Di Jakarta sudah mulai ada banyak taman kota yang dapat menjadi alternatif bagi para orangtua untuk mengajak anak-anaknya menikmati aktivitas luar ruang. Salah satunya adalah Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara. Kami tak sengaja berkunjung ke sini saat ada acara keluarga di daerah Kemayoran. Sepulangnya dari sana, bapaknya anak-anak berinisiatif mengajak ke sini.
Waduk Pluit sendiri dulunya adalah kawasan pemukiman kumuh dan waduknya dipenuhi tanaman enceng gondok. Pada tahun 2013, kawasan ini akhirnya disulap oleh Pemda DKI Jakarta menjadi taman kota yang asri dan nyaman. Masuk ke sini sudah pasti gratis, sama seperti taman kota-taman kota lain di Jakarta. Area parkir untuk mobil dan sepeda motor pun luas.
Banyak aktivitas bermain yang dapat dilakukan di sini. Ada pengunjung yang bermain layang-layang, ada yang jogging. Ada yang gelar tikar dan piknik bersama keluarga dan pasangannya. Ada pula anak-anak yang bermain roller blade. Karena kami ke sini saat hari Minggu, maka pengunjung yang datang juga lumayan banyak. Bagi yang jogging harus sebentar-sebentar berhenti akibat terhalang ramainya orang yang lalu lalang.
Beberapa pohon terlihat ditanam dengan rapi dan diberi papan petunjuk nama pohon. Bangku-bangku taman pun terlihat di beberapa titik. Ada prasasti peresmian di tengah taman, namun saya tidak sempat memfotonya.
Ada pula beberapa permainan untuk anak-anak yang disewakan di sini. Skuter disewakan seharga Rp. 15.000,- per 20 menit. Mobil-mobilan aki, becak mini, dan motor mini disewakan Rp. 15.000,- per 10 menit.
Penjual makanan dan minuman berada di luar area taman. Sengaja dibuat begini agar pengunjung dapat lebih leluasa mengeksplorasi taman tanpa perlu terganggu dengan kehadiran gerobak para penjual. Termasuk permainan odong-odong seperti foto di atas, yang sewanya Rp. 10.000,- per empat lagu.
Kalau mau foto dengan karakter kartun, di sini kebetulan juga ada karakter Sponge Bob, Doraemon dan Boiboiboy yang menyediakan diri untuk berfoto bersama. Tentunya cukup diberi uang seikhlasnya ya di kotak yang mereka sediakan.
Waduk Pluitnya sendiri tidak menyediakan aktivitas rekreasi air. Hanya ada alat berat dan semacam kendaraan pengeruk sampah yang terlihat di dalamnya. Ketika kami ke sana, memang kondisi permukaan waduk bersih dari enceng gondok. Mungkin karena Pemda rajin mengoperasikan alat pengeruk tadi, agar waduk bersih dan nyaman untuk dilihat. Yang agak disayangkan yaitu kurangnya kesadaran pengunjung terhadap kebersihan. Walau tempat sampah sudah disiapkan di mana-mana, namun masih ada juga yang buang sampah sembarangan.
Hari semakin malam. Anak-anak sudah puas bermain. Kami pun beranjak pulang. Namun sebelum pulang, tak lupa mengabadikan pemandangan waduk di malam hari, tentunya dengan background alat berat kesukaan Alun.
waahh.. pas aku kesana, ga ada motor2an dan becak mini nya :( anyway kalo mau ke waduk pluit tapi ngerasa jauh, bisa naik transjakarta kecil dari monas loh, dan turun didepan taman waduk pluit persis
alhamdulilah dimuat, makasih mama mods semua.
@mbak Zata dan mbak Cindy: nah kalau penasaran, jangan lupa mampir ke sini ya. Lumayan buat ajak anak-anak main atau sekedar menghabiskan sore hari. eh sampai malam juga masih ramai ding, hehe.
@mbak Ninit: Amiiin...doa semua orang Jakarta kayak kita ya mbak, mudah-mudahan taman-taman dan ruang terbuka hijau makin banyak ya mbak. Biar Jakarta gak dikenal sama polusi asap kendaraan aja, hehe
aku pernah lewaaat! tapi ngga sempet mampir karena udah terlalu sore. iyaaa ini taman kota waduk pluit bagus yaa. seneng banget liat banyak aktivitas di sana. semoga makin banyak yang seperti ini di jakarta. :)
Taman Kota Waduk Pluit asik ya buat ajak anak2 main.
Berkat artikel mba Imel,aku jadi tau kalo ada taman kota disana :D
Makasih artikelnya Imelda. Aku belum pernah ke Taman Kota Waduk Pluit soalnya.
Wah Alun sama kayak anakkua, suka alat berat juga :)