Perpustakaan Umum untuk Anak-Anak di Jakarta

Baru-baru ini, ramai sekali di media sosial membagikan informasi tentang dibukanya perpustakaan umum daerah yang berlokasi di TIM, Cikini. Senang sekali mendengar bahwa di kota Jakarta ini ada perpustakaan umum untuk anak-anak. Di dalam postingan informasi tersebut ada beberapa cuplikan foto dari fasilitas perpustakaan, Bagus sekali. Sebagai perpustakaan umum milik pemerintah, fasilitas yang diberikan cukup banyak, mulai dari buku-buku, permainan edukatif, sampai permainan indoor mini bahkan mobil-mobilan listrik. Tentu saja saya segera lihat-lihat kalendar dan atur jadwal dengan suami untuk mengajak si kecil mengunjungi perpustakaan.

Senin lalu, sepulang sekolah kami segera membawa si kecil makan siang lalu meluncur ke TIM. Lokasi perpustakaan persis di sebelah planetarium. Tidak ada biaya yang dipungut untuk masuk ke perpustakaan.

Masuk ke dalam perpustakaan di lantai dasar kami harus mengisi buku tamu serta menitipkan tas ke dalam loker, hanya ponsel dan dompet yang boleh dibawa.

Perpustakaan anak ada di lantai dua, begitu pintu lift di buka kami pun segera melihat banyak anak-anak berlarian ke sana kemari dengan gembira, ternyata hari itu perpustakaan cukup ramai. Saya mengajak si kecil masuk ke indoor playground untuk main-main dengan perosotan dan berusaha membuatnya nyaman karena ia cukup bingung dengan riuhnya suasana. Setelah cukup nyaman bermain-main perosotan saya kemudian mengajaknya bermain dengan berbagai mainan kayu seperti puzzle, maze, pohon alfabet, dan banyak lainnya.

Sebelum pulang, si kecil pun memilih buku untuk dibaca bersama Ayahnya. Sebenarnya anak saya sampai menangis tidak mau pulang, tetapi waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore, perpustakaan tutup pukul empat sore dan pada saat itu saya yakin kondisi jalanan bakal mulai macet, akhirnya saya rayu untuk mau pulang dengan janji akan datang lagi besok-besok.

Sangat disayangkan, ketika kami berada di areal permainan edukasi banyak sekali pengunjung yang memainkan perlatan lalu meninggalkannya begitu saja berserakan di lantai. Walaupun sebenarnya tanpa ada pengingat tertulis untuk mengembalikan pada tempatnya, sebaiknya kita mengembalikan segala sesuatu yang kita pinjam kembali ke tempat semula selayaknya perpustakaan pada umumnya.

Saya sebagai warga Jakarta sangat berterima kasih dan bersyukur bahwa pemerintah bisa menyediakan perpustakaan anak yang sangat memadai dengan fasilitas yang baik namun, alangkah baik apabila kita sebagai pengunjung turut menjaga serta memelihara fasilitas serta mainan-mainan edukasi sehingga kualitas perpustakaan ini dapat terus terjaga dan berumur panjang.