Mengapa Ibu Hamil Perlu Asupan Air yang Cukup?

Oleh Siska Knoch pada Senin, 28 April 2014
Seputar Our Stories

Saat hamil baby Vino, saya sempat mengalami mual-mual hebat pada trimester pertama. Rasanya semua yang saya makan atau minum langsung keluar lagi. Mulut juga terasa pahit dan tidak enak makan atau minum. Rasanya serba salah, di satu sisi saya ingin banyak minum dan makan makanan bergizi agar pertumbuhan bayi saya optimal, tapi di sisi lain sulit sekali untuk memaksa diri tetap makan dan minum karena membayangkan saya akan muntah lagi. Saya sampai lemas sekali dan terpaksa harus bed rest di awal kehamilan kedua ini.

Dokter terus-menerus mengingatkan agar saya tetap banyak minum air putih. Karena makanan bergizi belum cukup untuk menjaga kesehatan bayi dalam kandungan. Agar bayi bisa lahir dengan sehat, ibu hamil perlu asupan air yang cukup. Jadi saya selalu memaksakan diri untuk membawa air putih ke mana-mana, dan menyediakan air minum dalam botol di meja makan, sesuai dengan target cairan yang harus diminum setiap hari.

image credit: gettyimages.com

Menurut dokter, pada masa kehamilan, asupan air yang diperlukan ibu meningkat secara berkala untuk mendukung sirkulasi janin, produksi air ketuban, dan peningkatan volume darah. Karena saya tinggal di Jakarta yang saat itu sedang panas sekali, jadi kebutuhan cairan saya pun lebih banyak ketimbang ibu hamil yang tinggal di tempat lain.

Saya sempat berkonsultasi dengan dokter, tentang bagaimana cara mengetahui kalau saya dan bayi dalam kandungan memang terhidrasi dengan baik. Dokter saya menginformasikan kalau pada tahun 2013 ada Konsesus Nasional dari Persatuan Obstetri Ginekolog Indonesia. Saat itu dibicarakan kalau ibu hamil perlu setidaknya tambahan 300 ml per hari. Jadi saya dianjurkan agar minum 9 gelas air atau 2,3 liter air per hari. Dokter juga bilang agar saya minum sedikit-sedikit saja agar tidak mual kalau harus minum sekaligus banyak, tapi frekuensinya harus lebih sering. Setelah buang air kecil sebaiknya minum, agar tubuh dan bayi tetap terhidrasi dengan baik.

Untunglah saat memasuki trimester kedua, mual-mual saya sudah berkurang dan bisa makan atau minum dengan lebih enak. Sejak itu saya benar-benar memperhatikan asupan cairan ke dalam tubuh saya. Sebenarnya saya juga boleh minum jus buah sebagai variasi, tapi tetap air putih yang menjadi pilihan terbaik. Dokter juga menganjurkan agar saya mengurangi minuman berkafein seperti teh, kopi, dan minuman bersoda, serta minuman manis yang berkadar gula tinggi.

Kebahagiaan saya menjadi lengkap saat baby Vino lahir dengan sehat bulan Februari lalu. Sekarang saya tetap harus banyak minum air putih karena sedang menyusui baby Vino, sehingga selalu menyediakan air putih. Saya selalu berusaha memilih air putih yang berkualitas baik, tidak berwarna atau berbau, dan terjaga kebersihannya. Jika urban mama ingin membaca tips dan informasi tentang pentingnya air minum berkualitas bagi ibu hamil dan menyusui, silakan klik di sini.

Kategori Terkait


Tag Terkait

3 Komentar
melisatjandra May 24, 2014 7:45 pm

Kata dokter juga kalo kurang air ketuban hrs banyak air minum or pocati sweat buat pengganti air putih. Tapi minum aja msh blm bisa, harus disertai istirahat yg cukup dan didampingi banyak minum air putih.

Pada waktu zaman saya melahirkan bulan Oktober 2013, bsnyak kasus air ketuban berkurang dan pada waktu dilahirkan baim itu c-section or normal, air ketuban sudah hijsu. Ga tahu kenapa kok case in seri g terjadi belakangan ini...

Eka Gobel
Eka Gobel April 28, 2014 10:56 pm

setuju deh mommyluv! yang ngga hamil/ meyusui spt saya pun masih merasa kurang nih asupan air putihnya. kalau kurang minum langsung deh merasa lemas dan pusing2. apalagi kalau yg memang sedang hamil atau menyusui ya, pasti kebutuhan air putihnya lebih banyak.
tfs mommyluv, sharingnya pasti berguna utk bumil/ busui yang lain nih.
kiss kiss u/ baby vino ya

zata ligouw
zata ligouw April 28, 2014 8:37 am

Selama ini cuma tau kalo ibu hamil perlu banyak minum air putih karena sehat, tapi baru tau detailnya kalo itu jg berkaitan dengan volume darah, sirkulasi janin, dan air ketuban ;p makasih info sehatnya ya Chikaaa..