Baru-baru ini, ramai sekali di media sosial membagikan informasi tentang dibukanya perpustakaan umum daerah yang berlokasi di TIM, Cikini. Senang sekali mendengar bahwa di kota Jakarta ini ada perpustakaan umum untuk anak-anak.
Masih menyambung obrolan seputar survei biaya sekolah anak, The Urban Mama kembali membagikan beberapa tulisan mengenai survei biaya sekolah anak. Kali ini tentang cara menyiapkan dana pendidikan untuk anak dan perencanaan dana pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus.
Sebagai orang tua, kita semua sudah paham bahwa pendidikan adalah salah satu investasi terpenting untuk anak. Meski demikian, saya melihat masih banyak diantara kita yang belum benar-benar mengetahui berapa “besar” tanggungjawab yang harus kita siapkan.
Kalau Urban mama mengikuti akun instagram @the_urbanmama, selama seminggu ini banyak followers The Urban Mama yang membagikan informasi seputar survei biaya sekolah anak. Dengan banyaknya informasi mengenai biaya sekolah, bagaimana caranya agar orangtua dapat memilih sekolah untuk anak dan menyiapkan biaya pendidikan anak secara bijak, tepat, dan managable?
Sepanjang bulan Agustus-September 2018 lalu, Visa Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mengadakan program #IbuberbagiBijak. Program ini berfokus pada pengelolaan keuangan bagi ibu rumah tangga, mengangkat tema 'Bijak Kelola Keuangan: Kunci Keluarga dan Masa Depan Sejahtera'.
Banyak orang tua pernah mengalami hal ini. Libur sekolah yang panjang, anak bosan di rumah, ingin ini itu dan semua perlu biaya. Apalagi harga barang yang ikut naik pada bulan puasa, sehingga musim libur dapat menjadi musim pemborosan uang bagi orang tua.
Mungkin si kecil pernah berkata, “Kalau uang Mama habis, kan tinggal ambil saja di ATM!” Anak-anak yang pernah melihat orangtuanya mengambil uang di ATM akan mengira ATM sebagai sumber uang. Kita perlu memberikan pengertian bahwa uang yang kita ambil di ATM adalah uang tabungan kita sendiri, yang didapat dari hasil bekerja.
Kita mesti paham dulu tentang kondisi keuangan kita serta tujuan yang akan dicapai dan tentunya disesuaikan dengan usia kita saat ini. Kita juga harus menyesuaikannya dengan berapa lama jangka waktu yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan keuangan kita.
Minggu lalu saya mengikuti rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh BNI Life Berbagi Bekal Sehat di area Car Free Day di depan Wisma BNI 46 Sudirman, Jakarta. Ada beberapa kegiatan menarik yang diadakan, antara lain fun walk, demo masak bersama Chef Vera, fun dance, photo booth, pemeriksaan kesehatan, dan mamografi gratis.
Kalau impian sudah jelas, lalu buat anggarannya sehingga pengeluaran keuangan lebih terarah. Berkat perencanaan keuangan, impian saya bisa tercapai dan saya baru tersadar bahwa ternyata perencanaan keuangan itu SANGAT PENTING.