Bobita Carrier

Pertama kali kenal Bobita waktu lihat review di TUM tentang Bobitawrap. Saya langsung jatuh cinta, karena ini produk anak negeri yang tidak asal pilih bahan, tapi sudah melalui berbagai riset dan uji coba sehingga hati pun mantap memilih Bobita Wrap. Alhamdulillah hingga sekarang usia Amaia 14 bulan, masih tetap oke baik warna maupun elastisitasnya.

Karena itu, waktu Bobita mengeluarkan produk terbarunya yaitu Bobita Carrier, saya langsung tertarik. Soft Structure Carrier (SSC) jelas lebih simpel dan lebih cepat dari wrap cara memakainya, sangat diperlukan untuk anak dengan berat 12 kg yang kadang ingin digendong tapi sebentar kemudian minta jalan, lalu kecapekan dan akhirnya tidur di gendongan kita. Sayangnya harga si SSC yang berkualitas juga mahal dan tidak pernah sesuai budget saya, karena kebanyakan masih buatan luar negeri. Alhamdulillah akhirnya ada produk dalam negeri yang tidak kalah kualitasnya dengan barang luar tetapi harganya masih terjangkau.

Begitu si Bobita tiba dan dibuka dari kemasan, yang pertama terlintas adalah wah bulky juga ya! Busa di bagian bahu lebih tebal dari merek lain, tapi dengan penampakan yang kokoh, simpel,dan elegan, saya suka sekali dengan tampilan si Bobita carrier ini, apalagi ada mesh bag (tas jala) model ransel untuk menyimpan dan membawa carrier saat sedang tidak dipakai.

Saya langsung coba memakainya untuk menggendong Amaia, tentu saja sebelumnya saya sesuaikan dulu semua webbing dan strapnya. Untuk merk lokal, Bobita ini bagus sekali, dari mulai kain, webbing, buckle, straps, busa/pad, dan jahitannya. Bagian tengahnya memakai bahan mesh atau jala agar punggung anak lebih nyaman dan tidak kegerahan. Khusus untuk buckle-nya, ada 3 point safety lock yang benar-benar kokoh dan tidak akan terbuka secara tidak sengaja (yang pernah saya alami dengan merek lain). Foot rest-nya juga rapi, tidak ada velcro yang kadang membuat ujung celana atau kaus kaki tersangkut menempel, dan sisa strap/tali bisa dengan rapi dilipat dan dimasukan pada tempat khususnya, jadi tidak ada lagi sisa webbing atau belt yang menjuntai tidak karuan.

Khusus di area untuk paha si kecil ada tambahan pad yang tidak terlalu tebal tapi cukup empuk yang membuat si kecil nyaman dan tidak merah-merah lagi pahanya. Enaknya lagi, Bobita Carrier ini bisa juga dipakai untuk gendong samping, selain gendong depan dan belakang, penting sekali untuk para ibu yang biasa menyuapi anak dengan posisi gendong menyamping saat bepergian.

Pertama saya uji coba untuk jalan-jalan pagi di kompleks, dengan posisi gendong depan, pemakaian cukup mudah walau awalnya dibantu suami dulu karena strap pada bahu belum pas setelannya untuk tubuh saya. Awalnya agak sulit untuk memajukan/memundurkan posisi strap, setelah terbiasa ternyata gampang. Untuk pemakaian setengah jam, Bobita Carrier ini nyaman, tidak gerah, dan sama sekali tidak pegal di bahu, kecuali ada ganjalan sedikit dari strap untuk menahan tali tas yang posisinya pas di bahu, yang untungnya bisa dilepas pasang. Waktu suami saya yang pakai, Amaia langsung ketiduran, dan Ayah suka banget karena bahunya tidak pegal biarpun lama menggendong, juga karena warnanya yang hitam.

Saya pribadi suka dengan produk ini, gendongan buatan Indonesia dengan banyak fitur yang membuat menggendong jadi lebih ringan, menyenangkan, dan gaya. Harganya tidak semahal produk luar, tapi kualitas bisa bersaing, dan dilengkapi juga dengan aksesori seperti panel cover untuk membungkus carrier agar bisa berganti tampilan, belt pouch yang bisa terpasang di pinggang atau diselempangkan untuk menyimpan dompet, dan teething pad untuk pelapis tali bahu yang pastinya harus segera dipesan karena Amaia sedang tumbuh gigi.