Menjelang hari Kartini, saya mendapatkan pesan bahwa Nathan harus memakai pakaian adat ke sekolah. Saya langsung membayangkan antara mau memakaikan pakaian adat yang nyaman seperti baju adat Dayak, atau memakaikan baju beskap karena kami berasal dari Jawa Tengah.
Awalnya kami berniat menyewa, karena hanya dipakai satu hari saja. Ternyata harga sewa kostum tidak jauh berbeda dengan harga membeli kostum. Akhirnya kami memutuskan untuk membeli saja.
Pertimbangan memilih membeli baju beskap ini antara lain:
- Kami berasal dari Jawa Tengah
- Harga relatif bersaing dibanding sewa kostum di salon
- Bawahan kostum ini bentuknya seperti rok lebar dengan karet elastis di pinggangnya, jadi bukan kain, juga bukan rok yang dibuat sempit seperti kain, sehingga dengan bentuk lebar begini, Nathan tetap bisa aktif bergerak seperti hari biasa
Namun, ada juga negatifnya, antara lain:
- Bahan dalam bajunya agak keras, sehingga kurang nyaman
- Karet di pinggangnya agak terlalu kecil sehingga terlalu mudah untuk ditarik, tapi bisa disiasati dengan memakai ikat pinggang
Sayangnya pada hari H, saya dan suami tidak bisa cuti, sehigga kehadiran wali murid plus sesi dokumentasi kami delegasikan ke Eyang Uti.
Dan setelah kostum dilengkai dengan selop pemberian Eyang Uti, inilah penampilan Nathan.
Dan ini foto resmi dari sekolahnya.
Ternyata Nathan berhasil menjadi Juara kedua, padahal awalnya kami tidak tahu kalau akan dilombakan. Yang terpenting bagi kami bukanlah kemenangannya, tapi bisa melihat Nathan tampil percaya diri berbusana daerah.
hihihi,... makasih semua,..
Mumpung masih mau didandanin, mamanya puas2in ngedandanin, :)
Ikutan cubitttt...*gemes*
nathan ganteng banget...
keliatan pedenya... :)
nathan ganteng bangeeet :)
posenya berwibaw gituu hahahah...cyubiiit aah gemeeess :p
hihi.. jadi maluuu... makasih mami_Bertrav :)