Pentingnya General Medical Checkup

Oleh indah nildha pada Rabu, 13 Agustus 2014
Seputar Our Stories

image credit: gettyimages.com

 

Sejujurnya, saya adalah salah satu orang yang menganggap remeh general medical check up. Saya merasa masih muda (dibawah 30 tahun masih boleh donk ya, dianggap muda) dan sudah menjalani hidup sehat. Saya tidak merokok, suami juga tidak merokok, tidur cukup, cukup bersenang-senang, lumayan ingat olahraga, makanan (saya rasa) cukup sehat, walau masih suka jajan sana sini. Saya juga tidak merasakan adanya keluhan berarti di tubuh. Jadi (dengan sangat percaya diri, saya merasa) saya sehat.

Berarti seharusnya saya relatif aman dari risiko penyakit jenis apa pun. Jadi buat apa lagi medical checkup, apalagi biayanya tidak bisa dibilang murah. Saya cek sana sini, paket general checkup  yang sudah diskon saja harganya masih lebih mahal dari paket sembako plus baju lebaran. Makin lengkaplah alasan saya untuk tidak menjalani medical checkup.

Toh saya masih muda, sehat, tidak ada keluhan kesehatan, plus mahal pula kalau harus general medical checkup.

Saya juga tidak sendirian. Ketika saya tanya ke grup sesama ibu-ibu, mereka mengatakan hal yang serupa. Tidak mau medical checkup kalau harus bayar sendiri. Berikut cuplikan jawaban beberapa teman saat saya tanyakan, mau  tidak melakukan general medical check up lengkap*) dengan biaya Rp1.250.000,-

"Belum perlu kali ya,  apalagi kalau tidak ada keluhan,"  jawab Ibu A.

"Mending buat beli treadmill," kata Mama B.

"Kalau 1-10, aku kasih poin 2. Alasannya mahal. Masih banyak kebutuhan yang lain. walau sebenarnya sih kepingin," alasan Bunda C.

"Aku tipe-tipe yang males. Mungkin nanti kalau sudah di atas 30 baru diprioritaskan," jawab Mom D.

"Aku medcheck teratur karena dibayari kantor. Rugi kalau tidak, ya kan. Seperti benefit lain kayak kacamata, bersihkan karang gigi, manfaatkan! Kalau disuruh bayar sendiri... tidak mau. Mahal!" kata Ibu E.

Ternyata memang banyak yang menganggap bahwa general medical checkup itu tidak terlalu penting. Namun, setelah berpikir panjang, akhirnya saya menemukan cukup banyak alasan yang sangat kuat kenapa saya harus memaksakan diri dan suami untuk menyediakan waktu dan dana melakukan medical checkup.


  1. Saya ingin memastikan, bahwa saya benar-benar sehat.

  2. Banyak silent killer desease yang tidak menunjukkan gejala atau keluhan berarti di masa-masa awal. Sebut saja kanker, diabetes, jantung, dsb. Nah, saya dan suami sama-sama memiliki keturunan diabetes. Berarti kami berdua memiliki risiko diabetes. Maka kami harus mengontrol dan memastikan bahwa gula darah kami dalam batas normal.

  3. Kami memiliki anak-anak yang masih sangat kecil dan masih sangat bergantung pada orangtuanya. Kami harus benar-benar sehat dan kuat untuk menjaga, mendidik, membiayai mereka sampai mereka benar-benar mandiri.

  4. Saya dan suami masih berstatus pekerja aktif. Kami baru mendapat uang kalau kami bekerja. Maka, kami harus sehat baru bisa bekerja dengan baik.


Dan akhirnya, hari untuk medical checkup pun tiba. Seketika uang Rp2,5 juta harus diikhlaskan terbang melayang. Saya dan suami menjalani satu demi satu tes fisik. Beberapa hari berselang, hasil medical check up pun kami terima yang langsung kami konsultasikan dengan dokter. Hasilnya cukup membuat saya shock.

Yups, bisa ditebak. Kami tidak sesehat itu. Beberapa poin, menunjukkan gejala abnormal. Beruntungnya tidak parah sih. Baru gejala awal yang 'hanya' butuh observasi dan tidak harus melakukan pengobatan khusus. Kami hanya dianjurkan melakukan diet, lebih rajin olahraga, dan menjaga asupan anak-anak kami (terkait kami membawa darah gula).

Butuh waktu semalaman bagi saya untuk bisa menerima kenyataan bahwa saya tidak benar-benar sehat, mengingat saya tidak memiliki keluhan berarti selama ini. Tapi di sisi lain, saya teramat bersyukur bisa mengetahui segala gejala itu sejak sangat dini. Kini, saya memiliki motivasi sangat kuat untuk melakukan salam perpisahan dengan fastfood, soda, cendol, dkk dan lebih sering 'ngedate' bareng sepatu lari dan swimsuit.

laporan hasil medical check up

Seumur hidup, baru kali ini saya sangat ingin menyandang status sehat (dan seksi dan cantik). Saya ingin sehat. Saya ingin lebih disiplin menjalankan pola hidup sehat. Menularkan dan menurunkan pola hidup sehat. Memiliki keturunan yang sehat.

