Membatik di Batik Komar

Oleh Andriana pada Kamis, 30 Juni 2011
Seputar Activities

Thank God batik sudah diresmikan menjadi budaya milik Indonesia oleh UNESCO. Warisan budaya yang sampai sekarang pun masih dilestarikan, dicintai dan dikenakan dengan bangga oleh setiap kalangan.

Saya pun ingin sebanyak mungkin mengajarkan dan membesarkan anak-anak saya budaya Indonesia yang membuat negeri ini kaya dan dihargai bangsa lain. Batik salah satunya. Di liburan kali ini, saya membawa Mikail ke workshop Batik Komar, di Cigadung, Bandung.

Begitu masuk gerbang Batik Komar, terasa seperti masuk ke rumah pendopo Jawa. Asri dan nyaman sekali rasanya berada di sini. Ada harum khas yang tersebar dari rumah ini. Harum malam (lilin) panas yang dipanaskan untuk membuat batik.

Sepanjang mata memandang, pengrajin-pengrajin batik sibuk melakukan tugasnya masing-masing, tapi tetap menebar senyum ramah ketika kami menyapa. Kain-kain putih terjemur rapi menambah keindahan pemandangan. Seperti berada di dimensi waktu yang berbeda!

Workshop Batik Komar didirikan oleh Pak Komar sendiri di tahun 1998. Saya membayangkan Pak Komar adalah seorang Bapak tua yang sudah tidak aktif menjalankan workshop ini lagi. Tapi ternyata Pak Komar masih muda, lho. Anak Pak Komar yang paling dewasa baru di bangku kuliah dan dan yang paling kecil kira-kira berumur 10 tahun, terlihat menikmati waktu luangnya bermain dengan pengrajin batik, membatik bersama.

Di sini, kita bisa mencoba membatik sendiri. Mikail awalnya sempat kesal karena dia pikir saya mengajaknya ke playground. Tetapi setelah melihat cara membuat batik cap, terutama melihat cap yang beraneka ragam dari mulai motif bunga, binatang, mobil sampai tokoh-tokoh kartun, Mikail mulai melirik tertarik. Dia menikmati mencap batiknya sendiri, terkagum-kagum melihat pengrajin melukis batik dengan canting, melihat proses pewarnaan, dan pelorotan (pelepasan lilin batik dengan merebus kain). Saya pun ikut mencoba memegang canting, ternyata susah sekali ya. Canting harus menungging, karena lilin akan cepat sekali turun tanpa rem, jadi bisa meleber dan merusak gambar.

Dan voila! Saputangan batik buatannya selesai. Lengkap dengan tulisan nama yang saya tulis dengan canting. Mikail senang sekali. Puas rasanya mengajaknya melakukan hal yang menyenangkan dan bermanfaat seperti ini.

Dan setelahnya, kita bisa berbelanja batik di toko souvenir. Batik Komar menjual beragam karya batik dari pakaian anak, dewasa, tas, tas laptop, kerudung, selendang, dll dengan harga terjangkau.

Batik Komar
Jl. Cigadung Timur I No. 1 Bandung
Telp: +62-224237688
www.wisata-batik.com | www.batik-komar.com
HTM: Tour > 4tahun Rp. 10,000. Membatik Rp. 90,000/org

10 Komentar
Endah Ummi Zamel October 28, 2011 11:50 am

waa liburan edukatif...kapan2 pengen mampir...kl ke bandung belanja+maem doang hehehe

Silvianty Zulkarnaini
Silvianty Zulkarnaini July 3, 2011 10:38 am

Waaa nice info, ternyata di Bandung ada workshop batik utk anak-anak. Taunya cuma ada di museum tekstil Jakarta aja. Thank u infonya mama Andriana..

shinta lestari
shinta lestari June 30, 2011 4:07 pm

ih kereenn banget!! baru tau ada tempat beginian di bandung. dulu pernah ke tempat mbatik gini, tapi di yogya, dan belom ada naia. pengen deh ngajak naia kesini. wajib nih kalo next time ke bandung.

tfs yah, na!

Febby Kartika
Febby Kartika June 30, 2011 3:56 pm

Tfs, jalan2 yg bermanfaat nih. Aku cinta banget sama batik, kayanya kl udh ngeliat produk batik ga bisa nahan diri ^_^

Andriana
Andriana June 30, 2011 3:52 pm

Thank u moms. Iya, jadi semakin menghargai batik, ternyata bikinnya penuh ketekunan dan lama banget. Katanya untuk membuat 4m kain batik tulis perlu 2 bulan! Hebat ya.