Punya tiga orang anak laki-laki yang mukanya hampir serupa ternyata tidak menjamin cerita menyapih yang juga akan sama. Masing-masing punya ceritanya sendiri yang berbeda.
Saat Yoona berusia satu tahun, saya mulai mencari tahu susu apa yang akan diminumnya selepas ASI nanti. Bukan berarti saya ingin cepat-cepat menyapihnya, tapi lebih pada mencari informasi dan mulai memperkenalkannya sedikit demi sedikit agar ia tidak kaget.
Akhirnya sampai juga kami ke akhir masa menyusui. Rara berhasil melewati masa-masa ASI eksklusif selama enam bulan dan terus menyusu sampai kini berusia dua tahun.
Saat Ledi berulang tahun kedua, saya merasa senang bercampur sedih. Senang melihat bayi kecil yang kini sudah tumbuh besar dan sehat. Sedih karena saya harus siap-siap menyapih Ledi.
Antara lega karena sudah berhasil menyapih tanpa drama dan sedih juga sih merasa “dicuekin”. Kok begitu saja ya, akhir masa menyusui saya. Selamat datang kembali baju-baju tanpa kancing depan, tugas menidurkan juga sudah bisa diserahkan bergantian dengan suami.
In sum, my breastfeeding career stretches for around 6 year continuously for my two kids. Noe was breastfed until he’s 3.5 year old while Kei, 2.5 year old. When I asked Noe if he remembers the taste of mummy’s milk, he said, “It’s sweet!”.
Jujur saja, saya tidak terlalu menantikan saat-saat saya harus menyapih Albert. Rasanya berat sekali harus mengakhiri masa-masa indah menyusui. Saya masih terus menyusui Albert setelah ulang tahunnya yang ke-2.