Saat Fatih lahir, rambutnya tebal dan bergelombang. Setelah akikah dan potong rambut, kami memutuskan untuk menggunduli rambutnya. Bagi kami berdua, alasan bayi perlu digunduli supaya kulit kepalanya bersih.
Pertanyaan selajutnya, bagaimana cara menggunduli bayi? Karena kami berdua terus terang belum pernah melakukannya (Fatih anak pertama). Tetapi karena karena suami saya berniat untuk mencukur sendiri, akhirnya kami berdua melakukannya.
- Ini yang kami lakukan:
- Siapkan cukuran jenggot, pastikan tajam ya karena jika sedikit saja tumpul maka akan mempersulit proses pencukuran yang lumayan bikin deg-degan.
- Untuk jaga-jaga siapkan juga gunting rambut yang tajam.
- Sabun bayi.
- Beberapa washlap.
- Air hangat.
- Langkah selanjutnya:
- Karena potongan rambut itu mudah sekali menempel dan susah dibersihkan walau sudah dicuci berkali-kali, maka semua alat berbahan kain yang akan digunakan (baju, washlap) sebaiknya direlakan agar “sementara kotor”—jangan pakai baju yang bagus-bagus ya.
- Pegang /gendong bayi dengan posisi yang nyaman bagi ibu dan bayi. Pastikan kepalanya dalam posisi yang memudahkan saat ayah mencukur.
- Basahi kepala dengan washlap yang sudah dicelup kedalam air hangat.
- Cukur rambut.
- Bersihkan dengan washlap.
- Ulangi tahap 3-5 untuk semua bagian kepala, sampai rambut mulai menipis
- Di rambut yang tipis usap dengan sabun supaya permukaan lebih licin. Lalu kembali bersihkan dengan washlap.
- Lakukan pada semua bagian kepala.
- Khusus untuk bagian ubun-ubun, karena biasanya masih “empuk”, lakukan di bagian yang terakhir. Supaya ayah bisa fokus di bagian itu saja.
- Lap semua bagian kepala dengan air untuk memastikan rambut sudah semuanya tercukur.
Setelah beberapa bulan, rambut akan tumbuh kembali. Biasanya rambut di beberapa bagian akan tumbuh lebih dulu dibanding bagian yang lain. Walaupun begitu, kadangkala kita sudah merasa risih dan ingin segera memangkasnya agar rata dengan rambut bagian yang lain sekaligus lebih rapi dan gaya.
Nah, karena kecanduan dengan asyiknya mencukur sendiri, saya dan suami memilih untuk mencukur rambut Fatih dibanding membawanya ke salon. Selain cukup mahal (lebih mahal dibanding barber shop ayahnya) kami juga ingin merasakan serunya bermain-main dengan gaya rambut. Dan inilah pengalaman kami:
- Beli cukuran rambut (clipper) saya beli di salah satu toko yang menyediakan tools do-it-yourself.
- Baca-baca majalah/browsing model rambut anak yang diinginkan. Ide ini didapat gara-gara melihat kerennya gaya rambut anaknya Beckham ;)
- Dudukkan anak dalam posisi yang nyaman. Lebih baik, jika ada kursi plastik kecil sehingga anak bisa nyaman duduk sendiri, ayah lebih leluasa saat mencukur dan kursi mudah dibersihkan.
- Jika perlu ajak anak menyanyi, menonton tivi atau membaca buku, supaya mood-nya senang.
- Biasanya kami mencukur Fatih di sore hari, sebelum mandi dalam keadaan telanjang dada supaya setelah proses mencukur selesai, Fatih bisa langsung dimandikan dan dibersihkan.
- Acara potong rambut dimulai.
- Selesai.
Skill memotong rambut pastinya tidak mudah maka saat ayah membuat kesalahan kecil dengan misalnya ada bagian kepala yang tidak rata tidak perlu dianggap serius, itulah serunya memotong rambut di rumah. Terkadang bahkan kami membuat session potong rambut menjadi beberapa sesi , misalnya jika hari ini tidak selesai (karena Fatih rewel) bisa dilanjutkan besok. Malah sekarang, ayah semakin piawai sehingga sudah bisa mencukur rambutnya sendiri.
So no more cost for barber shop! :)
pake babyoil lebih aman dr pd pk sabun
salut ke bunda dan ayah fatih.. Rein sekarang hampir 2 bulan dan belum dicukur.. memangnya bayi itu rambutnya harus dicukur ya? dampaknya apa kalo enggak dicukur? tolong sharenya yaa.. trims..
top banget deh bisa nyukur rambut sendiri, dulu pas Tisya lahir, kita rada2 takut buat nyukur sendiri abis kepalanya empuk banget. Akhirnya dilarikan ke salon terdekat :D Tapi kayaknya patut dicoba ya buat anak kedua ini, biar punya pengalaman ...
Huhuhu... Gw & suami belum berani nih nyukur rambut enzo & dante. Pada ga bisa diem kepalanya pasti goyang2.. Jdnya hrs ke salon..
udah niat sih mau nyukur rambut anak sendiri, tfs ya..sis..
salut ni ma bundanya fatih...kalo aku dulu mah dipasrahkan sama dukun bayi-nya....kita ma eyang2nya cuma ngeliatin aja n tau beresnya,hehehe.....:D
iya bener mb PudS,kmren pas anakku cukur dukun bayinya juga naburin bedak dulu...