Alhamdulillah, tahun ini sebuah masjid berdiri di tengah komplek perumahan kami, hasil swadaya seluruh umat muslim dalam waktu beberapa tahun terakhir. Tidak ada menara dan kubah layaknya masjid lain, tidak ada suara adzan yang berkumandang dari pengeras suara, karena ini adalah bentuk komitmen kami untuk menghargai warga pemeluk agama lain. Toh kami masih bisa mendengar adzan dari beberapa masjid di sekitar komplek.
Sebagai bentuk rasa syukur, kami pun berupaya untuk memakmurkan dan meramaikan masjid dengan berbagai kegiatan. Baik kegiatan untuk orangtua, remaja maupun untuk anak-anak. Kebetulan saya diminta membantu mengurus kegiatan anak-anak. Bersama ibu-ibu lain, kami saling bantu membuat kegiatan agar anak-anak semangat menyambut datangnya bulan Ramadhan. Berikut kegiatan yang berlangsung beberapa waktu terakhir:
- MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)
Dengan persiapan hanya 3 hari dan dari target 30 peserta, ternyata tercatat 50 anak yang mengikuti acara MABIT yang kami adakan pada hari Jumat-Sabtu (15-16 April 2016). Acara berlangsung dari sebelum waktu ashar hingga menjelang waktu subuh.
Kami dibantu oleh empat orang ustad yang mengajarkan anak-anak mengenai fiqih sholat dan doa, adab-adab di masjid, serta mencintai dan menjaga masjid. Kegiatannya dibuat per kelompok, dimana ketua kelompok diberi tanggungjawab atas kekompakan tim dan memastikan anggotanya menjaga kebersihan lingkungan masjid. Sebelum tidur, anak-anak menyaksikan film tentang orang yang menyesali masa muda hidupnya yang dihabiskan dengan mementingkan kegiatan dunia.
Setelah anak-anak tidur, para ibu-ibu panitia kembali ke rumah masing-masing untuk lanjut membungkus goodie bags untuk anak-anak, membuat muffins untuk camilan anak-anak, dan membuat roti isi (sandwich) untuk sarapan anak-anak. Keesokan harinya setelah sholat subuh berjamaah, anak-anak dibagian goodie bag dan paket sarapan yang bisa dibawa pulang.
- Tarhib (pawai menyambut Ramadhan)
Sebenarnya kegiatan ini diselenggarakan oleh sebuah masjid besar yang lokasinya tidak jauh dari komplek kami. Beberapa cluster dan TPA di sekitarnya mengirimkan anak-anak untuk meramaikan acara. Kami pun dengan senang hati mengikuti kegiatan ini. Hasil googling sebelum acara, saya dan Fayra membuat desain poster seperti berikut:
Karena ketua panitia masih dalam perjalanan bepergian dan seorang anggota panitia lain masih menjalankan ibadah umroh, akhirnya saya merangkap jadi tukang hiasan pawai. Beberapa batang kayu dibeli dari toko material terdekat, dan kami mencoba membuat sendiri hiasan-hiasan pawai untuk anak-anak. Tetangga sebelah rumah yang baik hati datang membantu, begitupula seorang ibu dari blok sebelah juga ikut datang membantu. Pekerjaan pun semakin ringan dengan datangnya bala bantuan.
Tanggal 29 Mei 2016, ada 15 anak dan beberapa orangtua yang berkumpul di halaman masjid. Anak-anak diberikan sarapan berupa bubur kacang hijau sebelum berangkat. Setelah semua siap, kami pun berjalan beriringan menuju lokasi awal pawai.
Meski panas berjalan kaki, anak-anak tetap semangat berpawai sampai ke masjid besar yang dituju. Setiap anak diberikan goodie bag berupa susu cokelat, aneka camilan juga voucher senilai Rp. 15.000,- yang dapat digunakan untuk berbelanja di area bazaar. Ternyata acara pawai tadi dilombakan. Pelajaran berharga untuk acara tahun depan, agar dipersiapkan lebih matang dan berkonsep supaya bisa menang.
