Selama di rantau, setiap perayaan kemerdekaan Indonesia rasanya selalu ada haru yang menyerbu hati tatkala teringat betapa serunya perayaan kemerdekaan di tanah air. Beberapa minggu lalu, saya ingin membuat hidangan spesial untuk piknik sekeluarga sambil merayakan 'tujuh belasan' hari kemerdekaan Indonesia.
Kebetulan di rumah ada beberapa helai daun pisang. Sempat terpikir ingin membuat tumpengan nasi kuning, tetapi repot sekali. Belum lagi dalam hidangan tumpeng, daun pisang hanya dipakai sebagai hiasan dan ujung-ujungnya terbuang. Sayang sekali, padahal di sini harga daun pisang tidaklah murah. Tiba-tiba teringat akan hidangan nasi bakar yang penuh oleh harum bumbu dan aroma bakaran daun pisang. Ya, nasi bakar justru khas karena bumbu lauk dan aroma bakaran daun pisang. Awalnya kepikiran, apa tidak repot membuat nasi bakar satu-persatu harus dibungkus daun pisang dan disemat lidi. Ternyata tidak, justru membuatnya cukup mudah. Apalagi nasi liwetnya dapat dibuat dalam rice cooker, sementara lauk sambalnya cukup ditumis. Akhirnya saat tujuh belasan kemarin, merah putih hadir di rumah kami dalam bentuk nasi dan sambal. Lengkap sudah perayaan tujuh belasan dengan hidangan khas Indonesia!
Bahan-bahan (untuk 6 porsi):
Nasi Liwet:
- Beras 2 cangkir (gunakan measuring cup ukuran 235-250ml)
- 750 ml air matang
- 2 sdm santan kental instan
- 1 batang sereh
- 1 ruas lengkuas
- 2 siung bawang merah, iris tipis
- 3 lembar daun salam
- 1 lembar daun pandan
- petai dan ikan teri kering secukupnya (jika suka)
Balado Cakalang:
- 100 gram cabai keriting merah
- cabai rawit secukupnya, sesuai selera
- 6 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1 butir tomat merah
- 3 sdm minyak goreng
- 500 gram daging ikan cakalang asap atau tuna, suwir-suwir
- 1 sdm daun salam
Pelengkap: daun pisang, tusuk gigi, dan aluminum foil secukupnya
Cara membuat:
1. Dalam wadah rice cooker, cuci beras, tiriskan & buang airnya. Masukkan air, santan, dan semua daun bumbu-bumbu. Aduk, masak sampai matang dalam rice cooker.
2. Rebus cabai keriting, cabai rawit, tomat, bawang merah dan bawang putih dalam air mendidih selama beberapa menit. Angkat, dinginkan, lalu blender dengan mode pulsed.
3. Panaskan minyak goreng. Masukkan blenderan cabai dan daun salam, tumis hingga harum. Masukkan suwiran ikan cakalang atau tuna. Masak sampai daging matang agak kering & minyak cabainya keluar.
4. Siapkan daun pisang yang sudah dibersihkan permukaan atas dan bawahnya. Letakkan nasi liwet secukupnya, 2 sendok makan balado cakalang, dan tambahkan lagi nasi liwetnya hingga cukup untuk satu porsi hidangan nasi bakar. Teruskan hingga seluruh nasi dan balado habis.
5. Bungkus nasi dengan menggulung daun pisang sampai padat, semat dengan lidi atau tusuk gigi. Bakar nasi selama 10-15 menit dalam oven bersuhu 180'C yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Urban mama juga dapat menggunakan wajan grill di atas kompor untuk membakar nasinya.
6. Hidangkan hangat-hangat bersama sayur lalap.
Urban Mama dapat membuat nasi ini sekaligus beberapa bungkus, dan dapat simpan dalam kulkas hingga 1 minggu (dalam freezer hingga 2 minggu). Saat akan dihidangkan, nasi bakar tinggal dikukus saja, atau panaskan dalam wajan yang sudah diberi air mendidih secukupnya (setinggi 0.5 cm, jangan sampai nasi bakarnya terendam). Seru sekali saat kami di sini piknik sambil menyantap nasi bakar, serasa makan a la warung lesehan betulan di tanah air. Selamat mencoba!
Kayaknya gampang, coba ah!
Hmmm, enak banget ya kelihatannya, langsung mau coba bikin ah, lumayan buat stok sarapan atau bekal ke sekolah...
Nyaaaammm... enaknya nasi bakar.
Faveku banget nih, tapi nggak pernah berhasil bikin sendiri :P
langsung lapar pas lihat ini ai, duh enak banget deh, kebayang-bayang gw sama rasanya, langsung ngiler.