Anak sulung saya, Alun, saat ini sudah tiga bulan ini mengikuti les berenang bersama beberapa teman sekolahnya. Namun, kendala terbesar adalah kami berdua bekerja. Jadi, yang dapat dilakukan adalah menitipkan Alun ke ibu temannya.
Nyatanya memang harus telaten, kontinyu dan sangat istiqomah untuk mengajak anak latihan berenang seminggu sekali. Berikut beberapa tips yang harus Urban Mama dan Papa perhatikan sebelum, saat, dan sesudah mengajak anak berenang.
Salah satu tempat yang paling membahagiakan bagi anak-anak yang tengah libur sekolah, sudah tentu tempat yang berkaitan dengan air ya. Entah itu berupa kolam renang, pantai, bahkan sungai atau danau sekalipun. Air memanglah senantiasa memberikan energi dan mood yang baik ya urban mama.
Mika sangat menyukai kegiatan dan hal-hal yang bertema fisik dibandingkan akademik sehingga pilihan kursus akademik tentu saja bukan pilihan yang menarik bagi Mika. Pilihan kursus fisik yang sekarang diikuti oleh Mika tentu saja bukan pilihan kami orangtuanya saja, tetapi lebih kepada apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh Mika.
Sudah setahun ini Albert secara rutin mengikuti les renang seminggu sekali. Awalnya saya berpikir kalau ikut les renang sepulang sekolah itu akan membuatnya capek. Namun saran dari psikolog yang menangani Albert, justru kelebihan energinya harus dikuras agar ia bisa lebih fokus dan berkonsentrasi di sekolah, salah satu caranya dengan les renang.
Jika menyebut tempat rekreasi waterboom, sudah tentu di Jakarta ini ada banyak sekali tempat yang bisa kita kunjungi. Namun entah kenapa, saya agak khawatir jika mengajak anak-anak ke waterboom yang areanya luas.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, bermain dan berinteraksi bersama teman sebaya di ruang terbuka seperti yang saya alami saat kecil dulu sudah jarang ditemukan. Sebagai guru, saya mengamati bahwa sebagian besar aktivitas anak kini lebih banyak “duduk” daripada “bergerak.”
Kehamilan sering kali membuat ibu hamil mengurangi bahkan sama sekali tidak melakukan olahraga. Ada berbagai ketakutan untuk tetap berolahraga saat hamil, seperti membuat bayi 'terguncang' dalam rahim sampai risiko keguguran.