian, menyemai benih, menyiram, mencabut gulma, melihat hama, dan memanen.
Cermin sebagai Media Bermain
Cermin bukan hanya benda untuk bersolek atau sekadar melihat bentuk wajah atau benda sekitar kita. Ternyata cermin bisa menjadi permainan yang sangat menarik dan dapat membantu proses tumbuh kembang anak.
The Boys' Birthday Trip
Membuat kenangan yang mengesankan untuk anak adalah #1ygterpenting dalam merayakan ulang tahun anak. Salah satu caranya adalah dengan melakukan Birthday Trip. Beruntung sekali saya mendapatkan kesempatan jalan-jalan gratis ke Singapura sebagai hadiah dari kontes #1ygterpenting.
The Road To Tokyo Marathon 2015
Semua berawal dari email yang masuk ke inbox dari panitia Tokyo Marathon. Reaksi saya tentu saja senang! Ini akan menjadi marathon saya di The World Marathon Majors! Namun pada saat yang bersamaan saya juga memikirkan masalah finansial, membagi waktu untuk bekerja, mengurus anak, dan latihan.
Ledi di Parangtritis
Bagi urban mama-papa yang pernah ke Yogyakarta, pasti tahu Pantai Parangtritis atau yang biasa disebut Paris. Pantai ini memang salah satu obyek wisata terkenal di Yogyakarta.
Stimulasi dan Bermain untuk Bayi
Beberapa waktu lalu, para urban mama yang tinggal di Yogyakarta berkumpul bersama sekaligus mengikuti acara Parenting Club Talkshow bersama ELC dan Mothercare.
#TUMNgopiCantik: Memaksimalkan Manfaat Social Media
Usahakan agar media sosial kita tidak hanya berisi “sampah”, tapi memiliki 30% konten untuk branding diri dan expertise kita, gunakan sebaik mungkin dan bila memungkinkan dapat menghasilkan uang.