Anatomi & Perawatan Payudara Saat Hamil & Menyusui

Oleh Fatimah Berliana Monika pada Senin, 16 September 2013
Seputar Expert Explains

Tulisan saya kali ini akan memaparkan mengenai Anatomi dan Perawatan Payudara saat hamil dan menyusui. Walau tampak sepele, banyak mitos dan kesalahpahaman akan kedua hal ini, sehingga banyak Mama melakukan tindakan yang malah berisiko mengiritasi dan melukai bagian-bagian dari payudara terutama puting dan aerola. Yuk pelajari sama-sama.

A. Anatomi Payudara
Perkembangan payudara (PD) selama kehamilan dan selama bulan pertama pasca persalinan adalah salah satu indikator jaringan payudara berfungsi. Untuk memiliki pemahaman akan mekanisme ASI-menyusui dimulai dengan memahami anatomi payudara.

Setiap bagian dari anatomi payudara dibagi menjadi beberapa kategori dasar:


  1. Jaringan Glandular, yang membuat ASI & mengalirkannya ke puting.

  2. Jaringan penghubung (otot) / Connective (muscle) tissue, termasuk Cooper’s ligament yang mensupport payudara secara mekanis.

  3. Jaringan lemak / Adipose (fatty) tissue, yang memberikan perlindungan dari goncangan/trauma.

  4. Syaraf, yang memberikan sensitivitas pada payudara untuk mengirimkan sinyal ke otak agar mengalirkan kedua hormon ke aliran darah, yaitu hormon prolaktin yang memproduksi ASI dan hormon oksitosin untuk pengeluaran ASI. Saya pernah membahas khusus soal kedua hormon ini di sini.

  5. Darah, yang memberikan bahan-bahan/nutrisi (misalnya protein) yang diperlukan untuk memproduksi ASI.


Ukuran payudara hampir sebagian besar ditentukan oleh jumlah jaringan lemak di dalam payudara, yang tidak ada hubungannya dengan produksi ASI.

Yang akan dibahas lebih detil adalah no 1 yaitu Jaringan Glandular. Jaringan Glandular / Jaringan Pembuat ASI terdiri dari beberapa komponen berikut:


  • Alveoli
    Alveoli adalah pabrik ASI dimana sel-sel lactocytes menarik nutrisi-nutrisi yang diperlukan dari darah

  • Duct - ductules
    Duct adalah pipa kecil yang mengalirkan ASI dari alveoli ke puting.

  • Lobe - Lobules
    Lobe merupakan bagian dari mammary gland. Sebuah lobule terdiri dari satu cabang alveoli dan duct yang mengantarkan ASI ke sebuah lobe. Sebagian besar wanita memiliki 4 sampai 17 lobe per-payudara, dengan rata-rata 9 lobe.

  • Puting
    Di permukaan luar puting terdapat 5 sampai 18 pori yang berukuran 0.4-0.7 mm, dan setiap pori ini terhubung dengan duct. Pada puting & aerola terdapat otot halus yang dapat berkontraksi serta puting juga memiliki fleksibilitas saat bayi sedang menyusu.

  • Aerola
    Aerola adalah area yang berpigmen lebih gelap dan terdapat puting serta montgomerry gland.

  • Montgomerry glands, merupakan kombinasi dari sebaceous yang mengeluarkan sebum/cairan berminyak dan mammary gland yang membesar saat kehamilan. Jumlahnya bervariasi 1 sampai 15.


Cairan yang dikeluarkan montgomerry gland berguna untuk:

  • Melindungi kulit Mama dari gesekan saat bayi menyusu.

  • Mengatur pH kulit PD, melindungi dari kuman , seperti bakteri (anti bakteri).

  • Membantu bayi menemukan puting setelah kelahiran melalui bau cairan tsb.


Ada seorang Mama yang mengira montgomerry gland adalah jerawat sehingga dipencet-pencet. Juga kesalahan yang sering dilakukan adalah membersihkan puting-aerola dengan sabun/ cairan disinfektan/cairan yang mengandung alkohol. Efek sampingnya adalah cairan berminyak yang dikeluarkan oleh Montgomerry gland dapat terbuang (kalau perawatan puting yang mengalami trauma sampai infeksi tidak saya bahas dalam tulisan kali ini).

