Beberapa waktu yang lalu, saya, suami, serta kedua anak kembar kami berwisata ke Taman Nasional Gunung Merapi. Mulanya kami berencana melihat monyet-monyet liar karena anak-anak sedang tertarik sekali dengan satwa. Alasan lainnya adalah karena anak-anak sedang batuk. Udara gunung yang sejuk mungkin akan berdampak baik.
Selama ini saya mencari inspirasi untuk mengajak main Miguel dan Vino dari internet. Tak jarang saya menghabiskan cukup banyak waktu saat mencari-cari permainan yang kira-kira cocok untuk mereka. Belum lagi waktu yang saya perlukan untuk persiapan. Karena itulah saya menyambut gembira hadirnya buku tentang membuat mainan untuk anak ini.
Kapan urban Mama Papa mulai memikirkan untuk memiliki anak? Apakah urban Mama sudah siap untuk hamil? Lima hal ini bisa dipertimbangkan sebelum menjalani proses kehamilan.
Kegiatan memasak dapat menjadi family bonding time dan mengajarkan banyak life skill untuk anak. Tidak hanya mengajarkan kemandirian, banyak manfaat yang anak dapatkan dari kegiatan masak-memasak ini. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Dokter menjelaskan, epidural itu semacam bius yang disuntikkan ke tulang punggung belakang. Nanti di punggung akan dipasang semacam selang halus/kecil tempat mengalirkan obat biusnya. Selang ini disambung dengan jarum suntik. Jarum suntiknya diletakkan di samping pasien, jadi kapan terasa sangat sakit tinggal tekan jarum suntiknya.
Sejak anak-anak masih bayi, suami saya sudah memiliki keinginan agar kelak mereka suka dengan aktivitas yang berbau adventure dan back to nature. Intinya agar anak-anak menjadi lebih mencintai alam ini. Kebetulan di bulan Mei 2016 ini ada long weekend. Suami pun berinisiatif membawa kami sekeluarga plus kakak saya dan keponakan, ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Kami berkunjung ke Art Science Museum yang terletak di Marina Bay waterfront. Eksebisi yang ditampilkan adalah Future World: Where Art Meets Science oleh teamLab (didirikan oleh Toshiyuki Inoko dan 4 rekannya), group ultra-technologist yang dikenal atas inovasinya dalam penggunaan teknologi digital sebagai media seni.
Sesuai dengan namanya, pameran ini lebih diperuntukkan bagi siswa sekolah khususnya dan masyarakat awam umumnya, dan bertujuan untuk menanamkan rasa cinta dan bangga pada tanah air dan dirgantara. Ketika saya tiba di lokasi, banyak rombongan anak sekolah baik dari PAUD, TK maupun SD yang menonton pameran ini.
Duh, begini ya rasanya punya anak yang beranjak ABG. Jujur saja, saya pikir saya siap, saya pikir saya sudah punya semua amunisi untuk mendampingi anak-anak saya beranjak ABG, ternyata saya tidak sepenuhnya benar.
Seperti namanya, messy play ini memang kelihatannya kotor dan berantakan. Namun ternyata messy play ini memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik, emosi dan kreativitas anak. Salah satu messy play yang praktis dan menyenangkan adalah bermain air dan busa sabun.