Salah satu me-time favorit saya adalah menikmati breakfast in bed. Sebagian orang mungkin ada yang horror duluan mendengar deskripsi makan sarapan di tempat tidur, biasanya karena takut berantakan. Sebagai seorang ibu, saya sangat menikmati sesekali breakfast in bed karena rasanya seperti 'dimanjakan'.
Di TK anak-anak saya, ada acara hari profesi. Selain anak-anak diminta mengenakan kostum aneka profesi, juga didatangkan narasumber dari berbagai profesi, jadi anak-anak bisa lebih mengenal cita-cita mereka. Cara lain untuk mengenal profesi yang dicita-citakan adalah dengan membaca buku.
Banyak orangtua yang sering kali “menyalahkan” benda lain dan memberikan hukuman pada benda tersebut. Terdengar sepele memang. Tujuannya agar anak tidak menangis serta terkesan tidak salah dan menjadi sedih dalam proses belajarnya. Tetapi, apakah cara ini tepat?
Sama seperti anak-anak pada umumnya, dulu Bagas suka menonton Youtube lewat tablet pribadi miliknya, setiap hari selama beberapa jam. Sekarang Bagas sudah tidak lagi memegang gadget untuk menonton Youtube. Buku bacaan bergambar atau ensiklopedia hewan menjadi favoritnya.
“Bicaralah dengan janin Anda”. Poster itu terpampang di ruang tunggu ginekolog, lengkap dengan ilustrasi janin dan ibu yang tersenyum bersama. Saya memang pernah mendengar musik dapat meningkatkan tingkat kecerdasan janin, tapi bicara?
Sebelum Rey lahir, saya dan suami sepakat untuk membesarkan anak bersama-sama. Bukan hanya sekedar tinggal bersama, dengan pembagian tugas ayah mencari nafkah dan ibu yang mengurus anak. Karena kami percaya parenting itu dilakukan berdua, bukan hanya tugas ibu saja.
Kegiatan Market Day ini sudah jamak berlangsung di berbagai sekolah. Di hari tersebut anak diminta untuk belajar menjadi pedagang tanpa bantuan orangtua. Banyak yang memuji persiapan Alun yang tampil menonjol sendiri karena dagangannya diberi merek.
Saat ini sudah banyak orangtua yang memilih untuk menitipkan anaknya ke daycare sementara mereka bekerja. Berbeda dengan dulu, saat pilihan yang ada hanyalah menitipkan anak ke ART atau orangtua.
Mengajak anak balita untuk berkemah adalah hal menyenangkan untuk mendidik anak belajar mandiri. Ini adalah pengalaman berkemah pertama Gio dan ia tampak sangat menikmatinya.
Ada kalanya Kafi (2 tahun) dan Janna (10 bulan) menangis bersamaan. Saat itulah, peran suami sangat diandalkan, sementara saya menyusui dan menenangkan si kakak, suami akan menyiapkan ASI perah untuk si bungsu sambil menggendongnya.