Abang Kenan suka sekali makan ayam woku buatan omanya, sehingga saya yang kurang pandai memasak mau tidak mau berusaha keras mempelajari dan membuatnya.
Membuat prakarya ini dapat dijadikan alternatif kegiatan anak-anak yang lebih besar, untuk belajar menempel dan menjahit. Urban mama juga bisa membuatnya bersama anak-anak di rumah. Bebaskan anak berkreasi dengan bentuk kalungnya.
Saya sering tidak tega saat melungsurkan baju anak. Rasa-rasanya setiap baju punya kenangan! Suatu hari saya dapat ide untuk mengolah baju-baju penuh kenangan tersebut. Bermodalkan alat jahit seadanya, Urban mama dapat mengerjakannya sendiri.
Pada proyek ini, saya dan Ing membuat instalasi dengan kabel yang membentuk tulisan "hello". Instalasi ini diletakkan di ruang tamu. Cocok kan ceritanya? Jadi setiap tamu disapa dengan "hello".
Setelah libur panjang Lebaran, rutinitas anak kembali disibukkan dengan kegiatan sekolah dan ekstra kurikulernya. Bagi Urban Mama yang juga sibuk tentunya ingin menyiapkan bekal makanan sekolah yang menarik, praktis tetapi cukup nutrisi dan gizinya.
Di sini ada yang suka mengajak anak belanja bersama, tidak? Saya salah satunya yang sering mrngajak Raffi belanja bareng. Soalnya tidak mungkin ditinggal begitu saja dirumah. Saat membawanya belanja, lalu teringat akan ide permainan belanja-belanjaan yang dulu pernah saya buat. Sederhana sekali cara membuatnya, tidak butuh banyak persiapan.
Saat sedang iseng mencari-cari ide di Pinterest, saya menemukan sebuah artikel yang menuliskan list kegiatan untuk membuat anak menjadi kreatif. Salah satunya adalah melukis batu. Kebetulan, Chila dan Lea memang senang sekali bermain dengan batu-batu di halaman rumah.
Anak-anak suka sekali makan es krim, termasuk Yoona (3,5 tahun). Saya ingat beberapa waktu lalu ketika Yoona terkena HFMD atau Flu Singapura, ia hanya ingin makan es krim. Mungkin karena ia merasa enak dan nyaman makan es krim saat mulutnya sariawan.
Anak-anak suka makan es krim, karena itulah saya mencoba membuat aktivitas bertemakan es krim. Tujuannya agar mereka termotivasi untuk mengerjakan dan berusaha menyelesaikannya, serta melatih daya konsentrasi.
Mainannya sih, kelihatan biasa saja ya? Tapi Enzo dan Dante bangga sekali dengan mainan buatannya sendiri, menurut mereka, mainan buatan sendiri itu keren sekali.