Selamat hari Kartini untuk semua perempuan Indonesia...
Memperingati hari Kartini tanggal 21 April 2014. Saya ingin mengajak semua para Mama di sini untuk mengingat kembali semangat belajar yang diusung oleh RA Kartini. Belajar apa? Yuk belajar soal saham!
Mengapa belajar soal investasi saham? Karena menurut saya, siapa pun bisa mempelajari hal ini, karena ini bukanlah dunia lelaki. Siapa pun yang memiliki niat belajar, pasti bisa. Seperti kata kutipan berikut:
Even the word impossible say I’m posibble! (unknown)
Banyak pakar saham yang sukses adalah perempuan. Seperti Ellen May dan banyak lagi. Bahkan saya dapat cerita dari seorang teman yang bekerja sebagai broker saham, yang mengatakan bahwa sekarang begitu banyak ibu-ibu rumah tangga yang aktif dalam dunia saham. Salah satu klien saya bahkan menggunakan keuntungan dari investasi sahamnya untuk dana belanja tas. Keren banget, ya?
Saat ini bisa dibilang adalah waktu yang tepat untuk memulai investasi saham. Karena baru saja ada aturan baru dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beredar sejak tanggal 6 Januari 2014. Terjadi aturan perubahan lot. Lot yang sebelumnya 1 lot = 500 lembar menjadi 1 lot = 100 lembar.
Keuntungan dari perubahan aturan lot ini adalah:
- Modal untuk berbelanja saham akan lebih kecil. Misal: ingin beli saham Astra (ASII) harga per tanggal 21 April 2014 adalah Rp 7.925. Kalau dulu dengan aturan 1 lot = 500 lembar, maka dibutuhkan uang sebanyak 500 x Rp7.925,- = Rp3.962.500,-. Tapi sekarang dengan aturan baru 1 lot = 100 lembar, maka 100 x Rp7.925,- = Rp792.500,- saja. Jadi lebih terjangkau, kan?
- Diversifikasi risiko dan portofolio lebih baik. Dengan semakin murahnya pembelian saham, maka dengan sejumlah modal yang dimiliki kita dapat membeli beberapa jenis saham. Sehingga ada pembagian risiko dari pemilihan beragam saham.
Kerugian dari perubahan aturan lot ini adalah:
- Kemungkinan terjadi aksi “goreng saham” akan lebih mudah terjadi. Karena untuk para pemilik modal besar dengan aturan baru ini, memudahkan mereka untuk melakukan aksi “goreng saham”.
- Untuk beberapa trader lama, kemungkinan besar belum terbiasa dengan aturan baru ini. Sehingga mungkin mengakibatkan volume transaksi menurun. Tapi hal ini mudah-mudahan hanya akan terjadi dalam jangka pendek saja.
Contoh ekstrem mengapa investasi dalam bentuk saham cukup menggiurkan adalah sebagai berikut:
Dulu tahun 1998 harga saham Astra (ASII) per lembar nya hanya Rp400,-
Sekarang harga saham Astra (ASII) per lembar nya adalah Rp7.925,-
Jadi kalau saja kita membeli saham Astra tahun 1998 sebanyak 10 lot, maka:
10 x 500 x Rp400 = Rp2.000.000,-
Kita simpan terus sahamnya sampai dengan hari ini, tahun 2014. Maka sudah terjadi perubahan harga:
10 x 500 x Rp7.925,- = Rp39.625.000,-
Total keuntungan yang diperoleh adalah :
Rp39.625.000,- – Rp2.000.000,- = Rp37.625.000,-
Namun perlu diingat bahwa investasi saham pun memiliki risiko yang sangat tinggi. Jadi sebelum masuk ke dunia saham, sebaiknya pelajari dengan baik. Dan jangan gunakan uang yang sudah jelas peruntukannya. Misal uang untuk dana darurat, sekolah anak. Gunakan uang ‘dingin’ yang memang siap menghadapi badai risiko.
Yuk, sebagai Kartini tahun 2014 ini kita belajar lebih banyak lagi!
halo mommy George, saya udah baca blog nya, seruuu banget!!
saya bukan short trader, hanya beli dan simpan. setelah baca tulisannya, saya jadi tertarik coba yang short juga. thank you
Hi mbak Fitri, kita pernah ketemu 3 tahun yang lalu di acara majalah Parents Indonesia.
Kebetulan aku bikin blog yang pas dengan artikel ini, sahamibu.blogspot.com . Boleh numpang nimbrung ya. Aku lagi suka banget ngajakin mommies buat belajar investasi saham soalnya sedih lihat investor di pasar modal didominasi oleh investor asing dan pertumbuhan investor lokal tidak beranjak dari 400rban. Dengan semangat berbagi dan belajar bersama, maka saya buat blog: sahamibu.blogspot.com
Mommies kalau ada waktu mampir ya...many thanks...
oya maaf telat jawabnya, soal apa itu goreng saham?
jadi goreng saham yaaa mirip kaya gorengan, inti nya ga SEHAT ;)
karena ini adalah teknik yang digunakan oleh para spekulan untuk membuat harga suatu saham menjadi tinggi mendadak. bisa dengan berbagai cara : misal menghembuskan issue ke pasar, pasar percaya, pasar/ investor retail membeli, harga naik, pembuat gosip senang. saat harga tinggi, dia jual, dapat untung deh. tapi kemudian saat diteliti lebih dalam bahwa ini hanya gosip semata, harga saham tsb akan jatuh lagi. kita yang tidak tahu permainan nya, akan mengalami kerugian. nah, biasanya saham2 yang sering dimainkan dalam praktek goreng saham adalah saham2 kelas 2 atau kelas 3, yang harganya masih murah. sehingga bisa diborong oleh pemilik dana besar. semoga membantu ya Ma ..
waaahhhhhhhhhh seruuuu !!! ternyata udah banyak juga mama2 yang langsung terjun ke investasi saham
betul banget dengan coba langsung sendiri, jadi belajar banyak untuk bisa lebih tenang menghadapi resiko ya
salut deh mama2 TUM, emang keren2. kapan2 bisa ngumpul and sharing yang udah berpengalaman di saham bisa cerita2 ke mama lain yang belum pernah coba
sudah 2 tahun lebih saya mulai menjajaki investasi langsung ke saham, dan setuju banget dengan yang mama Indah Nildha bilang kalo semakin berjalannya waktu, kita jadi lebih mature dalam berinvestasi dan dalam menghandle risiko. Dulu bawaannya masih stress dan panik, sekarang sudah lebih relax, bahkan berani menambah modal :D