Menjadikan Daycare Sebagai Partner Pengasuhan Buah Hati

Oleh Woro Indriyani pada Senin, 06 Juni 2016
Seputar Our Stories

Sebagai ibu pekerja tentunya urusan siapa yang akan mengasuh anak di jam kerja adalah permasalahan klasik. Apakah pada akhirnya dipilih Nanny, atau dititip ke daycare ataukah dititipkan ke neneknya. Semua orangtua tentunya sudah memikirkan baik-baik semua keputusan yang diambil untuk menitipkan putra-putrinya. Dan setiap orangtua punya standar dan kriteria yang berbeda pula dalam hal pengasuh buah hatinya.

Saat Rey berusia 10 bulan, pengasuhnya tidak bisa kembali bekerja. Sebagai ibu pekerja yang tidak memiliki waktu banyak untuk cuti dan menjaga Rey sementara di rumah, saya dan suami akhirnya menitipkan Rey sementara di daycare yang terletak tidak jauh dari rumah. Awalnya saya dan suami berencana menitipkan hanya sebulan saja sambil kami mencari pengasuh pengganti untuk Rey. Seiring berjalannya waktu, kami mendapatkan pengasuh baru. Namun saat itu kami melihat perubahan yang terjadi pada Rey. Ia menjadi lebih ceria, lebih aktif, lebih banyak hal baru yang ia kuasai setelah sebulan masuk daycare. Dari sinilah saya dan suami kembali berpikir ulang, dan kami memutuskan untuk menitipkan Rey di daycare saja selama kami bekerja.


Berikut beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya dan suami untuk memilih daycare sebagai solusi pengasuhan buah hati kami, selama kami tinggal bekerja:

Bermain Menjadi Lebih Seru

Usia Rey saat saya menitipkannya ke daycare adalah usia 10 bulan. Usia di mana ia bisa berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Saya bayangkan jika Rey harus kembali ke rumah bersama pengasuh baru yang lumayan pendiam di usia yang sedang aktif-aktifnya maka akan sangat disayangkan sekali. Pengasuh hanya menunggu Rey bermain sendirian, tanpa ada interaksi. Selain itu permainan di daycare berganti-ganti setiap harinya sesuai dengan kurikulum yang sudah disusun oleh Aunty selaku owner daycare.  Permainannya pun juga sangat menarik minat anak-anak, karena anak-anak dilibatkan dalam membuat mainannya sendiri bukan hanya memainkan mainan yang sudah ada.

Improvement Skill

Setelah sebulan saya menitipkan Rey di daycare, saya mengamati banyak sekali perubahan yang terjadi. Salah satunya adalah masalah fine motor skill-nya. Rey yang semula susah makan makanan finger food karena terbiasa disuapi, tiba-tiba saja bisa lancar makan biskuit dan buah sendiri. Lalu ia bisa makan sendiri menggunakan sendok walaupun masih banyak meleset saat mengarahkan ke mulutnya. Selain itu di usia kurang dari 1 tahun, tangannya sudah mahir menggambar dengan pensil, krayon , dan spidol. Improvement skill Rey di daycare, tidak lepas dari stimulasi yang terus-menerus diberikan sekitarnya, yaitu saat Rey mengamati apa yang dilakukan teman-teman daycare yang lebih besar darinya.

Ikut Mengamati Tumbuh Kembang Anak

Tidak hanya sekedar tempat penitipan anak di jam kerja, daycare juga membantu saya dalam memantau perkembangan Rey. Selain melalui report harian yang diberikan oleh nanny, saya bisa menanyakan hal-hal sampai sedetail-detailnya tentang perkembangan Rey. Selain itu, Nanny juga sering memberikan saya saran yang membangun pertumbuhan Rey. Seperti mencoba mengganti makanan dari bubur kasar ke nasi, karena menurut Nanny, Rey sudah lancar mengunyah. Mengganti botol susu dengan gelas dan sedotan ketika Rey harus minum susu. Tidak lagi menggendong Rey ketika Rey mau tidur, hanya ditepuk-tepuk sambil tiduran di kasur, dll. Mengajari Rey makan sendiri dengan sendok dan membiarkan Rey makan bersama teman-temannya, walaupun makanannya jadi berserakan ke mana-mana. Poinnya adalah mengasah kemampuan anak seluas-luasnya, dan melihat sampai sejauh mana perkembangannya. Berdasarkan informasi Nanny, saya bisa menyinkronkan dengan mengasah kemampuan Rey lainnya di rumah.