Tahun depan, pasti saya akan melakukan medical checkup lagi. Tanpa ragu. Penting bagi saya untuk tahu pasti kondisi tubuh sesungguhnya, sebagai kontrol pola hidup yang benar dan deteksi dini bila ada bibit penyakit tanpa gejala/keluhan.  Soal biaya, harus saya akui, medical checkup memang mahal dan harus dipersiapkan. Tapi toh, hanya setahun sekali. Dan lagi, biaya berobat bila sudah terlanjur sakit parah, jauh lebih mahal. Apalagi kalau tidak punya asuransi kesehatan. Tahun depan, saya tak mau lagi ada nilai merah dalam laporan kesehatan. Saya ingin dengan lantang dan pasti berkata, "Saya SEHAT."

*) List general medical check up:


  • Pemeriksaan fisik lengkap (oleh dokter umum)

  • Pemeriksaan dan konsultasi gigi (oleh dokter gigi)

  • Pemeriksaan mata oleh dokter spesialis mata

  • Pemeriksaan THT oleh dokter spesialis THT

  • Antropometri (tinggi badan, berat badan, nadi & temperatur)

  • Audiometri

  • EKG (elektro kardio grafi)

  • Treadmill test (dengan pengawasan dokter)

  • Rontgen foto thorax (dada)

  • Spirometri

  • USG Full Abdomen

  • Pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan darah lengkap, kimia darah, fungsi hati, (Sgot & SGpt), fungsi ginjal (ureum, kreatinin & asam urat), fungsi lemak (kolesterol total, HDL, LDL, & Trigliserid)

  • Gula darah puasa & 2 jam puasa

  • Urin lengkap

  • Feces lengkap

  • Tes hepatitis B & C (HbsAg, & HVC, & Anti HBS)

  • HIV Test

  • Papsmear (wanita)

  • PSA total (pria)

12 Komentar
monica andryani
monica andryani September 28, 2018 11:03 am

Pemeriksaan kesehatan adalah kunci untuk mengetahui bahwa Anda berada dalam kondisi kesehatan yang optimal, dan jika tidak, hal ini penting dilakukan agar Anda dapat mendeteksi penyakit sejak dini. Singapura merupakan salah satu negara dengan wisata medis terbaik di dunia. Dengan fasilitas dan kualitas pelayanan yang tinggi, tak heran jika banyak orang dari berbagai negara yang tertarik untuk mendapatkan Paket Pemeriksaan Kesehatan tersebut di Singapura. Apakah Anda termasuk salah satunya? Kami memiliki platform yang dapat memberikan rekomendasi Paket Pemeriksaan Kesehatan yang paling sesuai di Singapura berdasarkan kebutuhan dan riwayat keluarga Anda. Selain itu, kami juga memberikan potongan harga hingga 5\% untuk Paket Pemeriksaan Kesehatan jika Anda melakukan pemesanan melalui platform kami. Segera dapatkan penawaran ini hanya di MedicalCekUp.id!

angiemalau February 20, 2015 1:33 pm

Haii...semuanya aku mau info, kmrn aku cek up dibayarin perusahaan sih, tp lumayan banget ya soalnya kalau bayar sendiri pastinya mehong bo.
Kemarin aku cek up nya di RS Pondok Indah Puri Indah, katanya sih adek nya Pondok Indah,masih satu group gitu lah.Rumah sakitnya bersih dan petugas nya ramah2, denger2 mereka sudah akreditasi internasional untuk RS. Pas nanya2 ada paket2nya juga, jd bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita, ada paket pre marital juga.
Waktu itu aku lupa nanya pas disana, jadi akhirnya aku telpon ksana lagi dan dikasi info2 harganya by email, kalau berminat bisa email dulu,nanti akan dikirim perincian harganya, respon nya cukup cepat juga.

Silahkan yang pada mau MCU...mudah2an hasilnya bagus yaa

Ummu Alfathoni January 13, 2015 11:35 am

terima kasih sharingnya mom, dan notetomyself#

indah nildha
indah nildha August 18, 2014 11:25 pm

syarifah Ratna
hihihi... jangan malah tambah parno, mb... justru setelah medical check up, kita jadi lebih tau kondisi tubuh kita. kl ada yg kurang baik, bisa segera diperbaiki... ketidaktahuan kadang bisa menjadikan pembenaran atas kebiasaan yg salah lho... apalagi kl ga ada keluhan... ayooo medcheck... :)

Syarifah Ratna August 18, 2014 10:53 pm

Makasih ya Mba Indah..sudah berbagi..jujur jadi parno..karna bb agak lebih nih..lagi program diet juga dan rajin olag raga..makasih yaa..jadi kembali ke target yg sempat buyar..hehe