Setiap tahun saat lebaran, kami selalu pulang mudik ke Semarang, kota kelahiran S. Setiap pulang ke Semarang, kami hampir selalu naik mobil pribadi. Alasannya karena bisa santai atur jadwal selama perjalanan pergi dan pulang, selain dapat pergi ke mana-mana selama di sana.
Qavi sudah ikut mudik bersama kami sejak usianya 5 bulan. Road trip dengan mobil pribadi dan belum ada Tol Cipali, masih lewat Jalur Pantura. Waktu terlama yang pernah kami tempuh selama perjalanan Bandung-Semarang adalah 15 jam, kalau tidak salah waktu Qavi umur 1,5 tahun. Tahun ini adalah waktu tercepat kami, 9 jam saja, sudah termasuk istirahat santai di Tegal. Semua berkat tol baru di mana pemudik dapat langsung keluar di Brebes.
Saya dan S kebetulan sama-sama sering dibawa jalan jauh oleh orangtua kami masing-masing sejak kecil dulu. Saya dulu cukup sering dibawa pulang-pergi Bandung-Padang naik kendaraan pribadi, belum lagi perjalanan Padang-Solok-Payakumbuh. Untung saya tidak kapok, meski tiap kali road trip pasti mual dan muntah. Kalau S tidak perlu ditanya, momonya (singkatan dari Romo, panggilan untuk bapaknya) dulu sering sekali mengajak jalan ke sana ke mari, sampai sekarang pun cucu-cucunya selalu diajak jalan sang eyang setiap kali main ke Semarang, minimal ke Salatiga meski hanya untuk makan lalu balik lagi ke Semarang.
Memang, banyak hal yang harus disiapkan kalau ingin melakukan road trip bersama balita. Tapi seru, lho! Bagi kami, road trip bersama anak jadi ajang waktu berkualitas bersama keluarga, karena kami bertiga sama-sama terus berjam-jam sepanjang jalan. Q juga jadi bisa belajar banyak selama perjalanan, menemukan banyak hal yang tidak biasa ia lihat sehari-harinya. Salah satu favoritnya adalah bisa melihat langsung beragam kendaraan dengan jenis, ukuran, dan warna yang berbeda-beda.
Serunya lagi road trip naik kendaraan pribadi, kita jadi bisa berhenti kapan saja dan di mana saja (asal tidak melanggar peraturan). Tiba-tiba ingin tahu Sumedang atau empal gentong? Atau ingin beli es krim dan minuman dingin di mini market karena suhunya panas sekali meski AC sudah dipasang maksimal? Tinggal minggir saja, singgah di kota terdekat.
Sedikit tips buat Urban mama dan papa yang berencana road trip bersama anak-anak:
- Safety first! Car seat adalah salah satu peralatan penting untuk road trip bersama balita. Si kecil bisa duduk nyaman dan mamanya tidak perlu pegal pinggang akibat memangku si kecil sepanjang jalan. Ada atau tidak ada car seat, salah satu dari mama atau papa selain pengemudi lebih baik duduk di belakang saja, karena lebih nyaman dan jadi bisa lebih banyak bergerak (mengambilkan camilan atau minum untuk pengemudi, misalnya).
- Selalu ingat pakai sabuk pengaman. Sebelum berangkat, cek dulu kendaraan yang akan digunakan di bengkel langganan. Pengemudi juga harus dalam kondisi fit dan cukup tidur, dan ingat untuk berhenti setiap beberapa jam sekedar untuk stretching atau jalan-jalan sebentar.
- Simpan segala perlengkapan yang kira-kira akan diperlukan selama perjalanan dekat dengan jangkauan. Minyak telon, popok, tisu basah, baju ganti dan perlengkapan anak lainnya dalam satu tas, lalu makanan serta minuman di tas yang lain. Strategi penyimpanan itu penting lho, agar tidak repot saat membutuhkannya dalam perjalanan.
- Bawa bantal, guling, selimut, boneka, atau apa pun yang bisa membuat si kecil nyaman di dalam mobil. Pakaikan baju biasa saja, selama ia nyaman, tidak kedinginan dan tidak kepanasan.
- Rencanakan keberangkatan sesuai dengan jadwal harian si kecil. Kami lebih suka pergi subuh, waktu Q masih tidur. Nanti sarapan di jalan sekaligus istirahat, atau sarapan di mobil sambil jalan, baru berhenti lagi saat makan siang. Atau berangkat malam sekalian, setelah makan malam, agar si kecil tinggal tidur saja di mobil.