Banyak Mata yang Mengawasi

Ketakutan terbesar saya ketika meninggalkan anak di rumah sendiri dengan pengasuh baru adalah tidak adanya orang lain yang mengawasi. Di daycare, selain saya bisa mengawasi Rey melalui CCTV jumlah nanny yang banyak membuat kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sangat kecil. Selain itu owner Daycare juga turut serta dalam pengasuhan anak di Daycare, hal tersebut juga membuat kecil kemungkinan Nanny berbuat hal yang tidak diinginkan ke anak-anak kita.

Walaupun banyak kelebihan, tentunya daycare juga punya kekurangan tersendiri. Bertemu banyak orang setiap harinya, membuat kemungkinan sakit menjadi lebih tinggi. Beda halnya jika anak di rumah sendiri dengan kebersihan yang bisa kita kontrol. Mensiasati hal tersebut saya mencoba memperkuat daya tahan tubuh Rey dengan setiap pagi memberikan madu dan mengoles YLEO Thieves. Alhamdulillah menginjak usia setahun daya tahan tubuhnya makin baik, ia menjadi jarang sakit. Sebagai Ibu tentunya standar pengasuhan yang terbaik adalah dengan Ibunya sendiri. Namun sebagai ibu pekerja saya sangat tertolong dengan adanya daycare sebagai pilihan pengasuh anak.

27 Komentar
Cindy Mendez
Cindy Mendez July 18, 2020 8:08 pm

Ben's daycare yang di Cilandak dan Kedoya juga recommended loh..Bagus programnya, pendekatan pake metode Montessori. Ke 2 anakku sempat aku masukan di sana...Guru-gurunya juga OK, ramah dan tahu bagaimana mendidik dan mengasuh anak. Jadi aku lumayan tenang selama kerja..Incase mau tanya tanya bisa kontak di wa 0815-1344-9094 ..mereka juga ada beberapa cabang di Jakarta Selatan...sapa tahu bisa membantu yaaa mama papa...

vitria kusumayanti
vitria kusumayanti September 27, 2017 1:51 pm

mytootsiebear daycare juga recommended lho moms. Saat ini sudah buka di Bellagio residence tower B GF unit UG20 dan juga di jl.gandaria tengah III no.5 . All staff ramah-ramah dan teachernya juga ok banget. daycare ini mengusung creative curriculum sebagai acuannya. Tempatnya nyaman, bersih, dan yang terpenting ada outdoor playgroundnya juga :)

Inna Baehaqi
Inna Baehaqi October 20, 2016 2:16 pm

Mommys, saya newmom workingmom dan bru gabung theurbanmama jg. Saya butuh referensi mengenai daycare didaerah jakarta utara dekat kelapa gading dan sekitarnya. Ada yg tahu? Kalau bisa yg menggunakan metode montessori. Selama ini saya bekerja dg membawa anak saya. Memang blm mendapatkan teguran dri t4 kerja smpai saat ini. Tapi saya jd risih sendiri. Anak saya bln dpn genap 2th. Tapi karna dirmh kesepian ga ada teman sebaya, jd nempel trs sama saya. Bner2 tidak mau mamanya hilang dari pandangan. Share ya mommys yg punya referensi daycare bagus. Terima kasih.

lusianasaka October 10, 2016 6:09 am

Dear mamas papas disini, let me introduce aku bunda muda anak 1, anakku itu baru 1tahun bulan ini, selama ini sih masih pake ART dirumah (but tetep dalam pengawasan kakak ku) karena aku masih kerja kantoran yg cukup memakan waktu, jd terbuka nih fikirannya dengan daycare, bisa tolong rekomend daycare di daerah pondok kelapa jaktim, udah dapet 1 yaitu najwa daycarr ada yg bisa bantu kasih review or masukan buat aku? Thanks before ya

lusianasaka October 10, 2016 6:08 am

Dear mamas papas disini, let me introduce aku bunda muda anak 1, anakku itu baru 1tahun bulan ini, selama ini sih masih pake ART dirumah (but tetep dalam pengawasan kakak ku) karena aku masih kerja kantoran yg cukup memakan waktu, jd terbuka nih fikirannya dengan daycare, bisa tolong rekomend daycare di daerah pondok kelapa jaktim, udah dapet 1 yaitu najwa daycarr ada yg bisa bantu kasih review or masukan buat aku? Thanks before ya