Saya dan suami saya bertemu di organisasi pecinta alam di fakultas tempat kami kuliah dulu. Bisa ditebak hobi kami tidak jauh-jauh dari naik gunung, arung jeram, dan kegiatan lain di alam bebas. Hal ini membuat kami bertekad untuk mengenalkan anak kami pada kegiatan di alam bebas sejak dini. Sewaktu Ledi masih di perut saja, kami sudah berdiskusi umur berapa amannya kami bisa mengajak Ledi arung jeram, gunung pertama yang akan kami daki dengan Ledi, dll.
Dan akhirnya pada bulan Desember 2013 lalu, saat Ledi berusia 18 bulan kami sekeluarga pergi arung jeram di Sungai Elo, Magelang.
Sungai Elo adalah sungai di Magelang yang memiliki panjang kurang lebih 12 km dengan waktu tempuh pengarungan sekitar 3 jam. Sungai Elo dapat ditempuh dari Yogyakarta dalam waktu 1 jam. Grade jeram di sungai adalah II-III, sehingga sungai ini masih sangat aman untuk pemula juga anak kecil yang ingin mencoba arung jeram.
Sekedar catatan, anak kecil yang dimaksud di sini sebaiknya yang sudah bersekolah di sekolah dasar. Kalau ingin membawa balita arung jeram seperti kami pastikan kalau Anda sudah mengenal medannya dengan sangat baik.
Untuk acara arung jeram ini, kami tidak menghubungi operator arung jeram. Kami menghubungi adik kelas di organisasi pencinta alam kami untuk meminjam peralatan arung jeram. Kami juga menghubungi senior pecinta alam kami yang masih aktif berkegiatan untuk menemani dan menjadi rescuer. Ia mengajak juga dua orang anaknya. Jadilah kami pergi arung jeram berdelapan. Tiga anak-anak (SMP, SD, Balita) dan 5 orang dewasa.
Sampai di lokasi, saat yang lain mempersiapkan peralatan, saya dan anak-anak bermain air di pinggir sungai. Hitung-hitung pemanasan dan mengenalkan medan terlebih dahulu pada Ledi. Awalnya Ledi agak takut saat mukanya kecipratan air tapi lama-lama ia malah kegirangan. Oh ya, walaupun hanya bermain di pinggir sungai, saya tidak lupa memakaikan anak-anak pelampung. Karena bagaimanapun juga safety is number one.
Saat pengarungan saya dan Ledi duduk di tengah perahu. Saya memasang kuda-kuda dan memeluk Ledi erat terutama di jeram-jeram yang agak besar. Sepanjang perjalanan saya menceritakan pada Ledi mengenai pemandangan sekitar, nama dan cerita setiap jeram, mengajaknya bermain air agar pengalaman baru ini dapat diterima Ledi dengan mudah. Kuncinya kita sebagai orang tua harus santai dan menunjukkan ekspresi fun karena ekspresi kita akan menular ke anak.
Setelah 2 jam mengarung kami beristirahat dulu sambil minum kelapa muda dan makan getuk. Sambil beristirahat, anak-anak yang lebih besar mencoba melompat dari atas tebing ke sungai kemudian berenang dengan pelampung di sungai, tentu saja dengan pengawasan. Ledi? Cukup melihat saja dari pinggir.
Di tempat istirahat ini, Ledi menjadi pusat perhatian. Beberapa peserta arung jeram lainnya ingin berkenalan, berfoto atau sekedar mencolek pipi tembem Ledi. Memang Ledi adalah peserta terkecil saat itu.
Setelah puas beristirahat kami melanjutkan pengarungan kami. Kali ini di tengah pengarungan kami kehujanan! Oke, tetap positive thinking dan memang hujan menambah keseruan ini.
Mendekati finish Ledi mulai rewel karena ingin menyusu. Wah, kami mengerahkan berbagai cara untuk mengalihkan perhatiannya dari keinginan menyusu. Maklum saat arung jeram kita diwajibkan memakai pelampung yang tidak boleh dibuka dengan alasan apapun termasuk menyusui. Untungnya finish tidak terlalu jauh lagi. Setelah sampai dan turun perahu Ledi malah minta main air dulu sebelum naik ke mobil. Keasyikan sepertinya.
Selesai arung jeram kami menuju restoran untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Walaupun di restoran tidak ada air panas, sebaiknya jangan menunda untuk mandi dan membersihkan diri. Oh ya, tips lain jangan lupa membawa air minum dan ingatkan anak-anak untuk minum walaupun tidak haus. Kondisi basah membuat kita merasa tidak haus padahal tubuh kita sudah dehidrasi.
Acara hari ini ditutup dengan makanan sederhana khas pedesaan yang rasanya selangit.
hai bunda enno.. salam kenal... mau dong main ke cirebon.. kalau ga salah banyak lokasi wisata alam menarik di cirebon yaa...
aku kuliah di psikologi UGM.. anak palapsi, hehehe...
bun #Rindangi asik nih...family adventurer....kapan2 siapa tau ketemu qt..anakku yg pertama arjer pertama 2y, naek gunung pertama 5y. Skrg sudah 8y..nunggu moment lagi sebab anak kedua 2y dan si kecil 3m....sementara absen dl..paling tracking ringan dikaki ciremai aj...domisili cirebon..mampir boleh nih kl maen2 daerah sini..
BTW kul nya dimana dijogja?..saya UGM'99 anak mapagama
Salam kenal jg Bunda nouf.. Keren petualangannya ke. Gunung pangrango.
Kalo naik gunung lagi ajak2 dong, hehehe...
Noted sungai brantas di malang.. Masukin ke travel plan aahh...
mama Rindagi... baca ini http://theurbanmama.com/articles/mengajak-si-kecil-mendaki-gunung-gede.html dan segera pack, yuk naik gng :)
seru... bisa juga kalau lagi ke malang, arjer di sungai brantas. ada kaliwatu rafting untuk provider arjernya. grade 2 sungainya. buat anak-anak pasti seru. Azzam waktu 4 tahun jg udh nyobain ke situ. main main ke blog aku bundanouf.blogspot.com :) salam kenal!