Jojo's Adventure in Baby-Led Weaning

Oleh Mia Aristanti pada Senin, 12 Maret 2012
Seputar Tips

Setelah Jojo wisuda dengan sukses dari ASIX 6 bulan dan berbekal ilmu dari buku Baby-Led Weaning (BLW), saya dan Jojo mulai dengan petualangan BLW kami. Menu hari pertama, wortel dan kentang kukus. Sukses dipungut dan dimasukkan ke mulut tapi cuma diemut-emut saja, tidak ada yang ditelan. Lagi pula, orangtuanya hanya melihat sambil pegang kamera! Besoknya saya coba ikut makan dan kasih contoh di depannya, barulah Jojo semangat belajar makan dan mengunyah. Kira-kira seminggu pertama masih sering gagging, setelah itu sudah tidak begitu sering lagi. Sebulan setelah mulai ber-BLW ria, Jojo sudah pintar mengunyah dan memanuver makanan di dalam mulutnya tapi tetap saja yang ditelan masih sedikit sekali. Mengunyahnya canggih benar, pindah-pindahin makanan ke kanan kiri atas bawah padahal belum ada giginya sampai sekarang. Menyusunya masih sama seperti biasa, tidak berkurang sama sekali.

Biasanya kalo saya ikut makan dan memberi contoh mengambil makanan, masukkan ke dalam mulut dan mengunyah pelan-pelan dengan exaggerated movement (gaya berlebihan), Jojo tertarik untuk menirukan. Sebisa mungkin sesi makan dibuat fun dan banyak bercanda, kalau tidak maka sebentar saja Jojo sudah nggak betah dan minta diangkat dari high chair.

Yang sudah dimakan selama 2 bulan pertama:

  1. karbo: kentang, ubi, singkong, labu direbus atau dipanggang, roti tawar.

  2. protein: ikan bakar (dagingnya aja), ayam rebus, tempe, baso udang buatan sendiri, omelet.

  3. sayur: kacang panjang, wortel, brokoli.

  4. buah: pisang, alpukat, buah naga, strawberry, apel, melon, pear.

Biasanya saya buat kombinasi sehari 2-3 macam untuk Jojo pilih sendiri mana yang mau dimakan. Jam makannya: pukul 7 pagi (sama papanya sebelum berangkat ke kantor), pukul 10 pagi, pukul 12.30 siang dan pukul 17.30.

Sampai usia 8 bulan saya kombinasikan juga dengan bubur dari Tepung Gasol, buburnya saya jadikan salah satu alternatif menu BLW juga. Saya bantu meletakkan makanan di sendok tapi Jojo yang bawa sendoknya ke mulut. Setelah usia 8 bulan, mulai saya buat masakan-masakan sederhana dari buku resep masakan tim untuk bayi. Motivasi untuk menyediakan menu alternatif ini adalah karena Jojo mulai bosan makan bubur Tepung Gasol yang halus tanpa tekstur. Dengan hidangan tim-timan (kasar) yang bertekstur, berbumbu (bawang merah, bawang putih, daun salam, kayu manis dll), dan rasa yang lebih bervariasi (sukun, jagung, beras merah, oyong, kacang polong, ikan lele, hati ayam/sapi dll) membuat Jojo lebih semangat makan.

Yang berkesan dari BLW adalah berantakan dan banyak makanan yang terbuang! Berantakan sih tinggal diberesin, yang sayang itu makanan yang terbuang karena dikeluarkan dari mulut atau dilempar/dijatuhkan ke lantai. Beruntung ada anjing kesayangan di rumah yang siap menampung 'hujan berkat' dari Jojo, malah jadi tau kalo anjing ternyata doyan brokoli dan tempe :-) akhirnya malah ujung-ujungnya ngirit karena saya berhenti beli snack untuk anjing peliharaan, biar mereka makan yang sehat-sehat saja limpahan dari Jojo. :-)

Kelemahan saya selama ini: sering tidak telaten dan gatal ingin menyuapi Jojo biar cepat selesai makannya! Kadang Jojo suka malas mengambil makanan yang disebar di tray, tapi kalau disodorkan di depan mulutnya dia langsung HAP! Waktu pincer grip belum beroperasi, saya sodori potongan makanan yang kecil, justru tangan saya yang dibimbing menuju mulutnya. Disodori sippy cup untuk minum, bukannya tangan Jojo yang maju tapi kepala, mulutnya "ditancapkan" di lubang sippy-nya. Ternyata bayi banyak sekali akalnya ya?

Karena saya dan suami merantau di sini, tidak ada keluarga yang mengomeli atau menentang metode BLW ini. Ortu dan mertua cuma oh-oh saja saat kami cerita tentang BLW via telefon, mungkin agak susah membayangkannya ya. Saat periode Natal - Tahun Baru - Imlek beberapa waktu lalu, barulah mereka melihat sendiri aksi Jojo ber-BLW ria - untungnya pada saat itu periode gagging sudah lewat jadi tidak "seram" ditonton . Mertua lantas berkicau-kicau betapa tidak baiknya memberi bayi makanan yang tergolong keras dan tidak dicerna (memang selama beberapa bulan pertama, di pup Jojo banyak potongan makanan yang cuma numpang lewat saja). Tapi saya percaya, ini bagian dari proses perkembangan sistem pencernaan Jojo. Makin lama pup Jojo makin mirip pup orang dewasa, yang bagi saya merupakan  indikasi bahwa pencernaannya makin efektif. Kenaikan berat badan tidak begitu banyak, tapi ini normal untuk bayi usia di atas 6 bulan. Saat ini beratnya sekitar 9.4kg, yang masih sedikit di atas berat rata-rata untuk usianya.