- Nonton Bareng film Surga Menanti
Senin 7 Juni 2016 kami berkesempatan untuk nonton bareng film Surga Menanti. Saya dan Eka (tetangga dari blok sebelah) memutuskan untuk ikut nobar ibu-ibu pengajian di Bintaro karena memang film ini tidak tayang di beberapa bioskop sekitar BSD - Alam Sutera - Summarecon Serpong.
Ternyata ummi Pipik dan Syakir Daulay sebagai pemeran utama dalam film ini berkenan hadir. Film ini bagus, bercerita tentang anak-anak penghafal Al Quran dan penuh nilai pembelajaran agar anak-anak berkeinginan kuat untuk menjadi penghafal Qur'an. Lantunan ayat suci oleh Syakir juga luar biasa indahnya.
- Ramadhan Seruku
Acara ini diselenggarakan setiap hari selama tiga pekan pertama Ramadhan. Qonita sebagai ketua panitia acara ini memang kreatif. Konsep acara dibuat sedemikian rupa dengan berbagai kegiatan yang bisa dilakukan anak-anak untuk mengisi waktu anak-anak di jam kritis puasa (pukul 15.30 sampai 17.00). Daripada mereka di rumah mengeluh perut mulai keroncongan, lebih baik kami giring anak-anak ke masjid untuk mengikuti kegiatan yang seru dan bermakna. Kami masih dibantu dengan empat orang ustad yang sama dengan acara MABIT.
Agenda acaranya adalah pembagian kelompok anak, pembuatan bendera kelompok, pembuatan scoring board untuk tiap kelompok, pembuatan yel-yel kelompok, permainan kelompok untuk melatih kekompakan dan kepercayaan ketua regu (panahan, drat, tali, bola, menyusun puzzle, dan lainnya), serta kompetisi pengetahuan seputar agama antar kelompok.
Materi yang diberikan untuk anak-anak di antaranya adalah tentang adab anak terhadap orangtua, adab dalam mencari ilmu, adab di dalam masjid, serta adab terhadap kitab suci Al Quran.
Anak-anak diberikan beberapa pelatihan tata cara taharoh (cara mensucikan diri, seperti wudhu dan mandi wajib), pelatihan adzan dan iqomat, dan pelatihan sholat. Selain itu anak-anak juga diberikan pengetahuan tentang sejarah ramadhan, keutamaan ramadhan dan amalan utama di bulan ramadhan, lalu bagaimana seharusnya menjadi remaja muslim baik yang punya nilai diri, mandiri, kreatif dan bermanfaat. Tak lupa juga anak-anak dibacakan cerita kisah 10 sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga. Beberapa kegiatan mengasyikkan yang dibuat untuk anak-anak adalah bermain dan menghias sepeda, mewarnai dan membuat art craft, bermain lego dan yoyo, serta membuat mainan slime.
Saya dan pak suami bersyukur sekali tinggal di lingkungan rumah yang menyenangkan, tetangga yang saling menghangatkan, serta kegiatan beragama yang dimudahkan selama tinggal di sini.
Semoga tulisan ini dapat memberikan inspirasi bagi Urban Mama Papa yang sedang menjalankan ibadah puasa dan mencari kegiatan untuk si kecil mengisi waktu Ramadhan, atau dapat juga mengadakannya bersama komunitas masjid di lingkungan tempat tinggal. Selagi Ramadhan, mari kita kembali ramaikan masjid!
alhamdulillah... seneng banget dengan ibu-ibu yang kompak! anak-anak pastinya jadi lebih semangat beribadah. masjid jadi makmur. seneeeng banget liatnya.
Setuju sama kak zata,seru banget kegiatan untuk anak-anak. Semoga anak-anak semangat puasa dan ibadahnya.
Aku selalu suka baca cerita mba De tentang ibu-ibu komplek yg kompak banget! :)
mba Deee..., seru banget kegiatannya, kebayang anak2 makin semangat puasa dan beribadahnya. Ibu2nya juga kompak banget ya, keren deh...