One Important Thing I've Learned from My Recent Vacation

Oleh zata ligouw pada Senin, 07 Oktober 2013
Seputar Tips

Bulan lalu saya dan keluarga besar suami berkumpul di Sangatta, Kalimantan Timur, untuk merayakan lebaran sekaligus jalan-jalan. Momen selama 11 hari bersama-sama tersebut memberikan beberapa pelajaran berharga pada saya antara lain bahwa kebersamaan memang HARUS diciptakan dan selalu dijaga.


Kebersamaan tidak terjadi dengan sendirinya. Kesibukan kami di Jakarta, di mana untuk bekerja saja bisa menghabiskan waktu berjam-jam di perjalanan, rasanya hanya menyisakan sedikit waktu untuk bersilaturahmi dengan keluarga, teman, dan komunitas.


Belajar dari hal itu, saya memang menjadwalkan bahkan terkadang memaksakan diri untuk bertemu dan bercengkrama dengan keluarga besar, sahabat, serta komunitas-komunitas yang membuat hidup saya lebih berarti. Dan benar, saat menghabiskan waktu dengan mereka... hidup rasanya lebih indah.

[caption id="attachment_87254" align="aligncenter" width="581" caption="friends are forever"][/caption]

[caption id="attachment_87255" align="aligncenter" width="620" caption="theurbanmama.com membantu saya menjadi mama yang lebih pintar dan bahagia..."][/caption]

Kadang, keadaan membuat kita sulit untuk meluangkan waktu dengan orang lain selain dengan keluarga inti kita, namun, menjaga kedekatan, kebersamaan, dan silaturahmi bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:


  • SMS/BBM/dll. Meski pun berjauhan atau tidak sempat bertemu, obrolan singkat dan sekali-sekali lewat media seperti SMS, BBM, whatsapp, dll, cukup membantu. Kadang, jika di hari raya masih tidak memungkinkan untuk bertemu, saya pikir mengirim ucapan selamat hari raya lewat platform di atas tetap oke selama bentuknya tidak berupa broadcast message. Saya biasanya menyiasati dengan membuat satu template ucapan personal -bukan kata-kata indah kiriman dari orang lain- dan menambah nama si penerima di depan message tersebut. Saat saya akan mengirim ke teman atau kerabat lain, saya hanya perlu mengganti namanya.




  • Kirim kartu. Tidak perlu menunggu seseorang berulang tahun, melahirkan, dipromosikan, dll, untuk menunjukkan perhatian lewat kartu. Pernah suatu kali saya terpikir tentang seorang teman dekat yang tinggal di luar kota. Tiba-tiba saya kangen sekali dengannya. Saya mengambil selembar kartu dan menulis surat pendek di dalamnya. Saat menerima kartu tersebut dia langsung menelepon saya. Dia bilang beberapa hari terakhir dia juga memikirkan saya dan ternyata malah mendapat kiriman kartu dari saya. Mudah sekali kan untuk membuat seorang teman bahagia?.


[caption id="attachment_87257" align="aligncenter" width="225" caption="source: rebekkaivacson"][/caption]

 


  • Suprise him/her. Kejutan dari teman atau keluarga kadang menjadi pengingat bahwa saya begitu berarti di mata mereka. Tradisi memberi hadiah atau kejutan di hari ulang tahun teman atau keluarga tetap menjadi favorit saya dan teman-teman saya. Agar tidak memberatkan, kami biasanya patungan dalam jumlah yang tidak besar, yang penting adalah perhatian dan rasa pertemanan. Momen memberi kado, pesta kejutan, atau makan bersama kadang menjadi momen untuk menyatukan banyak orang...


[caption id="attachment_87258" align="alignnone" width="620" caption="source: google image"][/caption]

Yuk... mari menjaga kebersamaan dan silaturahmi selama masih diberi umur oleh yang di atas.

Kategori Terkait


Tag Terkait

11 Komentar
Honey Josep
Honey Josep October 10, 2013 5:44 pm

:')

hanana fajar
hanana fajar October 10, 2013 4:32 pm

iyaa mbaaa...ditunggu acara TUM lainnya:)

zata ligouw
zata ligouw October 10, 2013 12:55 pm

Hanaaa.. iya jadi pengen ketemuan lagi yaa ;p

hanana fajar
hanana fajar October 10, 2013 12:48 pm

mba zata nice article:) jadi kangen sama acara halal bihalal d fx kemarin seruuu:)

zata ligouw
zata ligouw October 9, 2013 12:25 pm

@Eka: iyaaa kangennn... ketemuan yuukk :)