Mewarnai merupakan salah satu aktivitas yang menyenangkan bagi anak, termasuk Nadhifa (4 tahun). Selain menggunting, main peran dan meronce manik-manik, Nadhifa hobi sekali mewarnai. Lupa tepatnya sejak kapan, sepertinya sekitar usia 2 tahun saat Nadhifa masuk preschool. Awalnya yang dilakukan Nadhifa adalah mencoret-coret kertas kosong dengan pensil. Melihat kesukaannya akan aktivitas tersebut, akhirnya kami belikan crayon kecil isi 12 warna. Nadhifa malah makin suka, semangat mencoret-coret kertas, buku sampai tembok.
Seiring dengan pertambahan usianya dan rutin dilatih, kemampuan mewarnai Nadhifa semakin meningkat. Dari yang awalnya hanya coret-coret, sekarang sudah dapat mewarnai dengan lebih baik. Meskipun belum terlihat rata, paling tidak Nadhifa sudah mau mewarnai utuh hingga selesai bila dibandingkan dulu yang masih moody. Cara mewarnainya pun sudah lebih rapi, tidak keluar area gambar dan dapat membedakan warna di tiap area gambar (misal coklat untuk atap, biru untuk pintu, hijau untuk pohon, dan sebagainya).
Selain mewarnai dengan crayon atau pensil warna, Nadhifa mulai suka mewarnai dengan cat warna atau melukis abstrak. Kadang hanya menggunakan jari (finger painting), kadang juga menggunakan kuas. Khusus kegiatan menggunakan cat, Nadhifa dibelikan alat melukis namun medianya baru kertas kosong biasa, belum menggunakan kanvas.
Aktivitas mewarnai tadi ternyata bukan sekedar aktivitas pengisi waktu luang biasa. Beberapa manfaat positif bisa diperoleh dari aktivitas mewarnai dan menggambar:
- Sarana mengekpresikan diri dan berkreativitas. Saat anak mewarnai, anak akan mengekspresikan segala ide yang muncul di otaknya dan bebas berkreasi. Seperti Nadhifa, daun yang lazimnya berwarna hijau, dia beri warna orange. Pinguin yang hitam-putih diberi warna hijau, katanya supaya ceria. Kadang Nadhifa juga sambil bercerita sendiri saat mewarnai, “Ih aku lagi marah, muka ini jadi monster dikasih warna merah aja.”
- Membantu anak mengenal warna-warna. Awalnya Nadhifa hanya mengenal beberapa warna dasar seperti merah, hitam, putih, dan biru. Namun setelah senang mewarnai, pengetahuan akan warna lain bertambah, seperti hijau muda-tua, biru muda-tua, abu-abu, pink, peach serta orange. Selain itu, anak juga akan belajar menempatkan warna pada gambar area tertentu dengan benar.
- Sarana belajar memegang alat tulis & alat mewarnai dengan benar. Mewarnai merupakan bentuk kegiatan pra-menulis. Anak belajar memegang alat tulis dan alat mewarnai dengan tepat dan menggerakannya lewat aktivitas mewarnai.
- Melatih konsentrasi. Saat asyik dengan aktivitas mewarnai, anak akan terlatih untuk fokus meskipun di sekelilingnya sedang ramai. Anak akan belajar berkonsentrasi untuk menyelesaikan pekerjaannya hingga selesai. Kemampuan konsentrasi yang diperoleh dari aktivitas mewarnai inilah yang nantinya akan membantu anak untuk dapat berkonsentrasi di aktivitas lain, misal saat belajar matematika atau pelajaran lain di sekolah.
- Mengembangkan keterampilan motorik. Dengan aktivitas mewarnai, keterampilan motorik kasar anak terasah lewat gerakan tangan dan motorik halusnya lewat gerakan jari-jari tangan.
- Melatih kemampuan koordinasi. Saat melakukan aktivitas mewarnai, akan terjadi koordinasi gerakan mata dan tangan. Anak akan belajar menggenggam alat warna, menggerakkanya, dan fokus agar dapat mewarnai dengan baik. Anak yang sudah terbiasa mewarnai, kemampuan koordinasi mata-tangannya tentunya akan lebih baik bila dibandingkan saat awal belajar mewarnai.
- Melatih anak membuat target. Aktivitas mewarnai membutuhkan suatu target atau tujuan, yaitu keberhasilan mewarnai seluruh gambar kosong. Dengan dibiasakan mewarnai sejak kecil, anak akan belajar untuk menyelesaikan tugas dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Selain manfaat di atas, aktivitas mewarnai juga berguna sebagai sarana melepas stres atau kepenatan. Saya pun kalau sedang suntuk atau kesal jadi suka ikut-ikutan Nadhifa mewarnai gambar. Ternyata cukup berhasil membuat suasana hati membaik.
Melihat beragam manfaatnya, kini mewarnai atau melukis telah menjadi pilihan aktivitas, terutama saat libur akhir pekan. Kalau sudah mewarnai atau melukis, Nadhifa benar-benar asyik sendiri. Senang melihatnya karena Nadhifa menjadi sibuk melakukan kegiatan yang berguna. Senangnya lagi, hasil karyanya yang sudah selesai ini dengan bangganya ia pamerkan ditempel di tembok kamar. Tidak harus peduli hasilnya rapi atau acak-acakan kan, yang penting anak menikmati prosesnya. Karena tiap karya yang dihasilkan anak apapun bentuknya tetaplah bagus dan orisinil. Selamat mewarnai bersama si buah hati, urban Mama!
mewarnai adalah kegiatan dasar untuk melatih psikomotorik anak sebelum mereka dapat menulis, beliah kertas gambar yang banyak sehingga disaat mereka ingin menggabar tidak melakukannya di tembok
@ Mba fenny: yes! Salam kenal juga dari saya :)
@ Mba aini: iya mba. Salam gemes buat Alma yg cantik. Seneng lihat fotonya di blog :D
Nadhifa pintar mewarnai yaa... pasti senang deh kalau pajang2 hasil karya di dinding. Iya lho, bukan cuma anakku yang senang mewarnai tapi aku juga xD kalau lagi di perjalanan pun selalu bekal buku mewarnai & pensil warna biar Alma asik sendiri anteng mewarnai. Dan bener banget, mewarnai melatih anak biar sabar :D
setuju yang mba novianthi utarakan diatas, mewarnai aktivitas yang simple tetapi manfaatnya luar biasa. dan setuju tidak perlu kwatir akan warna yang keluar garis karena proses dia belajar mewarnai yang penting karena dengan bertambahnya umur skill mewarnai mereka akan bertambah pula. Salam kenal dari saya mba novi :)
@ Mba Cindy: trimakasih. iya mba, mewarnai juga jadi semacam senjata ampuh utk bikin anteng anak hoho