Manajemen ASIP untuk Stok Kejar Tayang

Sebagai seorang working mama sekaligus breastfeeding mama bagi anak saya, El, saya harus pintar-pintar membagi waktu di kantor untuk memerah demi menjaga stok ASIP saya tersedia di freezer at least hingga El umur 6 bulan. Apalagi, saat-saat kritis stok El menurun justru di bulan ke-5 disaat sedang growth spurt (pernah stok di freezer tinggal 1 botol!) dan terpaksa stripping pumping (baca: pumping kejar tayang :p) pun berlaku bagi saya. Thank God, saya bisa melewati saat-saat itu dan El yang saat ini 8m3w masih ASIX walau stok botol ASIPnya terus terang ehm kurang dari 2 digit di kulkas.

Di kantor sebenarnya saya bebas untuk memerah, namun karena harus mengejar deadline dan beberapa kali meeting di luar kantor, membuat jadwal memerah saya yang dulu waktu awal masuk setelah cuti melahirkan berkurang. Awalnya bisa 4 kali sehari berkurang jadi 3 kali bahkan hanya 2 kali saja, namun saya berusaha untuk menyempatkan memerah 3 kali walaupun mengorbankan jam makan siang.

Terus terang, ASI saya tidak deras oleh karena itu saya harus memaksimalkan waktu memerah saya (yang ternyata saya lebih nyaman menggunakan tangan) agar bisa mendapat hasil yang optimal. Namun, dengan tekad yang kuat saya berusaha me-manage stok ASIP di freezer dengan perhitungan sederhana yang akan saya share berikut.

Kebutuhan ASIP El ketika saya bekerja adalah 700 ml * 5 hari = 3500 ml Oleh karena itu, saya harus memerah saat:

Workdays:

• Di kantor: 1 kali pumping session = 140 ml ? 3 session = 420 ml * 5 hari = 2100 ml.


• Di rumah: 1 kali pumping session = 50 ml ? 3 session = 150 ml * 5 hari = 750 ml.


• Total hasil pumping workdays = 2850 ml.

Jadi, masih ada defisit 650 ml. Cara menyiasatinya adalah “menambal”nya ketika weekend yang tantangannya justru besar karena El pasti akan selalu minta disusuin langsung.

Weekend:

• Berusaha pumping setiap 2 jam sekali 8 session @ 50 ml = 8 * 50 ml * 2 hari = 800 ml (hasil pumping lebih sedikit karena El nempel terus sama saya, jadi saya harus lebih sering pumping).


• Total pumping workdays + weekend = 2850 ml + 800 ml = 3650 ml. Sehingga hasil yang didapat di weekend menjadi surplus 150 ml.

Catatan: Perhitungan ini pesimis, lho (hey, do I sound like a FP?), Thank God selalu surplusnya lebih dari 150 ml.

Jadi, TUMblers, semoga sharing dan tips-nya berguna ya. Yang penting disiplin, pantang menyerah, dan jangan lengah di saat stok ASIP sedang banyak. Jangan biarkan produksi ASI bergantung pada tubuh kita, tapi buatlah tubuh kita memproduksi ASI sesuai dengan yang kita mau.

This article is dedicated to TUM members, my breastfeeding mentor (yes, it’s you, yin!), Mum, Tofan and El who always support and motivate me in breastfeeding. :)