Shiloh's First Birthday Photos

Saya termasuk sebagian dari orangtua yang berpikir perayaan ulang tahun untuk anak usia setahun belum terlalu penting. Si anak belum mengerti dan belum meninggalkan kesan berarti bagi si anak, begitu kira-kira alasannya saat berpikir tentang perayaan ulang tahun pertama Shiloh. Tetapi rasanya tetap ingin membuat sesuatu yang berkesan untuk pengalaman ulang tahun pertama Shiloh yang jatuh pada 4 April kemarin. Setidaknya saat nanti Shiloh dewasa, ia punya satu kenangan atau bukti bahwa masa kecilnya pun juga indah, meskipun ia tidak ingat.

Seperti kata orang-orang, sebuah foto bercerita lebih banyak daripada ribuan kata-kata. Karenanya, saya suka mengabadikan setiap momen tingkah laku Shiloh dalam media foto dan video. Maklum juga, Shiloh anak pertama. Oleh karenanya saat ulang tahun Shiloh yang pertama, saya super niat mengabadikannya dalam bentuk foto.

Perjalanan mencari ide sudah dimulai sebulan sebelumnya. Hampir tiap malam mencari ide foto-foto bagus dari internet dan merencanakan mau apa saja. Dukungan dari beberapa teman sesama Urban mama yang sudah terlebih dahulu merayakan ultah anak-anaknya menjadi sumber inspirasi saya untuk ini. Yang penting foto!

Akhirnya setelah browsing, saya memutuskan untuk mengabadikan ulang tahun Shiloh dengan acara smash cake. Banyak sekali ide foto lucu bayi-bayi melahap kue ulang tahun pertama mereka. Sayangnya kalau semua minta diwujudkan, bukan hanya kue tetapi juga dekorasi, background foto, baju dan lainnya agaknya membutuhkan budget yang tidak sedikit. Bisa-bisa sama seperti merayakan dengan pesta. Saya berusaha meminimalkannya dengan Do It Yourself (DIY). Selain low budget, proses membuatnya pun jadi semacam terapi stress di tengah kesibukan mengurus anak dan rumah.

Saya jadi berlatih untuk membuat kue. Dengan membuat sendiri, saya bisa memilih bahan kue dan mengontrol penggunaan gula. Di Youtube bahkan ada tutorial membuat kue ulang tahun bebas alergen untuk bayi. Karena Shiloh sudah lolos dari pencetus alergi untuk bahan dasar kue seperti telur dan susu, maka saya membuat carrot cake dengan resep less sugar. Mudah dan enak! Akhirnya saya agak melonggarkan diri untuk penggunaan gula karena hey, it's a celebration!

Lain kue, lain lagi masalah latar foto dan pilihan baju untuk adegan “menghancurkan kue”. Sebaiknya sudah menentukan tema terlebih dahulu agar fokus harus mempersiapkan apa saja. Beberapa yang saya buat sendiri –selain kue- adalah paper garland, pom-pom, fabric garland, Birthday Crown, dan frame bambu. Beberapa yang saya tambahkan dengan membeli balon, rok tutu, dan printed banner dari freeprintables yang tersedia gratis di internet.

Paper garland dibuat dari kertas berwarna, lem, gunting serta tali. Untuk pompom cukup dari kertas crepe dan tali. Fabric garland dibuat dari kain-kain sisa dan tali. Birthday crown dibuat dari gulungan karton kertas bekas tissue, lem, glitter serta tali. Khusus untuk frame foto, ini adalah ide dadakan. Setelah sebelumnya mengedit beberapa foto Shiloh dan diprint berukuran Polaroid, saya berencana menggantungkannya dengan tali yang ditempel di tembok. Lalu baru teringat di depan rumah ada beberapa batang bambu muda yang mengering, akhirnya saya potong dan ikat dibentuk frame untuk menggantung foto-foto tersebut.

Sesi pemotretan akhirnya dilangsungkan sehari setelah hari ulang tahun Shiloh, dihadiri oleh Shiloh the birthday girl, daddy, mamanya, serta kakek, para om, dan kakak sepupunya.

Acara smashcake pun dilaksanakan. Sukses tentunya, walau Shiloh tidak dalam kondisi fit akibat flu. Sesuai harapan, kami pun berhasil berhasil mengabadikan beberapa foto dan video.