Another Baby Blues

Oleh ayuwidasari pada Senin, 15 Agustus 2011
Seputar Our Stories

Dhika lahir pada tanggal 10 Maret 2010. Saya dan suami sepakat untuk merawat Dhika berdua saja, jadinya saya resign dari pekerjaan saya saat itu. Dan suami saya adalah Working at Home Dad, seorang freelance architect. Memang setiap bulan suami saya mendapatkan proyek dan biaya untuk melahirkan Dhika sudah kami tabung jauh-jauh hari. Kami menabung karena saya tidak mendapatkan asuransi kesehatan untuk melahirkan dari kantor.

Saat Dhika lahir, kami luar biasa rasa senang. Dhika adalah cucu pertama dari pihak suami saya, dan cucu laki-laki pertama dari pihak saya. Jadi, bisa dibayangkan euforia itu tak ada habisnya. Sampai hari ke-3 seharusnya Dhika pulang bersama saya, tapi ternyata Dhika harus menginap lagi di RS karena bilirubin Dhika mencapai angka 21.

Saya merasa sangat menyesal, saat sedang hamil, saya tidak pernah belajar tentang ASI. Pengetahuan saya tentang ASI nol besar, dan di saat Dhika masuk RS, saya makin stress! ASI semakin tidak keluar. Bukan air susu yang keluar deras, tapi air mata. Dan semua bisa tebak kelanjutannya, Dhika minum campur, sufor dan ASI.

Tidak berhenti di situ saja, biaya Dhika selama di RS mengeruk tabungan kami. Dan kami tidak beruntung karena bulan itu klien suami saya nggak ada yang bayar. Bulan itu keuangan kami hancur lebur. Yang harusnya saya bisa berpikir positif untuk memberi ASI Dhika, saya malah memikirkan bagaimana cara saya dan suami bisa makan untuk esok hari.

Dan saat kami nggak punya uang itu, ada saja kejadian yang tak terduga. Tiba-tiba AC kamar mati dan harus diganti dengan yang baru. Boro-boro ganti AC, untuk makan saja saya dibantu Mama yang saat itu membantu saya merawat Dhika.

Ngenesnya, saat itu Dhika udah umur 1 bulan, saat saya sedang menyusui Dhika, tiba-tiba tanggul saya jebol juga. Sambil menyusui, saya menangis hebat. Kasian Dhika, dia ngga salah, mungkin saat itu Dhika bingung, ada apa dengan Mamanya. Mama saya dari dapur, suami saya dari meja kerjanya, berlari menghampiri dan bertanya kenapa. Bahkan Mama saya sampai ikut menangis, "Kenapa, Nak?"

Tapi, itupun nggak bisa membuat saya cerita ada apa dengan saya. Saya cuma menghapus air mata sambil bilang, "Kok ASI saya nggak banyak ya?"

Dan haripun berlalu, waktu menyembuhkan semuanya. Saya lebih bisa menerima perubahan yang terjadi kepada saya, keuangan kami berangsur membaik. Dan sekarang, saat banyak baca dan blogwalking, baru saya tahu, yang saya alami adalah another baby blues.

Kategori Terkait


Tag Terkait

12 Komentar
maminyu
maminyu August 21, 2011 3:26 pm

Dear Ayu,
wah mirip nih... suami saya juga arsitek dan kerjanya dari kantor di rumah :) Saya freelance desainer di rumah, jadi ketika hamil, bulan-bulan terakhir saya udah ga ambil kerjaan lagi(sekarang udah 8 bulan). Dengan kata lain, mengandalkan dari suami. Begitulah tantangannya: ketika klien ga bayar entah karena kendala apa, kitanya yang kebingungan. Suami juga jadi ga tenang.
Emang perlu strategi khusus ya,ketika pendapatan datangnya tidak seperti gajian. Semangat Ayu...! Saya juga masih bergulat dengan cara mengatur pengeluaran dan pemasukan :) Syukurlah baby bluesnya udah lewat,Selamat ya... perjuangannya pasti berat banget waktu itu!

Irdhelia H
Irdhelia H August 17, 2011 11:48 pm

Ah I feel u! Klo udah nangis hebat rasanya plong ya ba,, saya jg gitu...suka tiba2 mewek all the time...smoga lancar2 terus segala urusan ya ba :)

Adhya
Adhya August 17, 2011 7:14 pm

semoga selalu dikasih kesabaran dan kasih sayang berlimpah dari Allah ya Mbak :)

Bounty Ria August 16, 2011 3:32 pm

Mbak Ayu,
Aku baru gabung today, baca cerita mbak Ayu langsung mewek T_T
Aku baru hamil 7 mts dan kemungkinan besar akan melalui masa hamil tua dan melahirkan di negeri orang karena tugas suami. Dari sekarang aku berdoa sekencang2nya sama Tuhan, semoga aku bisa melalui masa2 itu semua nanti dengan baik, kayak mbak dan survivor mom lainnya. Apalagi pasti nanti akan minim dukungan keluarga, karena jauh. Semoga..
TFS mbak, love for sweet Dhika...

Ika Ps
Ika Ps August 16, 2011 3:54 am

klo lihat foto profilnya yg imut itu si dhika, gak nyangka dirimu pernah melalui semua hal itu, tp pasti makin kuat ya! salut deh! ttp smngat mbak!