Sekarang Jojo sudah usia 9.5 bulan, porsi makannya sudah cukup banyak. Sekali makan bisa habis dua buah pisang mas ditambah 3-4 biji anggur merah (tentunya saya buang dulu bijinya dan dipotong-potong). Makan tim-timan sekitar 5 sendok makan dewasa sekali makan, 2 kali sehari. Minum air juga mulai banyak, walaupun sering iseng disembur-sembur sambil cekikikan. Jam nenen terkadang bisa mundur dari 2 jam sekali (dia juara nyusu dan selalu tepat waktu minta nenen!) menjadi tiap 3 jam. Oh senangnya PD ku bisa istirahat sejenak...  ini juga salah satu tanda mulai weaning.

"Efek samping" dari BLW adalah: Jojo benar-benar hanya makan apa yang dia mau. Saat di mulutnya ada makanan yang dia tidak suka, baik yang dia makan sendiri atau yang disodorkan di depan mulutnya (mulutnya sepertinya secara default selalu HAP! tiap kali disodori sesuatu), Jojo bisa mencongkel keluar isi makanan di dalam mulut dan dikibaskan ke lantai untuk dipungut oleh salah satu mesin vakum kami yang berkaki empat. Selain itu, kemampuan memanuver makanan di mulut juga benar-benar dimanfaatkan oleh si bayi cerdik ini. Saya pernah mencoba menyelipkan sepotong jeruk bersama snack G****r yang sedang dia suapkan ke mulutnya. Setelah keduanya dikunyah selama 1-2 detik, dengan santainya Jojo mendorong si jeruk keluar dengan lidahnya, sementara snack tetap disimpan di mulut. Saya cuma bisa tertawa, yah namanya juga Baby-Led Weaning, suka-suka dia dong!

Sedikit tips dari saya tentang BLW:

  1. Telaten, telaten, dan telaten. Bayi BLW waktu makannya lebih lama, dan lebih berantakan. Sabar dan biarkan bayi memutuskan berapa lama (atau berapa cepat) dia ingin makan. Jika tidak ada penampung makanan siaga seperti anjing peliharaan, siapkan koran di bawah high chair supaya tinggal raup dan buang makanan yang berjatuhan.

  2. Kalau perlu, telanjangi bayi saat makan. Kulit bayi lebih mudah dibersihkan daripada baju yang terkena noda buah atau masakan. Cuci tangan bayi sebelum makan dan seka/mandikan bayi setelah makan.

  3. BLW bersobat dengan makanan sehat. Jadi kalau mau menerapkan BLW, mau tidak mau harus belajar konsep hidup sehat. Jika begitu bayi bisa makan sendiri terus disuguhi kerupuk, junk food, makanan manis/asin, sayang banget! Jadikan BLW sebagai kesempatan mengubah hidup bayi (dan kita sendiri) ke pola hidup sehat.

  4. Jangan panik. Saat pertama mulai BLW, pasti bayi sering gagging (di bukunya ada penjelasan rinci mengenai beda gagging dan choking, atau bisa juga ke Forum Baby-Led Weaning di TUM). Tidak perlu panik atau takut, ini bagian dari proses belajar bayi.

  5. Yang penting, have fun! Waktu makan adalah waktu bonding kita bersama si kecil, jadikan tiap waktu makan menjadi waktu yang menyenangkan. Kalau dipikir-pikir, periode BLW ini cukup singkat, hanya sampai bayi selesai disapih saja. Jika bayi mengasosiasikan waktu makan sebagai saat yang menyenangkan, hal ini akan membangun sikap yang sehat terhadap makanan untuk seumur hidupnya.

11 Komentar
frizielia
frizielia July 12, 2014 10:51 am

aw.... jojo gemessss.... termasuk sadar kamera yah?? wakakakaka... Claire ikut metode blw campur2.. hehehe.. kadang kalo makan bubur mau pegang sendoknya sendiri, jd ak cuma bantu ambil bubur ke sendoknya.. kalo ga buburnya ditaro dikit di tray nya trus ntar dia ambil buburnya pake tangan.. ( buburnya uda aga kasar, ex: wortelnya uda kotak2 kecil ) seneng banget ngambilnya.. nah sementara dia berusaha ngambil ak suapin pake sendok.. hihihi... Claire 9 bulan gigi baru mau 4 tp uda pinter kunyah2, apa metode blw lebih bantu anak bisa ngunyah yah?

mitsa December 1, 2013 3:05 pm

seru bgt ya mom n jojo...aq baru mau mulai neh BLWan, tp btw bukunya udah susa di dapat ya? kalo ada punya,fotocopyan aq mau doongg... :)

Faeyza Mae
Faeyza Mae March 20, 2012 9:55 pm

Ihhh....lucunya liat jojo mkn sendiri, tapi aku bingung klo lg pergi keluar jojo makannya gmn? Apa masih pake metode BLW ini? Oohhh....alangkah berantakannya hii...hii...

Adhya
Adhya March 13, 2012 7:15 pm

mama Mia.. ikut seneng baca progressnya Jojo :)

lukluk March 13, 2012 4:57 pm

jojo seru sekali makannya nak...
baru tau ada metode BLW, langsung cari2 info lbh lanjut buat persiapan.

tfs y mom..