Salah satu cara untuk menvisualisasikan struktur Payudara/PD adalah dengan membayangkan gambar pohon. Alveoli adalah daun dan duct adalah cabang-cabang pohon. Cabang-cabang kecil bergabung jadi cabang yang lebih besar dan membentuk batang pohon. Payudara terdiri dari beberapa unit lobe, dimana tiap lobe tersebut terdiri dari 1 duct besar dengan beberapa/multiple duct yang lebih kecil yang bermuara pada alveoli. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di 3 gambar berikut:

Sumber:
Breastfeeding Answers Made Simple Book (BAMS) by Nancy Mohrbacher, IBCLC, FILCA & La Leche League website: Anatomy of a Working Breast

B. Perawatan Payudara
Perawatan payudara secara singkat sudah saya sebutkan di atas yaitu tidak perlu membersihkan puting-aerola secara khusus bahkan sampai menggunakan cairan disinfektan atau alkohol. Hal lainnya, payudara jangan dikeringkan secara kasar, lebih baik lagi bila payudara diangin-anginkan dulu sebelum memakai bra.

Membersihkan puting-aerola secara khusus dengan sabun/cairan disinfektan / alkohol menimbulkan efek negatif salah satunya hilangnya cairan berminyak (sebum) yang sudah dikeluarkan montgomerry gland.

Di dalam berbagai buku textbook breastfeeding tidak ada yang membahas secara detil mengenai perawatan payudara karena sebenarnya tidak ada perawatan khusus (catatan puting-aerola-payudara sehat/tidak sedang menderita infeksi). Jadi hal-hal di bawah ini hanya panduan umum saja.

B1. Perawatan payudara selama kehamilan / PreNatal Breast Care
Anjuran pemeriksaan detil kondisi payudara untuk persiapan menyusui tidak ditemukan dalam guideline. Kadang beberapa Mama yang sedang hamil menemukan sendiri bahwa payudara mereka abnormal, di mana yang sering dikeluhkan adalah flat / inverted nipple (puting yang datar atau bahkan masuk ke dalam seperti kawah gunung yang sudah meletus).

Dua penelitian di UK menemukan bahwa mengidentifikasi flat/inverted nipple selama kehamilan serta melakukan tindakan malah menyebabkan masalah saat menyusui sehingga menurunkan keberhasilan menyusui/weaning lebih awal. Berdasarkan hasil penelitian ini, rekomendasinya adalah para tenaga kesehatan (dsog,bidan,dll) tidak perlu melakukan screening flat/inverted nipple pada payudara Mama yang sedang hamil.

Yang perlu diperhatikan oleh Mama saat hamil adalah memilih dan menggunakan bra yang tepat (proper fitted bra). Pemilihan bra yang tepat tidak hanya membuat Mama nyaman karena payudara tertopang dengan baik, hal lain juga mengurangi nyeri punggung dan juga menjaga bentuk payudara.

Tips umum memilih bra:


  • Hindari bra dengan kawat.

  • Nyaman dipakai, sesuai dengan bentuk payudara, untuk stok pilih ukuran yang lebih besar (1 atau 2 ukuran lebih besar).

  • Pilihlah tali yang lebar sehingga dapat menyokong payudara lebih efektif.

  • Memiliki beberapa kaitan daripada hanya 2 untuk mencegah slip/terlepas sendiri saat banyak bergerak.


Memasuki trimester kedua, payudara mulai memproduksi kolostrum (tahap Laktogenesis 1). Pada trimester akhir kehamilan bisa terjadi kolostrum merembes keluar. Maka Mama yang sedang hamil dapat menggunakan breast pad.

B2. Perawatan payudara selama menyusui
Memilih bra untuk menyusui pada prinsipnya sama dengan tips memilih bra saat hamil di atas. Bra untuk menyusui bisa dipilih yang bisa dibuka, walau pada banyak sharing Mama yang menyusui saat di rumah lebih nyaman untuk tidak memakai bra sama sekali karena seringkali perbatasan bra menghalangi bayi saat menyusu. Breast pad bisa dipakai terutama saat perjalanan, dan jangan biarkan breast pad terlalu penuh dan lembab dalam jangka waktu yang lama.