- Khusus untuk road trip saat mudik, pertimbangkan jalur mudik dan tingkat kepadatan pengendara sepanjang jalur tersebut. Kami biasanya memilih untuk berangkat setelah shalat Idul Fitri, atau di hari ke-2 lebaran. Biasanya saat-saat seperti itu jalanan sudah tidak terlalu padat. Sebisa mungkin hindari macet, karena kalau macet si kecil bisa jadi gampang rewel.
- Isi penuh semua baterai ponsel, power bank, iPod, dan jangan lupa untuk membawa semua kabel device yang dibutuhkan. Gunakan USB charger khusus untuk di mobil, berjaga-jaga kalau baterai ponsel habis sebelum sampai tujuan. Unduh dan pasang aplikasi yang kira-kira dibutuhkan untuk membantu perjalanan. Kami biasanya pakai Google Maps atau HERE WeGo sebagai pemandu sepanjang jalan.
- Bawa cukup banyak makanan dan minuman. Kalau masih ASI sih gampang ya, tidak perlu pusing memikirkan makan dan minum si kecil. Kalau sudah 3 tahun begini, susu kotak jadi andalan untuk di jalan. Bekal makanan yang praktis tapi bervariasi. Saya suka bawa beberapa tempat makan kecil, diisi roti, sereal, kacang-kacangan, sosis goreng, atau makanan kering lainnya. Kalau bawa buah, urutan makannya mesti paling awal ya, agar tidak kelamaan di mobil dan rasa buahnya jadi tidak enak lagi. Bawa juga camilan favorit mama-papa agar tidak mengantuk di jalan. Jangan lupa bawa air putih yang cukup.
- Pilih tempat berhenti yang nyaman. Kami selalu milih rest area yang besar, soalnya toiletnya biasanya cenderung lebih bersih, ada pilihan makanan dan minuman, serta tidak rebutan tempat parkir. Di rest area, istirahat dulu kalau sudah mengantuk. Fast food restaurant bisa jadi pilihan untuk beristirahat, nyaman, bisa makan-minum, dan ada playground untuk anak, jadi si kecil bisa bebas main melepas penat. Andalan kami adalah beberapa restoran makanan siap saji di di kota Tegal.
- Siapkan perlengkapan anti bosan buat si kecil. Busy book, mainan dan buku-buku favoritnya bisa bikin perjalanan jadi nggak terasa membosankan. Siapkan playlist berisi lagu favorit si kecil. Mainkan pula permainan seperti "I Spy", tebak-tebakan, atau bernyanyi bersama saat dalam perjalanan untuk mengangkat mood si kecil maupun Mama dan Papa. Untuk jaga-jaga, simpan juga video favoritnya yang sekarang sudah bisa ditonton offline di Youtube. Unduh aplikasi permainan ringan yang bisa dimainkan si kecil.
- Kalau si kecil mulai rewel, cobalah mampir sebentar ke rest area atau mini market terdekat. Ajak si kecil jalan-jalan di luar kendaraan, mengobrol, membeli es krim, atau biarkan saja ia berlari-lari sebentar. Setelah mood-nya membaik, ajak untuk kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan.
Butuh kesabaran ekstra saat road trip bersama anak. But believe me it could be so much fun! Jangan bosan jawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan si kecil ya, they are just super excited.
Namun sebenarnya walau kita sudah menyiapkan segalanya agar perjalanan lancar aman terkendali, biasanya ada saja kejadian-kejadian yang membuat perjalanan jadi sedikit heboh. Si kecil tiba-tiba ingin pipis, padahal saat berhenti di rest area tadi sudah diajak ke toilet tetapi tidak mau. Yes I know how it feel! Tapi dibawa santai aja.
Apa pun yang terjadi, orangtuanya harus senang agar si kecil juga ikut senang sepanjang jalan. Just don't sweat the small stuff. Mobil berantakan atau kotor sedikit, biarkan saja, nanti juga bisa dibersihkan lagi.
Have a nice road trip with the kids, and don't forget to play your favorite playlist!
Sama-sama mama semuaaa.. *kecup satu-satu
Seruuu yaa road trip sama anak-anak.. :D
prytaa and fams keren nih! qavi udah berpetualang dengan perjalanan jauh yaaa... seru bangett dan tipsnyaaa thanks pryt:)
Tfs tipsnya mama pryta :)
Tosss! Aku dari bayi udah rajin diajak road trip sama ortu, jadi waktu cucunya masih bayi, oma sama opanya suka banget ajak road trip ke depok, nengok rumah.
Begitu pada gede, opanya makin seneng, diajak roadtrip kemana-mana :D Dari roadtrip, anak-anak bisa belajar banyak banget, jadi aku seneng-seneng aja :)
Setuju deh pryta. Kalo jalan sama anak2 memang harus santai :) judulnya bersenang2 yaa