Berkunjung ke Art Science Museum Singapore

Beberapa Minggu yang lalu, saya "berkencan" dengan anak pertama saya. Bagi saya, ini perlu, ada one on one session. Kami memutuskan untuk pergi ke Singapore dengan pertimbangan tidak jauh dari Jakarta dan nyaman bagi kami berdua untuk menikmati quality time. Beberapa hari sebelum pergi, anak saya sempat sakit. Kemudian saya juga. Tapi menjelang keberangkatan, kondisi kami berdua membaik. Kami sangat antusias dengan perjalanan ini karena ini adalah perjalanan pertama kami berdua.

Kami menginap di hotel di area Bencoolen, tidak jauh dari MRT station Bras Basah. Di dekat hotel pun ada foodcourt dimana tersedia makanan halal. Kami jalan-jalan di Orchard Road, bertemu beberapa teman di Singapore. Ke toko buku dan makan es krim. Pokoknya benar-benar santai tanpa ada agenda khusus. Lebih banyak mengobrol sambil berjalan kaki.

Yang paling berkesan bagi anak saya adalah ketika kami berkunjung ke Art Science Museum yang terletak di Marina Bay waterfront. Eksebisi yang ditampilkan adalah Future World: Where Art Meets Science oleh teamLab (didirikan oleh Toshiyuki Inoko dan 4 rekannya), group ultra-technologist yang dikenal atas inovasinya dalam penggunaan teknologi digital sebagai media seni.

Kami berkunjung di hari Jumat. Ternyata, untuk anak-anak yang berkunjung pada hari Jumat tidak usah membayar tiket alias gratis! Family Friday promotion, jadi orang dewasa saja yang membayar tiket masuk sebesar SGD 17 dan maksimal gratis masuk untuk 4 orang anak yang berumur di bawah 12 tahun.

Eksebisi yang ditampilkan terdiri dari 15 seni instalasi dan projek interaktif bagi orang dewasa dan juga anak-anak. Sebagai orangtua, saya sangat menikmati dan had so much fun bersama si anak sulung di sini. Rasanya betah untuk tinggal berjam-jam untuk bermain dan mengagumi eksebisi yang ditampilkan.

Future World ini terbagi atas 4 tema instalasi: Nature, Town, Park, dan Space.

Nature
Kami memasuki ruangan gelap yang merupakan taman digital. Dari lantai sampai langit-langit kita bisa melihat bunga-bunga dan juga kupu-kupu. Yang menyenangkan, bunga dan kupu-kupu ini juga memberikan respons saat kita menyentuhnya. Luar biasa! Ini salah satu spot wajib untuk berfoto dengan anak-anak. Mereka suka sekali! Selanjutnya kami melihat 100 Years Sea Animation Diorama. Di lantai terdapat beberapa bean bag, kita bisa bersantai di sana sambil melihat layar yang besar dan lebar yang menampilkan gelombang laut. Kita bisa melihat perubahan dari terang ke gelap.

Town
Ini bagian favorit anak saya! Di Sketch Town, anak-anak bisa mewarnai gambar dan menuliskan namanya. Setelah di scan, gambar tersebut akan muncul di layar. Imajinasi anak-anak bisa disalurkan di sini. Mulai dari gambar gedung, rumah, dan alat transportasi. Pengunjung pun bisa menyentuh layar. Siap-siap untuk berlama-lama di sini.

Selain Sketch Town, ada Train Block, A Table Where Little People Live, Media Block Chair. Semuanya menyenangkan!

Park
Di bagian ini kita bisa melihat berbagai permainan yang melibatkan kegiatan fisik dengan teknologi digital. Siapa yang bisa menahan diri untuk tidak bermain hopscotch? Create! Hopscotch for Geniuses, saya membuat "pijakan" hopscotch sendiri dan bermain. Kalau dulu masa kecil, kita menggunakan kapur, di sini anak-anak menggunakan teknologi digital yang mengagumkan. Di zona park ini juga kita bisa melihat Light Ball Orchestra, Sketch Aquarium, dan Story of the Time when Gods were Everywhere.

Space
Menurut saya, zona ini adalah bagian yang paling menyenangkan dari eksebisi. Terdapat lebih dari 170.000 lampu LED yang memberikan ilusi bintang-bintang di luar angkasa dengan efek suara yang mengagumkan. Membuat kita seakan-akan ada di luar angkasa. Super cool!

Kencan kami berdua rasanya sangat menyenangkan dan tidak terlupakan. Sampai sekarang anak saya masih berseri-seri kalau kami membicarakan Art Science Museum. Benar-benar "kencan" yang berkesan bersama anak.