Puting dan aerola sudah terlubrikasi dan bersih secara alami karena sebum (cairan berminyak) yang dikeluarkan oleh Montgomerry gland. Banyak cerita para Mama yang mengoleskan lotion, cream, dan berbagai minyak dengan alasan agar payudara tidak kering. Salah satu kerugiannya, hal-hal ini dapat ikut termakan oleh bayi dan bisa juga menyebabkan Nursing Strike (bayi menolak menyusu karena adanya wangi dan rasa yang berbeda dari biasanya).

Mencegah terjadinya masalah pada puting/payudara secara umum perlu terus diinformasikan kepada para Mama yang menyusui dan sebaiknya dimulai sejak kehamilan. Posisi & Pelekatan yang tepat, deep latch, pemilihan breast pump yang tepat termasuk hal yang utama untuk  mencegah masalah pada puting seperti lecet/cracked, engorgement/pembengkakan payudara dll.

Mengoles ASI akhir / hindmilk ke puting & aerola dianjurkan karena hindmilk adalah natural bacteriostatic lubricant yang dapat mencegah puting lecet dan mempercepat penyembuhan untuk trauma pada puting. Setelah itu angin-anginkan payudara sebelum memakai bra kembali.

Tidak dianjurkan untuk melakukan treatment khusus untuk puting seperti memutar , menggosok dengan tujuan untuk menguatkan puting, efek negatifnya malah mengiritasi puting.

Semoga bermanfaat ya, enjoy your pregnancy & happy breastfeeding!

Fatimah Berliana Monika
Fatimah Berliana Monika

Konselor Laktasi & La Leche League (LLL) Leader of Rochester South NY, US. Lulusan S1 Fakultas Teknik Sipil&Perencanaan ITB & S2 Magister Manajemen Universitas Indonesia.

18 Komentar
Fatimah Berliana Monika
Fatimah Berliana Monika June 5, 2014 9:03 am

Dear Mba Desy,

Saya sudah lama menulis Puasa & Menyusui :

http://theurbanmama.com/articles/puasa-dan-menyusui.html

-Monik

Desy Erisawani June 5, 2014 8:43 am

terimakasih informasinya..bermanfaat sekali.. aku mau tanya juga Mba.. anakku 7 bulan, kalau bulan puasa ikut berpuasa dan tetap menyusui tidak masalah kan ya mba? apa aku harus pompa dulu selama menyusui?

Fatimah Berliana Monika
Fatimah Berliana Monika December 16, 2013 8:54 am

Repost no 3 :

3. “yang bener tuh aerola atau areola”
Jawab : AREOLA , di atas yang tertulis aerola itu typo.
“The areola, the darker area surrounding the nipple, gets its color from the many capillaries under the skin that carry blood to the nipple. Within the areola there are sebaceous glands (which secrete oil to soften and protect the skin), sweat glands, and Montgomery’s glands, which are believed to produce a substance that lubricates the nipple and protects it from germs.”
https://www.llli.org/nb/nbmarapr05p44.html
HTH
-Monik

Fatimah Berliana Monika
Fatimah Berliana Monika December 16, 2013 8:50 am

Dear Mba Jessmite ,

1. "apa bedanya montgomerry gland dengan jerawat dan dengan nipple pore"

Jawab: Silahkan pelajari soal nipple pore :

http://kellymom.com/bf/concerns/mother/nipplebleb/

2. "perawatan payudara, putingnya tidak perlu dibersihkan dengan sabun berarti pas mandi area payudara nggak usah disabuni ya"

Jawab : Sudah saya bahas di tulisan saya

3. "yang bener tuh aerola atau areola"

Jawab : AEROLA, di atas yang tertulis areola itu typo.

"The areola, the darker area surrounding the nipple, gets its color from the many capillaries under the skin that carry blood to the nipple. Within the areola there are sebaceous glands (which secrete oil to soften and protect the skin), sweat glands, and Montgomery's glands, which are believed to produce a substance that lubricates the nipple and protects it from germs."

https://www.llli.org/nb/nbmarapr05p44.html

HTH
-Monik

Intan Rastini
Intan Rastini December 16, 2013 7:08 am

mbak monik, apa bedanya montgomerry gland dengan jerawat dan dengan nipple pore?
kalau perawatan payudara, putingnya tidak perlu dibersihkan dengan sabun berarti pas mandi area payudara nggak usah disabuni ya?
trus yang bener tuh aerola atau areola? soalnya di tulisan mbak monik tersebutkan aerola sedangkan di salah dua keterangan gambar anatomi payudara tulisannya areola tuh.